-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Hampir Satu Generasi, Dunia Pendidikan Terganggu Akibat Pandemi Covid-19

By On Rabu, November 25, 2020

Peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2020 yang dilaksanakan hari ini sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini HGN dilaksanakan dalam situasi pandemi Covid-19.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen melaksanakan peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2020, dan HUT PGRI ke-75 di halaman Kantor Pusat Pemerintahan setempat,  Rabu, 25 November 2020. 

BIREUEN, KabarViral79.Com – Peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2020 yang dilaksanakan hari ini sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini HGN dilaksanakan dalam situasi pandemi Covid-19.

Hal itu dikatakan Bupati Bireuen, H. Muzakkar A Gani yang ikut membacakan pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim saat upacara Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2020, dan HUT PGRI ke-75 di halaman Kantor Pusat Pemerintahan setempat,  Rabu, 25 November 2020.

Baca juga: Kadis Pendidikan Bireuen: Tugas Pengawas Sekolah Ibarat Pengendali Mutu Pendidikan

“Tidak hanya di Indonesia, seluruh sistem pendidikan di dunia ikut berdampak terhadap Covid-19, sehingga sekolah harus ditutup sementara. Bahkan data UNESCO mencatat lebih dari 90 persen atau di atas 1,3 miliar populasi siswa secara global harus belajar dari rumah. Bahkan hampir satu generasi di dunia terganggu pendidikannya,” sebutnya.

Akibat pandemi ini, hampir jutaan pendidik dituntut untuk bisa melakukan pembelajaran jarak jauh atau belajar dari rumah masing-masing.

Ini dilakukan guna menjaga diri dari potensi terkena virus, sekaligus memutus rantai penularannya. Sebagai manusia biasa, situasi sulit ini kadang kala membuat kita merasa tidak nyaman dan tidak berdaya.

“Diyakini, peristiwa ini ada hikmahnya. Banyak pemangku kepentingan bidang pendidikan bahu membahu, bergotong royong mengatasi kompleksitas situasi yang belum pernah terbayangkan sebelumnya,” katanya.

Diharapkan, seluruh insan pendidikan menjadikan kondisi pandemi ini sebagai laboratorium bersama untuk menempa mental, pantang menyerah dan mengembangkan budaya inovasi. 

“Pandemi ini telah memberikan kita momentum, pelajaran berharga untuk mengakselerasi penataan ulang sistem pendidikan untuk melakukan lompatan dalam menghasilkan SDM unggul untuk Indonesia maju,” pungkasnya.

Baca juga: Mahasiswa KKN Kelompok 122 Unimal Gelar Lomba Tahfizd Qur'an Juz 30 di Desa Bireuen Meunasah Blang

Disebutkan, pihaknya mengapresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh guru, tenaga kependidikan, pemerintah daerah, pemangku kepentingan pendidikan yang telah menciptakan perubahan dan inovasi yang sangat luar biasa.

“Dengan semangat juang yang tinggi dan kesabaran seluruh guru semua, pembelajaran tetap terus berjalan, kendati dengan kondisi yang terbatas,” sebut Muzakkar A Gani yang membacakan pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. (Joniful)

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »