TANGERANG, KabarViral79.Com – Banjir yang selama tiga bulan tidak surut-surut di kawasan Kampung Gaga RT 001 RW 03 Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten, dianggap sifatnya darurat oleh BPBD Kabupaten Tangerang, Jumat, 11 Februari 2022.
Hal tersebut diketahui setelah adanya rapat koordinasi beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Tangerang di antaranya Sekban BPBD Tifna Purnama, Kasi Pembangunan dan Pemeliharaan SDA pada DBMSDA Agung Rumedi, Sekcam Teluknaga Tatang, Kades Tanjung Pasir Arun, Pengurus Forum PRB Firma Sinaga dan Sujito Staff Relokasi PT Agung Sedayu Group.
Dalam penjelasannya, Sekban BPBD, Tifna Purnama menjelaskan, pembahasan hari ini adalah mencari solusi penanganan banjir yang selama tiga bulan tidak surut-surut di Kampung Gaga RT 001 RW 03, Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga.
“Ini sifatnya darurat, penanganan genangan air yang sudah terlalu lama. Kami mencoba untuk melakukan upaya-upaya penanganan banjir tersebut. Makanya kami undang pihak-pihak terkait seperti DBMSDA, Desa, Kecamatan serta pengembang PT Agung Sedayu Group, secepatnya situasi ini harus ditangani,” ucapnya.
Kasi Pembangunan dan Pemeliharaan Sumber Daya Air (SDA) DBMSDA, Agung Rumedi mengatakan, setelah survei lokasi, banjir sangat kurang, karena pihaknya belum dapat memperoleh data-data.
“Mungkin minggu depan kami sudah dapat mengukur dengan alat untuk mendeteksi tampungan air yang berfungsi tempat parkir air untuk sementara. Ini jangka pendek kami,” paparnya.
Sementara itu, Sekcam Teluknaga, Tatang berharap secepatnya ada solusi jangka pendek.
“Kami berharap secepatnya air surut. Pihak-pihak terkait, Dinas maupun Pengembang, kami mohon secepatnya melakukan solusi yang terbaik,” harapnya.
Kepala Desa Tanjung Pasir, Arun juga berharap penderitaan warganya segera berakhir setelah hadirnya dari Dinas baik BPBD maupun DBMSDA, dan segera mendapatkan solusi yang terbaik untuk mengatasi banjir yang dialami warganya.
“Terima kasih atas respon dari OPD Pemkab Tangerang. Kami berharap, apa yang menjadi hasil diskusi tadi, yaitu untuk membuat embung yang berfungsi sebagai penampungan air sementara dapat terealisasi secepatnya dan air segera surut serta kami ucapkan terima kasih juga atas peran media dalam menyampaikan situasi yang ada, sehingga Pemkab langsung merespon,” ujarnya saat diwawancarai usai diskusi, Jumat, 11 Februari 2022.
“Warga terdampak banjir sampai saat ini tetap bertahan tinggal di rumahnya, kalaupun ada yang meninggalkan rumah hanya menginap di tempat saudaranya yang terdekat, mereka tidak mau dievakuasi,” imbuhnya.
Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) yang diwakili oleh Firma Sinaga mengucapkan terima kasih atas responsif dari beberapa OPD dalam menangani banjir yang selama tiga bulan tidak surut-surut.
“Peran media juga sangat penting. Terima kasih atas cambukannya dan saya juga apresiasi langkah-langkah yang akan dilakukan OPD terkait permasalahan ini. Secepatnya hal tersebut harus segera ditangani, karena kita tidak ingin adanya sinetron yang berkelanjutan,” tandas Firma yang juga mantan anggota DPRD Kabupaten Tangerang itu.
Sujito, Staff Relokasi dari PT ASG dalam keterangannya mengatakan, pihaknya akan menyampaikan hasil diskusi hari ini kepada pimpinan.
“Apapun hasil diskusi tadi, saya akan sampaikan kepada pimpinan. Karena saya hanya Staff Relokasi, nanti akan ada tim teknis yang akan menangani situasi yang ada, dan nanti juga akan ada rapat lanjutan,” pungkasnya. (Reno)