![]() |
Anggota DPR RI, H. Ruslan M Daud (HRD), politisi PKB asal Bireuen saat menghadiri panen jagung Hibrida Betras 7, di Batee Raya, Juli, Bireuen, Minggu, 25 Juli 2021 kemarin. |
BIREUEN, KabarViral79.Com – Bila tak ada halang melintang, program bantuan rumah rehab untuk warga miskin dan kurang mampu di Kabupaten Bireuen dapat segera terealisasi sebanyak 6.000 unit.
Hal itu dikatakan Anggota DPR RI, H. Ruslan M Daud (HRD), politisi PKB asal Bireuen dan merupakan program yang dilakukan, bermitra kerja dengan Kementerian PUPR pusat, guna membantu masyarakat Bireuen dan beberapa Kabupaten lainnya di wilayah pemilihannya.
“Target seluruhya 10 ribu unit. Sedangkan untuk Kabupaten Bireuen ada sekitar 6.000 unit bantuan rumah rehab untuk masyarakat kurang mampu, serta untuk beberapa daerah lain,” kata H. Ruslan M Daud saat menghadiri kegiatan panen jagung Hibrida Betras 7, di Batee Raya, Kecamatan Juli, Bireuen, Minggu, 25 Juli 2021 kemarin.
Baca juga: Anggota DPR RI, Ruslan M Daud: 300 Unit Saluran Pertanian Telah Rampung Dibangun di Bireuen
Kata mantan Bupati Bireuen 2012 - 2017 itu, bantuan ini murni untuk membantu warga yang miskin, agar warga yang selama ini tinggal di rumah tak layak huni dapat terbantu, dan mereka akan didata langung oleh tim ke lapangan, didampingi perangkat desa.
Diakuinya, seluruhnya ada 10 ribu unit rumah yang ditargetkan, dari jumlah itu akan dibagi tiga daerah, baik di Aceh Utara, Aceh Tengah dan Bener Meriah dan Kabupaten Bireuen. Tapi untuk Bireuen ada 6.000 unit.
“Bantuan rumah rehab ini sendiri diberikan kepada warga Bireuen yang benar-benar kurang mampu, dan diberikan tidak ada istilah adanya perbedaan politik, antara bendera partai ini atau partai itu. Siapa pun berhak mendapatkan, mekanismenya didata oleh perangkat desa, namun dengan catatan warga tersebut rumahnya memang tak layak huni,” terang mantan Bupati Bireuen itu.
Baca juga: Remaja Asal Bener Meriah yang Tenggelam di Laut Kuala Bireuen Ditemukan
Belakangan dirinya terus memperjuangkan berbagai program, termasuk dengan Kementerian perumahan rakyat di pusat, agar dapat membantu rumah rehab layak huni bagi warga kurang mampu.
Di samping itu, bagi penerima rumah rehab tersebut agar tidak dikenakan biaya apapun, dan pendataannya langsung ke titik pemilik rumah dengan melibatkan perangkat gampong, didampingi tim sehingga akan tansparan.
“Bantuan ini murni untuk membantu warga yang miskin, agar warga dapat tinggal di rumah layak huni bersama keluarganya,” sebut Ruslan M Daud yang kini menduduki di Komisi V DPR RI, bermitra kerja dengan Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, Kementerian Desa, BNPB dan Basarnas. (Joniful)