![]() |
Almarhum Muhammda Zaki saat mengajar siswa SD di pedalaman Mbiandoga, Distrik Mbiandoga, Kabupaten Intan Jaya, Papua, sebelum meninggal dunia. |
BIREUEN, KabarViral79.Com – Muhammad Zaki (36), seorang guru asal Krueng Mane, Kabupaten Aceh Utara, Aceh, yang sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nabire, Kabupaten Intan Jaya, Papua, akhirnya meninggal dunia, Senin, 29 Juni 2020, sekira pukul 03.30 WIT.
Putra kelahiran Cot Kruet, Kecamatan Makmur, Bireuen itu, merupakan seorang guru honorer yang mengajar di Sekolah Dasar (SD) Mbiandoga, Distrik Mbiandoga, Kabupaten Intan Jaya, Papua, dan almarhum sudah mengajar di SD tersebut lebih kurang lima tahun.
Awalnya kabar Muhammad Zaki sakit keras ini ikut tersebar di salah satu grup WhatsApp yang dikirim oleh T Syahrurrazi, alias Sahroel Undock dari Komunitas Awak Droe Only (ADO).
Menurut pengakuan T Syahrurrazi, dirinya bergabung dalam grup Whatsapp ADO Aceh for Papua, komunitas warga Aceh yang ada di Papua.
Muhammad Zaki katanya lahir di Cot Kruet, 22 Maret 1984, Makmur, Bireuen, belakangan ini Ia mengabdi sebagai guru honorer di SD Mbiandoga, Distrik Mbiandoga, Kabupaten Intan Jaya, Papua.
“Terakhir M Zaki meninggal tadi pukul 03.30 WIT, setelah koma lebih kurang satu pekan dalam perawatan di Rumah Sakit Nabire Papua,” katanya.
Informasi lain, orang tua M Zaki ikut terpukul dengan kabar meninggal dunia putarnya itu. Rencananya, Ibu M Zaki, Dahniar yang telah berada di Banda Aceh berencana akan berangkat ke Papua.
“Namun Ibunya urung berangkat, apalagi jenazah anaknya itu sudah dikebumikan di Nabire, Kabupaten Intan Jaya, Papua,” sebut Syahrul.
Ibunya berkeingin sekali berangkat ke Papua untuk melihat anaknya, namun kondisi saat ini susah masuk ke Papua, apalagi di masa pandemi Covid-19.
“Kondisi saat ini memang sulit, apalagi kalau bukan ber-KTP Papua, sebab di sana sedang masa pandemi Covid-19,” ungkapnya. (Joniful)