SERANG, KabarViral79.Com – Berawal dari kesalahpahaman wartawan media online menjadi korban penganiayaan yang diduga dilakukan oleh oknum anggota Ormas Pemuda Pancasila (PP) PAC Kragilan pada Kamis, 09 April 2020, di Kawasan Industri Modern tepatnya di depan PT. Asa Bintang Pratama.
Vino wartawan KabarViral79.Com yang menjadi korban penganiayaan mengatakan, bahwa dirinya hanya diminta bantuan oleh Mudisi untuk mencarikan sepeda motornya yang dibawa kabur oleh seseorang, bukan dirinya yang membawa kabur sepeda motor.
"Saya tidak tau apa-apa masalah motor. Saya hanya membantu Mudisi yang minta tolong ke saya tapi kenapa saya yang dipukulin," ujarnya.
Pelaku penganiyaan terhadap oknum wartawan diperkirakan berjumlah sepuluh orang. Bahkan, salah satu pelaku penganiyaan yang diduga bernama Holid mengeluarkan sepucuk senjata api dan mengacungkan senjata apinya ke atas.
Terpisah, Hedrik dari pengurus Ormas PP PAC Kragilan mengatakan, bahwa dirinya tidak tau persis terkait kejadian tersebut.
"Saya tidak tahu persis. Namun info yang saya dapat kemungkinan ada kesalahpaham saja. Untuk itu, kami sebagai pengurus PP PAC Kragilan memohon maaf atas kejadian tersebut," ujar Hendrik melalui saambungan telpon WhatsApp, Jumat, 10 April 2020.
Sementara itu, Kapolsek Cikande, Kompol M. Ridzky Salatun mengatakan, bahwa tindakan arogansi atau pemukulan itu tidak dibenarkan.
"Itu tidak dibenarkan. Apalagi itu kaitannya debt collector. Gak bener itu Ormas cari-cari motor. Kalau memang ada indikasi kekerasan, silahkan korban lakukan visum dan bikin laporan, dan segera akan kami tindaklanjuti," tegas Kapolsek saat ditemui awak media di Mapolsek Cikande, Kamis malam, 09 April 2020. (red)