![]() |
Jubir Tim Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 Bireuen, Husaini. |
BIREUEN, KabarViral79.Com – Berdasarkan data dari Tim Gugus Tugas Provinsi yang diterima Tim Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 Bireuen, warga Kabupaten Bireuen, Aceh, yang dinyatakan terpapar Corona sudah mencapai 50 orang.
Juru Bicara (Jubir) Tim Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 Bireuen, Husaini mengatakan, awalnya warga Bireuen, Aceh, yang tercatat dan dinyatakan terpapar Covid-19 hanya 48 orang, namun dalam dua hari ini bertambah dua orang dan kini total menjadi 50 orang.
Baca juga: Virus Corona Mulai Merambah Sejumlah Kecamatan di Bireuen
Baca juga: Virus Corona Mulai Merambah Sejumlah Kecamatan di Bireuen
“Penambahan kedua warga Bireuen berdasarkan hasil swab yang dikirim dari Banda Aceh, yang pertama seorang laki-laki berusia 57 tahun dan sudah meninggal dunia, lalu seorang perempuan berusia 62 tahun, selama ini menjalani perawatan di Banda Aceh, hasil swabnya dinyatakan positif Corona,” terangnya kepada awak media, Sabtu, 12 September 2020.
Dari seluruhnya, 36 orang diantaranya sudah dinyatakan sembuh, termasuk 10 orang lainnya juga sedang dalam perawatan medis dan empat orang meninggal dunia.
Begitu juga dengan kondisi empat tenaga medis di Puskesmas Kota Juang, Bireuen, yang awalnya dinyatakan positif Covid-19 beberapa waktu lalu, kini kondisinya mulai sehat.
“Kalau Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ada lima orang, dan kini ikut menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Fauziah Bireuen,” sebutnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Bireuen, dr Irwan A Gani menambahkan, saat ini tim surveilen (petugas pengambil sampel-red) dari dua Puskesmas di Bireuen melakukan pendataan atau tracing terhadap orang-orang yang pernah berinteraksi dengan warga yang positif Covid-19
Tim medis terus melakukan pelacakan dan pendataan guna memastikan kondisi kesehatan bagi warga lain yang pernah berinteraksi dengan warga yang sempat dinyatakan positif Corona.
“Apabila kondisi kesehatan mereka ikut mengarah ke Covid-19, maka segera dilakukan swab. Ini dilakukan guna memastikan kondisi kesehatan, dan merupakan bagian dari pencegahan, atau memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” sebutnya. (Joniful)