![]() |
Ketua Umum Forum DAS Krueng Peusangan, Suhaimi Hamid. |
BIREUEN, KabarViral79.Com – Tingginya aktivitas penambang pasir dan pengambilan batu di aliran Krueng Batee Iliek, Kecamatan Samalanga, Kabupaten Bireuen, Aceh, diduga dapat menyebabkan terganggunya suplai air PDAM.
Belakangan suplai air dari PDAM Krueng Peusangan Bireuen untuk pelanggan di Kecamatan Samalanga, Simpang Mamplam hingga Kecamatan Jeunieb masih terganggu.
Menyahuti persoalan ini, Ketua Umum Forum DAS Krueng Peusangan (FDKP), Suhaimi Hamid ikut menyoroti tingginya aktivitas serta keberadaan penambangan pasir dan batuan di Krueng Batee Iliek, Samalanga.
“Apabila aktivitas penambangan pasir tetap dilakukan di Krueng Batee Iliek, tentu sangat fatal terhadap lingkungan. Kondisi saat ini juga sedang musim penghujan,” katanya.
Pihak FDKP, tambah Suhaimi Hamid, sudah berulang kali mengingatkan ke sejumlah intansi terkait, agar tidak mengeluarkan izin penambangan pasir di Batee Iliek.
“Sejatinya, pemerintah setempat dapat memposisikan Krueng Batee Iliek, lokasi objek wisata alam, serta ikut dijaga untuk kelestarian alam dan kemurnian air pergunungan. Tapi Pemkab Bireuen jangan mengeluarkan rekomendasi penambangan pasir di aliran Krueng Batee Iliek,” harapnya.
Ditegaskan Suhaimi, kehadiran dan aktivitas penambangan pasir di Batee Iliek harus dan perlu dievaluasi kembali, kecuali legal. Tapi bila penambangan itu illegal, seharusnya penegak hukum harus dapat menindak.
“Tidak tertutup kemungkinan tersendatnya suplai air PDAM itu tidak semata-mata tanggungjawab PDAM, semua pihak juga harus bertanggungjawab terhadap lingkungan, apalagi aktivitas penambangan, berdekatan dengan pompa PDAM,” imbuhnya. (Joniful)