 |
| Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen, Dr. Muslim saat membuka kegiatan Sosialisasi dan Advokasi tentang Pencegahan Stunting, di Aula Wisma Bireuen Jaya, Kamis, 12 Desember 2024. |
BIREUEN, KabarViral79.Com – Ratusan Kepala Sekolah dan Guru Sekolah Dasar di Kabupaten Bireuen mengikuti Sosialisasi dan Advokasi Tentang Pencegahan Stunting yang digagas oleh Bidang Pembinaan Ketenagaan (PTK) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat, di Aula Wisma Bireuen Jaya, Kamis, 12 Desember 2024.
Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen, Dr. Muslim, M.Si saat membuka kegiatan itu menyebutkan, dalam usaha mencegah stunting, maka peran Kepala Sekolah dan Guru penting, karena dapat mendeteksi dan membantu anak dengan memberikan pemantauan kesehatan dan stimulasi perkembangan.
Menurut Muslim, peran Guru sangat vital dalam memberikan edukasi kepada peserta didiknya tentang pentingnya gizi seimbang dan Guru dapat mengajarkan kepada peserta didik tentang pola makan yang sehat dan pentingnya nutrisi dalam perkembangan fisik dan kognitif.
“Edukasi dan promosi kesehatan kasus anak dengan stunting meliputi edukasi nutrisi atau gizi untuk anak dan seluruh keluarga. Perilaku hidup bersih dan sehat harus dijalankan oleh keluarga dan seluruh anggota masyarakat,” katanya.
 |
| Narasumber dari Dinkes Bireuen saat memberi pemahaman terkait Sosialisasi dan Advokasi tentang Pencegahan Stunting, di Aula Wisma Bireuen Jaya, Kamis, 12 Desember 2024. |
Nantinya, sambung Muslim, akan tercipta lingkungan yang sehat untuk tempat tinggal anak.
“Pelatihan ini salah satu pembekalan bagi peserta, disamping sebuah pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan bagi Guru saat mengajar,” sebutnya.
Sementara itu, Kepala Bidang PTK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen, Abdul Majid, SH, MM meyebutkan, kegiatan Sosialisasi dan Advokasi tentang Pencegahan Stunting ini dilaksanakan selama dua hari, dan berakhir 13 Desember 2024, di Wisma Bireuen Jaya.
Kegiatan ini diikuti 448 peserta, satu orang Kepala Sekolah dan satu orang Guru, mewakili setiap sekolah yang ada di 17 Kecamatan di Kabupaten Bireuen dan dibagi dalam dua gelombang.
“Selama sosialisasi ini, kami ikut menghadirkan empat narasumber dari Dinas Kesehatan Bireuen,” terang Abdul Majid. (Joniful Bahri)