-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Mickey Klakson Guncang Panggung HUT ke-26 Bireuen, Ribuan Penonton Terpukau: Suaranya Mirip Saleem Iklim

By On Kamis, Oktober 09, 2025

Mickey Klakson berhasil menyedot perhatian ribuan penonton yang memadati Ruang Terbuka Hijau (RTH) Cot Gapu, Bireuen, Rabu malam, 08 Oktober 2025. 

BIREUEN, KabarViral79.Com Penampilan Mickey Klakson berhasil menyedot perhatian ribuan penonton yang memadati Ruang Terbuka Hijau (RTH) Cot Gapu, Bireuen, Rabu malam, 08 Oktober 2025.

Penyanyi yang dikenal dengan suara mirip Almarhum Saleem Iklim, vokalis legendaris band rock asal Malaysia, tampil memukau di Panggung Apresiasi Kesenian dan Kebudayaan “Mahakarya Bumoe Jeumpa”, salah satu rangkaian kegiatan HUT ke-26 Kabupaten Bireuen.

Mickey Klakson, yang memiliki nama asli Rahmatsyah, melantunkan sejumlah lagu populer dari grup Iklim dan Search. Suara khasnya yang serak melankolis berhasil menghidupkan suasana malam kedua Pekan Kebudayaan Bireuen.

Aksi panggung pria berusia 39 tahun dengan rambut kribo dan gaya unik itu membuat suasana kian hangat. Penonton, terutama kalangan milenial, tampak antusias — bertepuk tangan, bernyanyi bersama, hingga mengabadikan momen lewat ponsel mereka.

Mickey Klakson berhasil menyedot perhatian ribuan penonton yang memadati Ruang Terbuka Hijau (RTH) Cot Gapu, Bireuen, Rabu malam, 08 Oktober 2025. 

Penampilan Mickey mencapai puncak emosional saat ia menyanyikan lagu “Sheila” yang dipopulerkan Almarhum Saleem Iklim. Banyak penonton larut dalam suasana haru dan nostalgia.

“Penonton tampak sangat puas dengan performa Mickey Klakson malam ini. Lagu-lagu yang dibawakannya membawa kita bernostalgia dengan karya Saleem Iklim,” ujar Syech Mulyadi, Penanggung Jawab Panggung Apresiasi Kesenian dan Kebudayaan, didampingi Fauzan, S.Pd., M.M, kepada Kabarviral79.Com.

Syech Mulyadi menambahkan, selain penampilan solois Mickey Klakson, panggung malam itu juga dirangkai dengan Festival Rapai dan sejumlah pertunjukan tari.

Adapun penampilan tari diisi oleh Sanggar Pocut Meuligoe dengan tari garapan baru, Sanggar Batee Kureng, Sanggar Ban Keumang, serta Sanggar Seuraya Nyawoen Teuga.

Sementara itu, Rapai Sanggar Singa Batee dari Peusangan Selatan turut menutup malam dengan gebrakan energik.

Fauzan menambahkan, tujuh grup rapai turut ambil bagian dalam festival tersebut, masing-masing berasal dari Kecamatan Samalanga, Simpang Mamplam, Jeunieb, Peusangan Siblah Krueng, Kota Juang, Jeumpa, dan Peudada.

“Festival rapai menjadi daya tarik tersendiri. Antusias masyarakat luar biasa sejak awal acara hingga selesai,” pungkasnya. (Joniful Bahri)

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »