BIREUEN, KabarViral79.Com – Hingga sejauh ini, Kabupaten Bireuen telah mampu merealisasikan 79 persen pencairan Dana Desa (DD) Tahun 2021, dan diharapkan menjadi salah satu Kabupaten di Aceh dan secara nasional pertama menuntaskan pencairan Dana Desa.
Hal itu dikatakan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPB) Aceh, Syafriadi setelah melakukan rapat terpadu terkait, Fokus Discussion Grup (FGD) percepatan penyaluran DAK fisik Tahun 2021 di Aula Bappeda Bireuen, Kamis, 16 September 2021.
Rapat tersebut, selain Kakanwil DJPB Aceh dalam FGD, turut didampingi Asisten III Setdakab Bireuen, Dailami, Shut; Kepala KPPN Lhokseumawe, Semfebri Marihot Simbolon; Vice Presiden Pengadaian Area Banda Aceh, Feri Hariawan; Kepala Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD), Zamri SE; serta sejumlah Kepala SKPK lainnya.
“Sejauh ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bireuen sudah bagus, salah satunya menuntaskan pencairan dana desa. Hingga kemarin, Rabu 15 September 2021, angkanya telah mencapai 79 persen yang telah dicairkan di wilayah Bireuen,” sebutnya.
Syafriadi mengatakan, ini merupakan sebuah prestasi yang baik, ke depan pihaknya akan mendorong KPPN melalui KPPN Lhokseumawe, meminta Kabupaten Bireuen menjadi salah satu Kabupaten di Aceh, bahkan nasional, yang berhasil menuntaskan pencairan Dana Desa secara nasional Tahun 2021.
“Kita sudah melihat langsung, dari beberapa alokasi transfer ke daerah, Dana Desa masuk ke Bireuen yang terealisasi sudah sangat bagus, ke depan kita akan terus mendorong agar lebih baik lagi,” ujarnya.
Diakuinya, agenda ini dilakukan untuk melakukan monitoring, dan evaluasi pelaksanaan Transfer Kedaerahan dan Dana Desa (TKDD), juga terkait dengan tugas perbantuan yang ada di Kabupaten Bireuen saat ini.
Pihaknya juga telah mendapat komitmen dari berbagai pihak, baik dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Gampong dan Keluarga Berencana (DPMGPKB), dan Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) serta Inspektur Setdakab Bireuen.
Pada dasarnya, kata dia, proses pencairan Dana Desa itu tidak hanya bergantungan dari satu lembaga, instansi dan satu unit, namun harus tetap sinergi, koloborasi berbagai macam unit, sehingga memudahkan masyarakat.
“Bila ingin Bireuen lebih tercepat lagi pencairan dana desa, maka kita harus sama-sama, baik dari perangkat terutama Geuchik, Camat, BPKD, Inspektur, untuk memberikan torehan emas bagi Bireuen di tahun 2021,” ajak Kakanwil.
Disamping itu, lanjutnya, juga harus mencermati agar mendapat perhatian bersama-sama terkait Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik tahun 2021 ini segera cair secepatnya.
“Hingga saat ini masih tersisa 19 persen, maka di 21 Oktober ini harus 70 persen. Maka kita harus memperkuat koloborasi, sinergi, dan komitmen bersama untuk kita bisa melakukan tahapan-tahapan secara konkrit agar hal ini tercapai maksimal,” pungkasnya.
“Menyahuti hal ini, kita juga perlu ikut merapatkan barisan dari seluruh unit kerja, mulai UPTD, SKPK, Inspektorat, BPKD, KPPN bersama-sama untuk tetap bersinergi agar semua harapan ini segara terwujud,” imbuh Kakanwil DJPB Aceh, Syafriadi.
Program lain, sambungnya, pihaknya juga akan berusaha mendongkrak peningkatan ekonomi masyarakat, diusahakan di sektor ultra mikro di Aceh, khususnya di Bireuen.
“Kita berharap sektor ultra mikro di Bireuen mampu bertahan, diberdayakan agar menjadi lebih besar lagi usahanya. Dalam waktu dekat ini, harus adanya satu alternatif pembiayaan bagi sahabat dan rekan kita, tetangga kita, terutama yang bergerak disektor UMKM level ultra mikro. Kita bersama-sama, baik Dinas Koperasi, KPPN Lhokseumawe, Pengadaian, Permodalan Nasional Madani (PNM), Koperasi Mitra Duafa akan ikut masuk bagi usaha ultra mikro,” tuturnya.
“Kita harus menyadiri, kalau rekan-rekan kita di usaha ultra mikro ini merupakan tulang punggung kita, terutama terhadap pertumbuhan ekonomi saat ini. Bahkan jumlah mereka sangat besar di setiap daerah,” tutupnya. (Joniful)