 |
| Kadis Syariat Islam Bireuen, Anwar S,Ag, MAP. |
BIREUEN, KabarViral79.Com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bireuen melalui Dinas Syariat Islam setempat telah menjadwal kegiatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-35 tingkat kecamatan, menghadapi seleksi peserta MTQ tingkat Kabupaten.
Kepala Dinas Syariat Islam Bireuen, Anwar mengatakan, untuk penyusunan jadwal untuk masing-masing Kecamatan sebagai pedoman utama tetap mengikuti Protokol Kesehatan.
Baca juga: Pemprov Aceh Kucurkan Dana Pembangunan Gedung Utama RS Regional Bireuen Senilai Rp27,5 Miliar
“Selama penyusunan jadwal ini melibatkan tim dari Kecamatan, LPTQ serta unsur lainnya. MTQ Kecamatan kita harapkan dilaksanakan pada siang hari atau sore hari, guna menghindari keramaian,” kata Anwar kepada awak media ini, Selasa, 23 Maret 2021.
Anwar menjelaskan, untuk jadwal masing-masing Kecamatan itu telah ditetapkan pelaksaanaanya, di Kecamatan Kutablang sendiri mulai 24-28 Maret 2021. Lalu Kecamatan Peulimbang, 25-26 Maret disusul Kecamantan Jeumpa, 27-28 Maret.
Selanjutnya, Peusangan Selatan dan Kecamatan, 28-31 Maret; dan berikut Peusangan Selatan, 28-31 Maret; Kecamatan Jeunieb, 01-04 April; lalu Kecamatan Juli, 01-06 April; dan Kecamatan Jangka, 02-03 April.
Begitupun di Kecamatan Peusangan, 02-04 April; Peusangan Siblah Krueng, 02-06 April; Kecamatan Gandapura, 02-07 April; dan disusul Samalanga, 03-04 April; serta Kecamatan Peudada, 03-04 April.
“Kalau untuk Kecamatan Simpang Mamplam, 04-06 April; dan Kecamatan Kuala, 07-07-April; Kota Juang, 05-09 April; dan Kecamatan Makmur 06-11 April,” ungkapnya.
Baca juga: 389 Gampong di Bireuen Telah Menerima Dana Desa
Diakui Anwar, dilaksanakannya seleksi siang hari itu sesuai dengan hasil rapat beberapa waktu lalu, dan tergantung masing-masing Kecamatan, dan apabila ada kecamatan yang melaksanakan pada malam hari, itu tetap harus koordinasi dengan Satgas Covid-19.
Begitupun terhadap ketentuan lain, panitia kecamatan juga harus menyediakan masker, alat cuci tangan dan mengecek suhu tubuh, dan ini ditegaskan untuk mencegah Covid-19, termasuk mengatur tempat duduk peserta.
“Kalau untuk ajang MTQ tingkat Kabupaten sendiri, panitia hanya memperlombakan tujuh cabang, mulai cabang tilawah, cabang hafizh, cabang tafsir, cabang fahmil, cabang syarhil, khath Al Quran serta cabang karya tulis ilmiah,” sebutnya. (Joniful)