![]() |
Tim Tinju Aceh Besar berfoto bersama usai sparing partner (berlatih tanding) dengan petinju Bireuen di lapangan tenis, Jalan T Hamzah Bendahara, Bireuen, Minggu pagi, 15 November 2020. |
BIREUEN, KabarViral79.Com – Sejumlah atlet tinju Kabupaten Aceh Besar melakukan sparing partner (berlatih tanding) dengan petinju Kabupaten Bireuen di lapangan tenis, Jalan T Hamzah Bendahara, Bireuen, Minggu pagi, 15 November 2020.
Sebelumnya, Tim Tinju Aceh Besar juga telah melakukan latih tanding dengan petinju Pidie, dan merupakan tuan rumah PORA 2022 mendatang. Selanjutnya mereka juga akan melakukan uji latihan bersama dengan petinju Lhokseumawe.
Baca juga: Pertina Bireuen Butuh Sasana Latihan Permanen
Sementara di Bireuen, Tim Tinju Aceh Besar dibawah asuhan trio pelatih, Dien Jauhari, Rucky Tarmizi dan Nazaruddin Hanafi ikut memboyong sejumlah petinju antara lain, Yasir (52 kg), Ifan (56 kg), Saiful (69 kg), Rizal (60 kg) serta sejumlah petinju wanita.
Pelatih tinju Aceh Besar, Dien Jauhari didampingi Rucky Tarmizi dan Nazaruddin Hanafi yang merupakan pelatih level nasional ini kepada awak media ini, Minggu, 15 November 2020 mengatakan, agenda sparing partner ini bagian program latihan tinju, dan merupakan simulasi pertandingan sesungguhnya.
“Kegiatan ini kita lakukan untuk melatih mental para atlet, sebagai tolok ukur selama mereka latihan, disamping mengasah kemampuan mereka saat sparring partner yang dilakukan,” katanya.
Tujuan utama, tambah Dien Jauhari , berlatih tanding bersama ini guna menghilangkan rasa jenuh para atlet yang selama ini terus melakukan latihan rutin di sasana tinju.
“Alhamdulillah petinju pemula kedua daerah baik dari Aceh Besar dan Bireuen ini mulai terlihat memiliki potensi. Kita berharap agar terus berlatih agar mampu mengharumkan Aceh di tingkat nasional,” harap Dien Jauhari yang juga mantan petinju nasional Aceh.
Baca juga: Olahraga Petanque Segera Dikembangkan Bagi Mahasiswa Penjaskes UNIKI Bireuen
Sementara itu, Pelatih Kepala Tinju Bireuen, Jhoniful Bahri mengapresiasi atas kedatangan Tim Tinju dari Aceh Besar ke Bireuen, kendati harus melakukan latih tanding di lapangan terbuka, berbeda dengan Aceh Besar yang telah tersedia Sasana tersendiri yang lengkap.
“Ya kita tetap menyambut dengan baik, dan latih tanding sangat penting bagi atlet tinju, apalagi selama ini di Aceh tidak pernah adanya even atau pertandingan daerah, sehingga atletnya jenuh,” sebutnya.
Dibagian lain Ia juga mengatakan, sejatinya di Bireuen telah tersedia sasana tinju, tempat latihan yang layak digunakan, sehingga latihan atletnya terukur, sementara selama ini hanya memanfaatkan lapangan terbuka.
“Bahkan selama kami saring harus pindah-pindah lokasi latihan, seperti anak ayam kehilangan induknya. Yang anehnya, sejauh ini belum ada yang memikirkan hal itu, seolah-olah kami latihan untuk pribadi, bukan untuk daerah Bireuen,” tegasnya. (Joniful)