-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Camat Jeumpa: Masalah Penanganan Banjir di Jeumpa Bireuen Harus Dituntaskan

By On Senin, Februari 14, 2022

Musrenbang Kecamatan Jeumpa Tahun 2022 di Aula Dinkes Bireuen, Senin, 14 Februari 2022. 

BIREUEN, KabarViral79.Com – Persoalan dan penanganan banjir yang kerap melanda beberapa desa di Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Bireuen setiap tahun, sajatinya harus mendapat perhatian serius dinas terkait.

Hal itu dikatakan Camat Jeumpa, Erry Seprinaldi, S.STP, S.Sos, M.Si, saat membuka kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Tahun 2022 di Aula kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Bireuen, Senin, 14 Februari 2022.

Musrembang Kecamatan Jeumpa Kabupaten Tahun 2023 itu dibuka oleh Bupati Bireuen, Dr. H. Muzakkar A. Gani, SH, M.Si diwakili oleh Asisten Administrasi Umum, Dailami, S.Hut.

Agenda tahunan itu dihadir Anggota DPRA, dr. Purnama Setia Budi; Anggota DPRK Bireuen Dapil Jeumpa-Juli, Teuku Muhammad Mubaraq (Golkar); Muchlis Rama (PAN), unsur dari SKPK, Badan dan Kantor, Forkopimcam Jeumpa.

Diakui Camat Jeump Erry Seprinaldi, sejauh ini masalah penanganan banjir harus mendapat perhatian dari pemerintah daerah melalui dinas terkait.

“Kita harus memahami dan ikut prihatin, sebab setiap hujan besar di Kecamatan Jeumpa, kerap banjir seperti halnya di Gampong Mon Manee dan Gampong Abeuk Usong dan sekitarnya selalu banjir,” sebutnya.

Tak hanya persoalan itu, hal yang lain juga sangat mendesak dan harus menjadi prioritas seperti pengadaan prasarana untuk kegiatan pusat pemerintahan kecamatan Jeumpa.

Belum lagi pengadaan tanah untuk lokasi Muspika Jeumpa, baik areal  kantor Pospol dan kantor Posramil Jeumpa.

“Belakangan kedua kantor itu statusnya harus disewakan satu menumpang di rumah Dinas Camat Jeumpa. Lalu pengadaan tanah untuk gedung Serba Guna Kecamatan Jeumpa. Selama ini bila ada agenda pertemuan, selalu harus menyewa gedung Aula Dinkes, sementara Jeumpa merupakan kecamatan tertua di Bireuen,” imbuhnya.

Tak hanya persoalan itu, di Jeumpa juga butuh areal Alun-alun Kecamatan, bila suatu saat areal persawahan di depan kantor Camat Jeumpa, dibangun Ruko, maka dengan  sendirinya kantor Camat Jeumpa ini tidak terlihat dari arah jalan negara.

Di bagian lain, Camat Jeumpa yang dinilai aktif melakukan berbagai terobosan pembanguan ke desa-desa itu juga berharap terhadap penataan jalan negara mulai dari simpang Sukma Bangsa sampai dengan jembatan Cot Bada.

“Warga masyarakat sangat berharap kiranya bisa dibangun saluran kiri kanan sepanjang jalan negara. Ini salah satu cara mencegah banjir dan mencegah tergenangnya air di tiga titik lokasi yang kerap banjir,” harapnya.

Di tempat yang sama, Anggota DPRK Bireuen dari Golkar, Teuku Muhammad Mubaraq dalam arahannya berharap, seluruh usulan yang telah dicetus oleh perwakilan masyarakat bertahun-tahun hendaknya disahuti dengan nyata, sehingga tidak mengecewakan masyarakat.

Begitupun, sambungnya, mengenai infrastruktur jalan yang sedang dirampungkan, baik mulai Blang Gandai hingga Alue Limeng dan telah ke tahap ketujuh itu, segera dituntaskan.

“Kendati penggunaan anggaran 2023 masih dalam kondisi pandemi seperti ini, sejatinya pemerintah dapat melakukan pendampingan terhadap apa yang sudah dilakukan masyarakat, baik kelangkaan pupuknya serta masalah produksi masyarakat yang kurang mendapat perhatian dari intansi pemerintah, terutama pemasarannya,” jelasnya.

Tak hanya Mubaraq, Anggota DPRA dari Fraksi PK dr Purnama Setia Budi juga ikut menyampaikan beberapa hal yang belum terpihak masyarakat akibat terlalu banyak regulasi yang dibatasi, ada kewenangan desa, kewenangan Kabupaten, kewenangan provinsi dan kewenangan pusat.

“Dulu kegiatan dan pembangunan bisa dibantu melalui dana khusus (Otsus), belakangan ini diterpa oleh regulasi. Meski demikian, dirinya tetap menampung beberapa program yang tak tercapai di Kabupaten pada Musrenbang ini. Saya berusaha mencoba dengan pokok-pokok pikiran (pokir) yang ada di DPRA,” ungkapnya.

Di Musrembang itu, Asisten Administrasi Umum, Dailami hanya membacakan sambutan tertulis Bupati Bireuen Muzakkar A.Gani terkait penetapan prioritas program usulan gampong juga mengacu pada berbagai permasalahan gampong yang dihadapi saat ini.

Selain masalah, penanganan Covid 19, juga ikut disinggung terkait data BPS tahun 2021 menyangkut meningkatnya jumlah penduduk miskin baru di Kabupaten Bireuen.

Acara Musrembang itu diikuti Keuchik dari 42 gampong, Mukim, tokoh mayarakat,  Pedamping Desa, Pedamping Lokal Desa, unsur perempuan serta dari dinas terkait. (Joniful)

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »