SERANG, KabarViral79.Com - Antrean mobil tangki jenis molen kapsul Conventional Transporter Semen Mortar "Power Bond Dry Mortar" sedang mengisi bahan bakar jenis solar bersubsidi full tangki ditambah menggunakan 2 buah derigen pada sisi kanan kiri tangkinya, kerap terlihat mengular di depan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 34-42102 Cikande, Kabupaten Serang, Banten.
Dugaan adanya praktik pelangsiran mengemuka dan seakan sudah menjadi rahasia umum bagi masyarakat yang menduga solar bersubsidi disalurkan untuk kepentingan industri.
Meskipun diketahui bahwa Surat Edaran No.3865/2019 telah dicabut, Pertamina wajib menyalurkan solar bersubsidi 2019 dengan prinsip kehati-hatian, akurat, tepat sasaran, tepat volume dan dapat dipertanggungjawabkan untuk menjaga kuota JBT jenis minyak solar 2019.
Rizal selaku pengawas SPBU menyoal kegiatan itu dirinya berharap jika persoalan tersebut dianggap telah menyalahi aturan dan meminta tak dibesar-besarkan.
"Silahkan saja mas jika dianggap masalah oleh rekan-rekan, asal jangan bawa SPBU ini aja, apalagi sampai ada keributan di lokasi ini " ucapnya.
![]() |
Tampak salah seorang awak media sedang bersitegang dengan 2 orang anggota Ormas di SPBU 34-42102 Cikande, Kabupaten Serang. |
Tak lama datanglah 2 orang berseragam berbeda, diduga adalah anggota Ormas Laskar Merah Putih (LMP) dan Badan Pengembangan Potensi Keluarga Besar Banten (BPPKB) dan kemudian menanyakan kepada awak media sambil menggunakan nada keras seperti sedang emosi.
"Ada apa ini, mau apa kalian wartawan ini, bicara apa tentang hukum. Kalau mau kita ngobrol saja di kantor," ujar Ubay, anggota Laskar Merah Putih sambil menunjuk kantor Sekretariat Ormasnya dan tak jauh dari lokasi SPBU itu, Selasa, 26 November 2019.
Disampaikannya lagi bahwa, dirinya datang menemui atas informasi dari Gojali, seseorang yang diketahui sebagai pengurus Angkutan dan pengurus salah satu anggota Ormas yang dimaksud berdomisili di Kecamatan Solear.
"Awalnya Kang Gojali menggerakan anggota sebanyak 25 orang untuk datang ke sini tapi saya cegah, dan saya bilang cukup dengan saya saja, biar saya yang bereskan persoalannya," lanjutnya dengan nada seperti emosi dan makin meninggi.
Dengan adanya kejadian tersebut, jelas terlihat adanya 'main mata' antara pihak Perusahaan Mortar Power Bond dan SPBU Cikande terhadap penyalahgunaan BBM jenis solar bersubsidi, juga membenturkan terhadap anggota Ormas dan wartawan selaku pencari informasi.
(sar/red)