LEBAK, KabarViral79.Com – Warga Desa Situregen, Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak, Banten, ancam akan melakukan aksi penghentian proyek pekerjaan jembatan Cisiih. Pasalnya, aksi yang akan dilakukan oleh warga tersebut lantaran proyek pekerjaan pembangunan jembatan Cisiih itu dianggap tidak jelas.
“Aksi yang akan kami lakukan itu sebagai upaya untuk mendapatkan kejelasan terkait pekerjaan proyek jembatan tersebut. Kami sebagai warga setempat tidak tahu itu proyek darimana asal usulnya,” kata Buyung Sugriwa, warga Situregen kepada wartawan, Senin, 23 Mei 2022.
Buyung mengatakan, sejak dimulainya pekerjaan proyek jembatan tersebut, satu bulan yang lalu hingga saat ini warga belum mendapatkan informasi yang jelas darimana proyek itu berasal.
Masih kata Buyung, tidak hanya informasi kejelasan proyek saja. Namun dirinyapun meminta tanggung jawab pelaksana pekerjaan agar membenahi material pembangunan seperti batu belah yang disimpan di atas jembatan tanpa ada penerangan yang cukup.
“Lihat saja pak ke lokasi jembatan di sana ada batu belah yang disimpan di atas jembatan. Apalagi kalau malam, kan di sana tidak ada lampu, jadi gelaplah. Jika tidak segera dibenahi, saya khawatir akan membahayakan keselamatan warga yang melintasi jalan itu,” ujar Buyung.
Sementara itu, Ketua Pemuda Desa Situregen, Beben membenarkan rencana aksi yang akan dilakukan oleh warga setempat.
“Ya Benar pak, warga Desa Situregen rencananya akan melakukan aksi pemberhentian pekerjaan proyek jembatan yang berada di wilayah kami,” ujarnya.
Beben mengatakan, aksi akan terus dilakukan sampai warga setempat mendapatkan kejelasan terkait dengan proyek jembatan yang diduga belum ada lelang tender dari dinas terkait, namun sudah dilaksanakan lebih dulu.
Hal senada dikatakan Ketua Karang Taruna, Desa Situregen, Bani. Menurutnya, aksi yang akan dilakukan warga sebagai bentuk kekesalan warga yang tidak kunjung mendapatkan informasi yang jelas terkait pelaksanaan proyek jembatan itu.
“Kami berhak tahu darimana asal usul proyek jembatan yang kabarnya menelan anggaran miliaran. Itu hanya kabar yang belum jelas. Kami hanya ingin tahu darimana anggarannya dan dilaksanakan oleh siapa,” tandas Bani. (Cup)