Kepala Dinas (Kadis) Sosial Bireuen, Bob Mizwar menerima kunjungan mahasiswa serta mahasiswi, utusan dari Kemendikbud serta Kemensos, di Kantor Dinsos setempat, Kamis, 28 Oktober 2021. |
BIREUEN, KabarViral79.Com – Kepala Dinas (Kadis) Sosial Kabupaten Bireuen menerima kunjungan mahasiswa serta mahasiswi, utusan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) serta Kementerian Sosial (Kemensos), di Kantor Dinas Sosial (Dinsos) setempat, Kamis, 28 Oktober 2021.
Agenda kunjungan mahasiswa serta mahasiswi sebagai motor penggerak program pejuang muda itu bertepatan pada hari Sumpah Pemuda.
Menurut perwakilan Pejuang Muda, diakui kehadiran merupakan laboratorium sosial bagi para mahasiswa, ikut mengaplikasikan ilmu dan pengetahuannya guna memberi dampak sosial secara konkrit terhadap masyarakat.
Melalui Program setara 20 SKS ini, mahasiswa ini akan ditantang untuk belajar dari warga, sekaligus akan berkolaborasi dengan pemerintah daerah, pemuka masyarakat, tokoh agama setempat serta seluruh stakeholder penggerak sosial di daerah.
Kadis Sosial Kabupaten Bireuen, Bob Mizwar, SSTP, Msi kepada media ini menyebutkan, ruang lingkup kerja mahasiswa dalam Pejuang Muda nantinya, turun langsung ke daerah yang membutuhkan bantuan, mereka akan berkolaborasi (magang) di Kemsos guna mendukung program-programnya.
Menurut Bob Mizwar, nantinya para mahasiswa ini akan merancang, mengeksekusi program sosial yang relevan untuk daerah, disamping merancang digital campaign untuk mendukung program sosial yang dijalankan pemerintah.
“Nantinya program ini akan fokus pada social entrepreneurship (kewirausahaan sosial). Adik-adik mahasiswa ini juga diberikan kesempatan mencari pengalaman di lapangan secara langsung ke daerah prioritas, yakni daerah pasca bencana, atau daerah kantong-kantong kemiskinan, daerah Komunitas Adat Terpencil (KAT) di seluruh nusantara, termasuk di Bireuen,” jelas Bob Mizwar.
Selama dijalankan program ini, para mahasiswa ini berperan sebagai agen perubahan sosial, melalui kegiatan pemetaan masalah, identifikasi alternatif solusi, formulasi solusi terbaik, perencanaan sumber daya serta capaiannya, pengerahan peran serta elemen masyarakat, implementasi dan pelaporan serta pengukuran dampak di tengah masyarakat.
Bob Mizwar juga mengatakan, para mahasiswa ini juga bisa mengikuti kategori program sesuai jurusan atau isu yang menarik baginya, baik isu Pengembangan Program Bantuan Sosial, Pemberdayaan Fakir Miskin dan Lansia, Pola Hidup Sehat dan Kesehatan Lingkungan, dan Fasilitas untuk Kepentingan Umum.
“Dengan kehadiran Pejuang Muda di tengah masyarakat Kabupaten Bireuen, maka akan memberikan warna baru dalam konteks penanganan pelayanan kesejahteraan sosial, sekaligus membantu pemerintah melalui peran, karya dan semangat juangnya sehingga meningkatkan rasa peduli sesama, berbhakti untuk negeri, melalui program sosial kemasyarakatan nantinya,” ujar Bob Mizwar.
Selam pelaksanaan program pejuang muda ini, sambung Bob Mizwar, para mahasiswa ini ikut melakukan transfer knowledge, khususnya dalam konteks pembangunan sosial sekaligus dapat menjunjung nilai-nilai kearifan lokal setempat. Mereka akan mulai Oktober hingga Desember 2021 mendatang.
Dirincikannya, mahasiswa yang tergabung dalam pejuang muda berasal dari berbagai Universitas di Indonesia, diantaranya Aulia Rahmat, Eva Anjela BR Tambunan dan M. Ikhsan dan Riski Maulana dari Universitas Malikussaleh, Hema Puteri Kusuma Wardani dari Universitas Negeri Jakarta, Richard Al Khalik dari Universitas Syiah Kuala.
Lalu Haris Suwanda dari Universitas Sumatera Utara, Riris Toma Ito Sagala dari Universitas Sari Mutiara Indonesia, Risna Yunita Simarmata dan Riski Ananda Hasibuan dari Universitas Negeri Medan, Adis Nura Putri dari Universitas Brawijaya.
“Kita berharap dengan adanya kehadiran para Pejuang Muda, dari kalangan mahasiswa ini akan memberi dampak yang baik bagi daerah serta masyarakat, terutama dalam konteks pembangunan sosial,” sebutnya. (Joniful)