![]() |
Anggota DPRA dari PKS, dr Punama Setia Budi, SpOG meninjau cara memproduksi bata ringan, milik BUMG Gampong Juli Tgk Dilampoh, Juli, Bireuen. |
BIREUEN, KabarViral79.Com – Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dari PKS, dr Punama Setia Budi, SpOG meninjau langsung produksi bata ringan milik Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) Pulo Keumiroe, di Gampong Juli Tgk Dilampoh, Juli, Kabupaten Bireuen, Aceh.
Dalam kunjungan itu, Anggota DPRA dari PKS, dr Punama Setia Budi, SpOG disambut perangkat Gampong, serta kalangan Ibu-ibu yang aktif di desa tersebut dan masyarakat setempat.
Selain meninjau produksi itu, dr Punama Setia Budi, SpOG turun ke desa tersebut bersamaan dengan agenda silaturrahmi dan Reses dengan masyarakat Gampong Juli Tgk Dilampoh, Juli.
Baca juga: Bupati Bireuen: Kominfo dan Persandian Bireuen Diminta Berperan Dampingi Operator SIGAP Gampong
Menurut dr Punama Setia Budi, kunjungan ini selain untuk Reses juga ikut melakukan input, menampung aspirasi masyarakat di Dapil III Bireuen. Reses ini salah satu bagian atau seperti Musrenbang dan akan dibahas kembali di tingkat Provinsi.
Namun yang sangat menarik, ternyata di Gampong Juli Tgk Dilampoh memiliki potenis desa yang sangat luar bisa dan perlu pengembangan ke depan, yakni adanya produksi bata ringan yang dinilai sangat menjanjikan prospeknya.
“Awalnya saya sempat mendengar saat diskusi serta pemaparan, presentasi dinas di Provinsi Aceh terkait potensi desa seluruh Aceh. Ternyata dalam presentasi tersebut terangkat nama Juli Tgk Dilampoh, Juli, Bireuen yang memproduksi bata ringan,” katanya.
Tentunya, ini merupakan satu hal yang perlu mendapat perhatian serius, baik dinas di Bireuen dan Provinsi, terutama menyangkut bantuan mesin perlengkapan produski serta pemasarannya, karena saat ini masih menggunakan peralatan manual.
![]() |
Anggota DPRA dari PKS, dr Punama Setia Budi, SpOG melihat hasil bata ringan, hasil produksi BUMG Gampong Juli Tgk Dilampoh, Juli, Bireuen. |
“Untuk permintaan mesin pemotong, moller produksi serta perlengkapan lainnya, ini juga akan dimasukan pada usulan, kalau tidak tertampung saat ini, maka akan dilakukan pada perubuhan nanti,” imbuhnya.
Kehadiran usaha produksi bata ringan yang dikelola BUMG Gampong Juli Tgk Dilampoh, Juli menjadi contoh keberhasilan melalui pengembangan dana DD yang dikucurkan pemerintah pusat.
Pihaknya, sambung dr Punama Setia Budi, akan membantu peralatan, atau mesin yang memenuhi standar produksi, dengan harapan produk yang dihasilkan ini akan menjadi lebih bagus dan berkualitas.
“Dengan lahirnya potensi-potensi desa seperti ini, akan memberikan dampak putaran ekonomi masyarakat, serta dapat menampung tenaga kerja di desa, dengan sendirinya mengurangi angka pengangguran,” ungkapnya.
Baca juga: Ini Pesan Irdam Iskandar Muda saat Penutupan TMMD Kodim Bireuen
Awalnya, Ia sempat membayangkan bagaimana cara produksi bata ringan, apakah sama seperti memprodukis batu bata lainnya. Ternyata anggapan ini meleset jauh.
“Yang jelasnya, kami akan memberikan dukungan terhadap produksi ini, melakukan upaya-upaya yang bisa mendorong desa itu maju dan berkembang dan mandiri,” pungkasnya.
“Kita tentu harus menyadari, mungkin suatu saat dana DD tidak lagi dikucurkan oleh pemerintah pusat, maka dengan lahirnya potensi-petensi seperti yang dilakukan oleh BUMG Gampong Juli Tgk Dilampoh akan menjadi pendapatan desa ke depan,” sebutnya. (Joniful)