-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Munati Menyayangkan Komite Sekolah SMP Negeri 2 Jawilan Tidak Difungsikan

By On Kamis, Agustus 20, 2020

Munati. 
SERANG, KabarViral79.Com – Usai acara santunan anak yatim, janda dan orang jompo di rumah kediaman Munati dan Suba'i, Kp. Paya Masjid RT 12 RW 05, Desa Junti, Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang, pada Minggu, 16 Agustus 2020, Munati didampingi suaminya, Suba'i, Kepala Desa Junti yang sudah purnabakti yang juga Ketua Komite Sekolah SMP Negeri 2 Jawilan sangat menyayangkan sikap Kepala UPT SMP Negeri 2 Jawilan, Hj. Otih Yulie Susanti yang mengumbar chattingnya di media sosial Facebook (FB).

Ditegaskan Munati yang juga anggota DPRD Kabupaten Serang dari Fraksi Partai Golkar ini, bahwa Hj. Otih kecewa dan menangis setelah menghadiri rapat Musrembang, karena usulan untuk membangun akses jalan menuju sekolah ditolak oleh pihak desa.

“Itu bukan Musrembang, tapi rapat Musdes dalam rangka menjaring usul dari masyarakat sebanyak-banyaknya. Usulan itu nanti digodok dan diseleksi terkait status surat dan kepemilikan dan lain-lain atas usulan yang diajukan,” kata Munati.
“Setelah semua memenuhi persyaratan dan ketentuan, baru diajukan untuk menjadi skala prioritas pada Musrembang tingkat kecamatan dan kabupaten,” sambungnya.

Menurut Munati, Hj. Otih tidak selayaknya menulis di akun FB dengan bahasa pihak Desa Junti tidak peduli pendidikan dan sock karena tanah sekolah harus dihibahkan ke Desa. 

“Itu kan salah satu persyaratan yang ada pada aturan pemerintah. Hibah itu bukan ke pribadi Desa, tapi tercatat dalam peta Desa, dan posisi tanah milik negara atau Pemda. Karena kecewa Hj. Otih akan menunjukkan ke Pemerintah Desa dan warga, bahwa tanpa harus melalui Dana Desa (DD), Kepala Sekolah siap dan mampu untuk membangun akses jalan sekolah,” pungkasnya.

Munati paham, karena selama dirinya menjadi pegawai honorer di SMPN 2 Jawilan, Kepala Sekolah tidak mengfungsikan Komite untuk diajak bermusyawarah atau rembukan. Jadi wajar kalau Suba'i tidak tau rencana sekolah. 

“Kalau Desa dikatakan tidak peduli pendidikan, itu salah besar karena yang membangun lapangan futsal itu dananya dari Kepala Desa,” tegas Munati.

Suba'i juga menyayangkan kepada Hj. Otih yang tidak memahami sejarah. Bahwa adanya SMPN 2 Jawilan berkat perjuangan Kepala Desa (Suba'i-red), Tokoh Masyarakat, Tokoh-tokoh Pendidikan. 

“Bahkan jalan yang sekarang ada atas dasar perjuangan kami, pihak desa, agar pemilik perusahaan menghibahkan untuk kepentingan pendidikan di Desa Junti,” tegas Suba'i dengan lisan danan tidak berkenan untuk direkam.

“Kalau Hj. Otih ada pembicaraan sebelum secara pribadi atau kapasitas Ketua Komite diajak musyawarah untuk membangun jalan itu, tidak perlu pakai Dana Desa. Pribadi Suba'i siap untuk membangunnya,” tegas Suba’i.  (Haris Ranau)

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »