-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Ini Penjelasan Bulog Perihal Beras Bansos Program Bahan Pangan yang Bercampur Kuning dan Apek

By On Sabtu, Desember 06, 2025

 


LEBAK, KabarViral79.Com – Menanggapi jeleknya kualitas beras Program Bantuan Pangan yang disalurkan oleh Perum Bulog, Fajar Lesmana, Kepala Gudang Bulog Malingping, memberikan penjelasan.

Ketika dijumpai, Jumat 5/12/2025, Fajar mengatakan bahwa beras yang disalurkan oleh pihaknya merupakan stok beras yang sudah lama tersimpan di Gudang Bulog Malingping.

“Sesuai instruksi pimpinan, beras yang kemarin distribusikan untuk Program Bantuan Pangan adalah beras stok lama, yaitu stok yang sudah 9 bulan,” katanya.

Pada prinsipnya, terang Fajar, selain umur penyimpanan, kualitas beras juga dipengaruhi oleh kondisi bahan baku gabah pada saat awal pembelian dari petani.

Bulog, papar Fajar, diinstruksikan oleh pemerintah untuk menyerap gabah petani dengan kondisi apa pun.

Mekanismenya, terang Fajar, pihaknya menggandeng mitra-mitra Bulog untuk pengadaan gabah, yang kemudian digiling di penggilingan milik mitra.

“Bisa jadi kualitas gabah yang digiling tersebut ada yang belum matang sempurna atau gabahnya jelek karena terendam banjir, atau ada gabah yang jelek akibat serangan hama dan penyakit.

Sehingga, terang Fajar, berimplikasi kepada kualitas beras, apalagi disimpan dalam jangka waktu yang lama di gudang.

“Ketika masuk ke gudang, kondisi beras bagus: putih, bersih, dan tidak berbau apek. Namun karena bahan baku gabahnya jelek dan proses penyimpanan terlalu lama, maka terjadi penurunan kualitas,” katanya.

Kalau di lapangan ada beras yang jelek, papar Fajar, bisa dikembalikan atau ditukar. Itu mekanisme resmi yang disiapkan agar masyarakat penerima tetap mendapatkan bantuan pangan sesuai standar.

Namun pihaknya belum bisa memastikan berapa jumlah beras yang jelek dan dikeluhkan oleh KPM, karena pihaknya belum melakukan pendataan, evaluasi, dan monitoring lapangan.

Pihaknya membuka ruang bagi semua pihak untuk melakukan koreksi dan masukan terkait penyaluran beras Program Bantuan Pangan.

“Setiap beras yang tidak layak akan diganti. Jadi jangan ragu untuk melapor jika menemukan kualitas bantuan yang kurang baik,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, KPM penerima beras Bantuan Pangan di beberapa kecamatan seperti Malingping, Cihara, Panggarangan, Bayah, Cibeber, dan Cilograng mengeluhkan kualitas beras yang jelek.

Selain banyak bulir kuning dan ditemukan batu-batu kecil, aroma nasinya apek dan tidak enak dimakan.

KPM bukan tidak bersyukur atas bantuan yang diberikan pemerintah, namun mereka berharap beras yang disalurkan kualitasnya bagus dan enak ketika dikonsumsi.

(Cup/red)

Next
This is the current newest page
Previous
Next Post »