![]() |
Kepala DPMGP-KB Bireuen, Ir. Mukhtar, M.Si. |
BIREUEN, KabarViral79.Com – Hingga akhir bulan Februari 2023, pencairan Dana Desa (DD) di Kabupaten Bireuen baru lima desa dari 609 Gampong di 17 Kecamatan.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong, Perempuan dan Keluarga Berencana (DPMGP-KB) Bireuen, Ir. Mukhtar, M.Si, Jumat, 25 Febuari 2023 terkait proses pencairan DD tahap pertama tahun 2023.
Menurut Mukhtar, yang telah dicairkan dana DD tahap pertama di Kabupaten Bireuen baru lima Gampong, yakni Meunasah Alue, Kukue, Pulo Lawang, Gampong Mesjid dan Gampong Matang Pasi, Kecamatan Peudada. Sementara satu Gampong lainnya berkasnya sedang diperiksa pihak dinas.
“Kalau proses pencairan DD tahap pertama tidak terlambat, karena sebelum pencarian dana tersebut, ada beberapa kebijakan yang harus diikuti perangkat desa, salah satunya menyesuaikan regulasi baru. Lalu mengikuti petunjuk teknis dalam penyusunan dan pengisian aplikasi Siskeudes secara online,” ujar Muhktar didampingi Kabid Pemerintahan Pemukiman dan Gampong, Juliadi SE.
Ditambahkan Kabid Pemerintahan Pemukiman dan Gampong, sesuai dengan aplikasi Siskeudes, maka perangkat desa wajib mengikuti pedoman, pengisian penyusunan program kerja hasil musyawarah desa dalam aplikasi tersebut, sehingga proses pengajuan pencairan sedikit lambat.
Sedangkan untuk kucuran perdana serentak seluruh Indonesia itu mulai disalurkan 8 Februari lalu. Khusus Bireuen berhasil mencairkan untuk lima desa, sedangkan lainnya dalam proses.
“Untuk ketentuan, berkas pencairan DD sejak beberapa tahun terakhir ini menggunakan sistem aplikasi, berkasnya tidak lagi manual kecuali untuk rekomendasi atau pengantar dari Camat, sedangkan lainnya dalam softcopy semua dan tidak memeriksa saja,” uraianya.
Sejauh ini, pencarian bantuan Dana Desa di Pemkab Bireuen untuk 609 desa tetap berpedoman kepada kebijakan dan Peraturan Bupati Bireuen, dan dibagi dalam tiga tahap.
Pada tahap pertama sebesar 40 persen, tahap kedua juga 40 persen dan untuk tahap ketiga sendiri 20 persen. Sementara bantuan dana Alokasi Dana Gampong (ADG) itu dibagi empat tahap, masing-masing tahap 25 persen.
Diakui Kepala DPMGP-KB, Muhktar, menyangkut besaran dana yang akan diterima masing-masing desa berpedoman pada rumus dan peraturan yang telah ditetapkan, yakni paling tinggi sekitar Rp 1 miliar lebih, sedangkan yang paling rendah diterima oleh desa Rp 500 juta lebih.
“Penggunaan dana DD setiap Gampong harus berpedoman pada Peraturan Menteri Keuangan, Peraturan Bupati Bireuen Nomor 51 Tahun 2022, di antaranya alokasi untuk BLT paling besar 25 persen dengan besaran bantuan Rp 300 ribu per bulan untuk setiap PKH, kemudian bantuan ketahanan pangan 20 persen dan biaya operasional desa sebesar 3 persen,” rincinya.
Pada tahun ini, setiap desa dari sumber DD diutamakan mengatasi kemiskinan ekstrem. Setiap desa diharapkan dapat membangun rumah layak huni atau rumah sehat untuk warga miskin dan miskin ekstrem dengan anggaran paling banyak Rp 80 juta.
“Kita berharap masing-masing Gampong dapat mengalokasikan anggaran minimal membangun satu rumah, yang ditentukan dalam rapat Gampong, dan tidak pilih kasih, dan tidak mengutamakan rumah saudara dekat perangkat. Tapi murni warga miskin ekstrem,” tegasnya. (Joniful)