![]() |
Mukhlis Takabeya memberikan kata sambutannya saat peluncuran buku “Petarung dari Selatan” di Aula Ampon Chiek Peusangan, Selasa, 23 Juni 2020. |
BIREUEN, KabarViral79.Com – Buku Biografi tentang perjalanan hidup dan meniti karir Mukhlis Takabeya “Petarung dari Selatan” resmi diluncurkan di Aula Ampon Chiek Peusangan, Selasa, 23 Juni 2020.
Agenda peluncuran buku yang ditulis oleh seorang wartawan, Muhajir Juli itu mengangkat liku perjalan, dan karir pengusaha kontruksi yang telah sukes dan peduli terhadap pembangunan Kabupaten Bireuen.
Sejumlah tokoh pendiri Bireuen ikut hadir dalam peluncuran buku itu, sebut saja H. Subarni A Gani, Soyfan Ali, Zainuddin Daud dan Zainal.
Lalu mantan Bupati Bireuen Hamdani Raden, Drs Mustafa A. Glanggang serta sejumlah anggota DPRK Bireuen.
Di Aula Ampon Chiek Peusangan itu juga terlihat Ibunda Mukhlis Takabeya, Hj Rabiah Abdullah, istri serta keluarganya juga hadir pada kegiatan itu.
Sementara itu, Bupati Bireuen, Muzakkar A Gani dalam sambutannya mangaku kalau dirinya telah membaca sekilias tentang buku biografi tersebut.
“Kalau kita cerna, sosok Mukhlis Takabeya memang penakluk, bandel dan cerdas serta memiliki jati diri yang kuat,” kata Muzakkar.
Dibagian lain, seorang tokoh pendiri Bireuen, Sofayan Ali (Yan PT) dalam sambutannya juga ikut memuji ketangguhan Mukhlis Takabeya.
“Ia harus kita akui seorang petarung. Ia memiliki tekat untuk melawan kemiskinan, fighting. sselama ini ikut membuka lahan, membuka jalan, membina masyarakat sehingga menjadi pemimpin di Alue Krueb, tempat daerahnya,” kata Yan PT.
“Hari ini, Mukhlis merupakan entrepeuner sejati. Pengusaha yang ikut mengangkat harkat dan martabat Kabupaten Bireuen. Mukhlis Takabeya seorang pemuda yang meraih kesuksesan di selatan,” sambung Yan PT.
Dikesempatan yang sama, Mukhlis Takabeya memaparkan bagaimana liku-liku perjuangannya dari dasar kehidupannya, suka duka yang dijalani ketika awal meniti usaha yang dikelilingi rasa ketakutan di tengah konflik Aceh.
Namun Ia sempat terisak lalu menangis, dan paparan pidatonya ikut terhenti. Hampir seluruh undangan yang memadati Aula Ampon Chiek Peusangan terpakur melihat wajah Toke Mukhlis ke depan.
“Saya ikut sedih hari ini. Saya kembali membayangkan wajah almarhum H. Saifannur, tak lain Abang saya yang selama ini telah menuntun saya, hingga menjadi sosok orang yang sukses seperti sekarang ini,” kenangnya sambil menerawang matanya ke plafon gedung tersebut.
“Banyak hal yang saya dapatkan dari ketulusan seorang Abang terhadap adik. Begitu sabarnya beliau membimbing saya selama ini hingga mampu berdiri sendiri,” pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Panitia, M. Yusuf dalam laporannya menyebutkan, launching buku biografi Mukhlis ini dilaksanakan dan bekerjasama dengan PT. Takabeya Group, Dewan Kesenian Aceh (DKA) Bireuen, dan Universitas Almuslim, dan ikut dihadiri 800 peserta. (Joniful)