-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Minat Baca di Kota Serang Dinilai Masih Rendah

By On Jumat, Oktober 30, 2020

SERANG, KabarViral79.Com – Wakil Walikota Serang, Subadri Ushuludin meresmikan pojok baca Baitulmaal Munzalan Indonesia (BMI) di Soyog, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, Banten, Jumat, 30 Oktober 2020. 

Subadri mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Serang mengapresiasi adanya pojok baca Baitulmaal Munzalan Indonesia (BMI) dalam menunjukkan kepedulian terhadap masyarakat dengan adanya kegiatan minat baca.

Baca juga: Agar Pembelajaran Jarak Jauh Optimal, Kemendikbud Harus Pilih Operator dengan Sistem dan Jaringan Terbaik

“Harapannya, mudah-mudahan dengan adanya launching Pojok Baca Munzalan ini bisa menjadikan pintu masuk bagi para donatur, dan orang tua asuh yang sudah sejak awal dua tahun yang lalu diawali oleh branch manager BMI dan Pasukan Amal Sholeh (Paskas). Tapi, Alhamdulillah dengan kebersamaan Paskas yang dipimpin oleh Irfan cs ini menunjukkan betapa pedulinya BMI ke umat kita. Sekali lagi apresiasi dan selamat dan sukses atas launching Pojok Baca Munzalan,” ucapnya.

Menurut Subadri, soal minat baca di Kota Serang, Pemkot sudah menyediakan pojok-pojok baca di pusat keramaian di kelurahan.

“Nah dalam rangka mencerdaskan anak bangsa dan meningkatkan minat baca, Pemkot Serang  belum maksimal, baru menyediakan pojok baca di tiap keramaian dan masing-masing kelurahan,” ungkapnya.

Penggiat BMI atau Branch Manager BMI Banten, Irfan Herdiansyah menambahkan, minat baca di Kota Serang berdasarkan penelitian masih rendah termasuk se-Indonesia, 0,01 sekian persen minat baca dari masyarakat Indonesia.

Baca juga: Kritikus Terbesar Prakerja Apresiasi Donasi Ruangguru

“Makanya miris sekali minat baca di Indonesia terutama, khususnya mungkin di Kota Serang sangat rendah sekali. Kami punya keinginan bersama dengan Pemkot Serang untuk menggiatkan gemar baca di Kota Serang, khususnya kepada generasi anak muda, santri maupun pelajar karena saat ini diserbu oleh kemajuan teknologi seperti gadget, handphone, sehingga membuat anak-anak malas untuk membaca buku,” terangnya.

Ia berharap, Pemkot membantu program-program atau aplikasi yang mampu menarik generasi muda, masyarakat maupun pelajar dalam meningkatkan minat baca.

“Kami sedang berupaya membuat program-program yang dapat menarik masyarakat  datang ke pojok baca ataupun ke perpustakaan. Maka dari itu , jangan kalah sama mall, dan tempat-tempat hiburan yang mengajak mereka tertarik pada mainan,” ungkapnya. (Weli)

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »