![]() |
Ketua DKA Bireuen, H. Muhklis membuka Rapat Kerja (Raker) ke-9 Rangkang Sastra, di Room Meeting, Bireuen Partee, Kamis, 17 Desember 2020. |
BIREUEN, KabarViral79.Com – Seni dan budaya dinilai sangat penting untuk terus dikembangkan di Kabupaten Bireuen, dan ini dapat memperkenal serta mempromosikan daerah.
Hal itu dikatakan Ketua Dewan Kesenian Aceh (DKA) Bireuen, H. Mukhlis A.Md saat membuka Rapat Kerja (Raker) ke-9 Rangkang Sastra, di Room Meeting, Bireuen Partee, Kamis, 17 Desember 2020.
“Seni hiburan dan budaya ini penting sekali dalam kehidupan kita sehari-hari. Dulu nenek monyang kita menyiarkan agama Islam melalui kesenian rapai dan seudati. Ini harus dijaga harus oleh pemerintah, dan tidak dipandang sebelah mata. Kesenian salah satu unsur dari kemajuan daerah,” katanya.
Baca juga: Pemuda Blang Cot Baroh Kembali Gelar MTQ ke-2 Tingkat Dusun
H. Muklis berharap, Rangkang Sastra Bireuen terus membangun komunikasi yang baik antar pengurus, semua kalangan sehingga organisasi ini tetap berkembang dan maju ke depan.
Selama ini, Rangkang Sastra Bireuen telah banyak berbuat, melaksanakan kegiatan seni, bahkan DKA Bireuen sendiri terlibat orang-orang dari Rangkang Sastra.
“Kehadiran Rangkang Sastra serta DKA Bireuen telah dikenal, baik di tingkat Aceh, nasional maupun luar negeri. DKA Bireuen pernah membawa dan memperlenalkan kesenian daerah ke Mesir, dan Alhamdulillah berhasil dalam acara Folklore Festival,” ungkapnya.
Tak hanya itu, pegelaran Pekan Kebudayaan Aceh (PKA), acara budaya, rapai internasional, tentu berkat peran DKA Bireuen yang melaksanakannya.
“Kita sangat berharap kehadiran Rangkang Sastra Bireuen menjadi bagian penting guna membengkitakan seni dan budaya di kalangan, pelajar, remaja serta mahasiswa Bireuen ke depan,” pintanya.
Sementara Ketua DPRK Bireuen, Rusyidi Mukhtar dalam arahannya meminta agar terus menggali kembali sejarah kesenian, kebudayaan di Kabupaten Bireuen yang muali punah.
Kata dia, ke depan ini Rangka Sastra kita minta dapat melibatkan koordinator Rangkang Sastra kecamatan dan membuat RPJM Rangkang Sastra, sehingga seni itru terus mendapat tempat ditangah masyarakat.
“Rangkang Sastra dapat mengusulkan program ke dinas terkait, ikut menjalin kerjasama dengan seluruh lembaga di Bireuen. Lalu membina masyarakat untuk bidang kesenian dan kebudayaan, dan ini juga harus mendapat perhatian pemerintah setempat," harap Ketua DPRK itu.
Dalam pertemuan itu, Kabid Pembinaan SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen, Alfian M.Pd menyebutkan, saat ini Bireuen dalam kondisi kritis identitas kebudayaan.
Tentunya ini perlu adanya peningkatan ekstrakurikuler di bidang kesenian khusus kesenian Bireuen, sehingga identitas itu tidak hilang.
Baca juga: Seluruh Dana Desa Tahun 2020 di Bireuen Tuntas Disalurkan
“Ini perlu adanya pelaksanaan kegiatan kesenian di Tahun 2021, berupa pertunjukan bagi siswa-siswa sehingga bakat dan kreativitas siswa dapat tersalurkan,” pintanya.
Begitu juga harapan Kabid Pembinaan SMP Disdikbud Bireuen, Zamzami. Kata dia perlunya mengoptimalisasi bidang sastra, menggerakkan kegiatan dibidang literasi, menghidupkan kembali mugee buku di Rangkang Sastra, menempatkan Koordinator di setiap kecamatan dari Rangkang Sastra serta menerbitkan buku dengan melibatkan ide-ide dari guru.
Tak hanya itu, Kabid Olahraga Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disdikpora) Bireuen, Akmal Fajri SPd juga mengharapkan agar dapat mengoptimalkan sinergisitas dengan lembaga pemerintah.
“Rangkang Sastra perlu gebarakan, sehingga dengan adanya kegiatan akan memunculkan ide-ide cemerlang lain, tidak hanya berfokus pada kegiatan tahunan,” imbuhnya.
Rapat Kerja ke-9 Rangkang Sastra Bireuen itu bertemakan mengoptimalkan sinergisitas pengurus, untuk rencana kerja demi perkembangan dan kemajuan Rangkang Sastra yang lebih baik ke depan. (Joniful)