 |
| H. Muhklis saat bertemu dengan Ibu Dahniar, orang tua almarhum Muhammad Zaki di Cot Kruet, Makmur, Bireuen. Almarhum Muhamad Zaki sebelumnya guru honorer yang meninggal dunia saat mengabdi di SD Mbiandoga, Distrik Mbiandoga, Intan Jaya, Papua. |
BIREUEN, KabarViral79.Com – H. Muhklis Amd siap membangun satu unit rumah untuk Dahniar, orang tua almarhum Muhammad Zaki, guru honorer yang sempat mengabdi di SD Mbiandoga, Distrik Mbiandoga, Kabupaten Intan Jaya, Papua, yang meningal dunia pekan lalu.
Hal itu dikatakan H. Muhklis saat bertemu langsung ibu Dahniar saat menghadiri hari ke tujuh meninggalnya almarhum Muhammad Zaki di Desa Cot Kruet, Kecamatan Makmur, Bireuen, Minggu, 05 Juli 2020 siang tadi.
Dalam pertemuan bersama perangkat desa setempat, H. Muhklis yang juga Ketua Umum KONI Bireuen itu ikut mendegar keluh kesah Ibu Dahniar yang rencananya akan berangkat ke Papua dalam waktu dekat ini.
Baca juga: Sempat Dirawat di RSUD Nabire, Guru Kelahiran Makmur Bireuen Ini Meninggal Dunia di Papua
Baca juga: Sempat Dirawat di RSUD Nabire, Guru Kelahiran Makmur Bireuen Ini Meninggal Dunia di Papua
“Insya Allah kalau tidak ada halangan, mulai besok usai acara kenduri ini, semua keperluan untuk pembangunan rumah akan segera kita siapkan,” katanya kepada Ibu Dahniar didampingi sejumlah tim Poros Muda.
Kata Muhklis, pihaknya akan segera membangun rumah untuk orang tua almarhum Muhammad Zaki, yakni Ibu Dahniar, dan selama pembangunannya akan dipantau agar segera dapat ditempati.
“Nanti, semua bahannya akan segera ditanggulangi, sehingga segera dapat dikerjakan untuk pembangunan rumah tersebut,” katanya.
Sementara itu, di rumah duka keluarga Muhammad Zaki, tempat berlangsungnya kenduri hari ke tujuh alhmarhum Muhammad Zaki itu terlihat juga dr Mirza yang selama ini juga bertugas di Nabire, Papua.
Diperoleh sedikit informasi dari dokter Mirza, belakangan bila kawasan tempat tugas almarhum Muhamad Zaki mengajar sedang berkecamuk perang, di Distrik Mbiandoga, Papua, maka almarhum tinggal di rumahnya.
Saat itu, almarhum sempat tinggal di rumah dokter Mirza yang juga putra asal Matangglumpang Dua, Peusangan, Bireuen, yang selama ini bertugas di kawasan Nabire, Papua, bersama istrinya asal Nisam, Aceh Utara.
“Ya, almarhum pernah tinggal, dan saat sakit kemarin almarhum juga sempat berada di rumah, apalagi Ia tidak bisa mengajar karena kawasan Ia mengajar itu sedang perang,” kata dokter Mirza yang juga baru pulang dari Papua menghadiri hari ke tujuh almarhum.
Diberitakan sebelumnya, Muhammad Zaki, putra kelahiran Cot Kruet, Makmur, Kabupaten Bireuen, Aceh, meningal dunia saat mengabdi sebagai guru honorer di SD Distrik Mbiandoga, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Senin, 29 Juni 2020 lalu. (Joniful)