![]() |
Sekda Ir Ibrahim Ahmad, M.Si didampingi Kepala BKPSDM, Zaldi, AP, S.Sos serta pejabat lainnya menyerahkan SK kepada PPPK di lingkungan Pemkab setempat. |
BIREUEN, KabarViral79.Com – Sedikitnya 807 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bireuen menerima SK dirangkai dengan pengambilan sumpah, di kantor pusat pemerintahan setempat, Senin, 07 Agustus 2023.
Pengambilan SK dan sumpah tersebut dilakukan oleh Pj Bupati Bireuen, Aulia Sofyan, PhD diwakili Sekda setempat, Ir Ibrahim Ahmad M.Si.
Penyerahan SK dan pengambilan sumpah tersebut ikut dihadiri, Direktur RSUD dr Fauziah Bireuen, Kadis Kesehatan, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan, serta sejumlah pejabat lainnya.
Pj Bupati Bireuen, Aulia Sofyan, PhD diwakili Sekda, Ir Ibrahim Ahmad, M.Si mengatakan, rekrutmen dan penerimaan PPPK ini ibarat wajah lama namun dengan status yang baru.
“Mengapa dikatakan wajah lama, karena sebelumnya mereka ini merupakan non-ASN yang sudah lama dan pernah mengabdi di Pemerintah Kabupaten Bireuen, dan kini mereka sudah memiliki status baru sebagai PPPK,” katanya.
Ibrahim Ahmad mengatakan, penerimaan PPPK ini sebagai wujud pemerintah yang ikut memperhatikan para honorer dan non-ASN agar memperoleh kesejahteraan yang seimbang dengan para PNS.
Sebagai ASN, sambung Ibrahim Ahmad, maka tetap harus memiliki pengabdian dan kecintaan akan dasar negara, Pancasila dan NKRI.
Lalu, integritas dan inovatif. Inovatif ini sangat penting bagi tenaga pendidik lantaran dunia pendidikan merupakan salah satu sektor yang terpukul saat pandemi, banyak perubahan yang sifatnya terbalik dalam dunia pendidikan.
![]() |
807 PPPK di lingkungan Pemkab Bireuen saat pengambilan sumpah, di Kantor Pusat Pemerintahan setempat, Senin, 07 Agustus 2023. |
“Bagaimana caranya mendidik siswa dengan budaya yang baru, tanpa mengurangi esensi pembelajaran,” urainya.
Sekda juga mengintruksikan kepada semua PPPK yang diserahkan petikan Surat Keputusan (SK) Bupati Bireuen maka penempatan harus sesuai dengan formasi kelulusan dan tidak boleh meminta pindah keluar daerah.
“Bagi seluruh PPPK yang ditempatkan Bireuen, tetap harus sinergi membangun Bireuen sesuai peran dan tanggung jawab kita masing-masing,” harapnya.
Di tempat yang sama, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Bireuen, Zaldi, AP, S.Sos menyebutkan, jumlah tenaga P3K Pemkab Bireuen tahun 2022 seluruhnya sebanyak 807 orang.
“Untuk tenaga kesehatan berjumlah 122 orang, dan tenaga guru sebanyak 685 orang,” jelasnya.
Dirincikannya, ahli pratama tenaga kesehatan 122 orang, 29 orang laki-laki dan 93 perempuan dengan kategori jabatan perawat 12 orang, apoteker 6 orang, dokter spesialis bedah 1 orang, dokter spesialis penyakit dalam 1 orang, dokter 8 orang, dokter spesialis anestesiologi dan terapi intensif 4 orang.
Lalu tenaga administrator kesehatan 4 orang, tenaga promosi kesehatan, dan ilmu perilaku 4 orang, serta tenaga epidemiolog kesehatan 6 orang.
Berikut perawat 33 orang, bidan 10 orang, asisten apoteker 14 orang, perekam medis 4, radiographer 2 orang, tenaga elektromedis 2 orang, fisioterapis 2 orang, pranata laboratorium kesehatan 5, terapis gigi dan mulut 2 orang serta sanitarian 2 orang.
Sementara untuk tenaga guru berjumlah 685 orang, terdiri dari 72 laki-laki dan 613 perempuan dengan rincian guru agama Islam 54 orang, guru bahasa Indonesia 33 orang, guru kelas 529 orang, guru matematika 1 orang, guru penjasorkes 34 orang, guru prakarya dan kewirausahaan 31 orang, guru seni budaya 1 orang, serta guru TK 2 orang.
“Sedangkan penempatan mereka seluruhnya tersebar di seluruh wilayah Bireuen sesuai dengan usulan formasi awal ketika pendaftaran di lingkungan Pemkab Bireuen,” sebut Zaldi. (Joniful Bahri)