LEBAK, KabarViral79.Com – Istri pengecer bahan bakar minyak (BBM) yang diamankan Unit Krimsus Polres Lebak mendatangi Polsek Bayah untuk mempertanyakan keadaan suaminya, AW, yang ditangkap pada Minggu sore (23/03/2025).
Pada Senin (24/03/2025), istri AW datang ke Polsek Bayah didampingi oleh tokoh masyarakat Sawarna, Kukun Kurnia. Mereka ingin mengetahui kondisi AW yang kabarnya sempat dibawa ke Polsek Bayah. Namun, pihak Polsek Bayah menjelaskan bahwa AW telah langsung dibawa ke Polres Lebak. Hal ini juga dikonfirmasi oleh Kapolsek Bayah yang baru kembali dari lapangan.
Saat dikonfirmasi media, istri AW mengungkapkan bahwa suaminya ditangkap tanpa adanya barang bukti di tempat kejadian. Ia juga menuturkan bahwa sekitar enam hingga tujuh bulan lalu, suaminya pernah diamankan dan saat itu telah memberikan uang sebesar Rp25 juta kepada oknum tertentu, baik secara tunai maupun transfer.
Sementara itu, Kukun Kurnia menilai bahwa keberadaan pengecer BBM justru membantu masyarakat, terutama bagi mereka yang kesulitan mengakses SPBU atau kehabisan BBM di perjalanan.
Menanggapi hal ini, Deni Ismayadi, Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Lebak, meminta aparat penegak hukum untuk bertindak tegas namun tetap adil. Ia juga mendesak Propam Polres Lebak atau Propam Polda Banten untuk menyelidiki dugaan penerimaan uang oleh oknum yang disebutkan istri AW.
Hingga berita ini diterbitkan, anggota Krimsus Polres Lebak yang diduga melakukan penangkapan belum memberikan klarifikasi meski telah dihubungi melalui WhatsApp dan ditunggu selama tiga jam.
Kasus ini menjadi perhatian masyarakat, aktivis, dan media, karena praktik serupa diduga sering terjadi pada momen-momen tertentu.
(Tim/Red)