-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Kementerian PUPR Bangun Jembatan Bailey di Kutablang untuk Pulihkan Akses Lintas Nasional

By On Sabtu, Desember 06, 2025

Anggota Komisi V DPR RI Fraksi PKB, H Ruslan Daud (HRD) meninjau bendungan karet yang rusak diterjang banjir di Krueng Peusangan, Desa Kapa, Peusangan, Bireuen, Aceh, Jumat, 05 Desember 2025. 

BIREUEN, KabarViral79.Com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mulai membangun jembatan bailey di ruas jalan nasional Medan–Banda Aceh, tepatnya kawasan Kutablang, Kabupaten Bireuen, Aceh, yang putus akibat banjir pada pekan lalu.

Anggota Komisi V DPR RI Fraksi PKB, H. Ruslan M. Daud (HRD) menyampaikan kepastian tersebut setelah berkomunikasi dengan pejabat terkait di Kementerian PUPR, pada Jumat, 05 Desember 2025.

“Alhamdulillah direspons cepat. Malam ini material jembatan dan pekerja langsung dikirim ke Kutablang untuk memulai pembangunan jembatan bailey,” ujarnya kepada wartawan.

Anggota Komisi V DPR RI Fraksi PKB, H Ruslan Daud (HRD) meninjau bendungan karet yang rusak diterjang banjir di Krueng Peusangan, Desa Kapa, Peusangan, Bireuen, Aceh, Jumat, 05 Desember 2025. 

HRD menjelaskan, jembatan tersebut sangat vital karena menjadi jalur utama distribusi logistik. Jika tidak segera difungsikan, suplai sembako, BBM, dan elpiji ke wilayah Aceh bisa terganggu dan berdampak pada perekonomian masyarakat.

Jembatan bailey Kutablang direncanakan memiliki panjang sekitar 50 meter dan dapat dilintasi kendaraan bermuatan hingga 40 ton.

Selain di Kutablang, pembangunan jembatan bailey juga dilakukan di Teupin Mane, Kecamatan Juli, pada jalur nasional Bireuen–Takengon Km 10. Pembangunan jembatan dengan panjang sekitar 30 meter itu ditargetkan selesai dalam satu pekan.

"Jembatan Teupin Mane menjadi akses penting untuk pengiriman alat berat ke berbagai titik longsor dan putusnya jalan di lintasan Bireuen–Takengon, mulai dari Km 22 hingga kawasan Bener Meriah dan Takengon,” terangnya.

HRD mengatakan, masyarakat di dataran tinggi Gayo masih mengalami keterisolasian pasca banjir dan longsor. Ketersediaan logistik serta BBM mulai menipis, sementara harga barang di lapangan meningkat tajam.

Selain dua lokasi tersebut, Kementerian PUPR juga sedang memacu pembangunan jembatan bailey di jalur alternatif yang menghubungkan Bireuen–Lhokseumawe atau Banda Aceh–Medan.

“Insya Allah dalam beberapa hari ke depan dapat dilintasi kendaraan bermuatan 20 ton,” pungkasnya. (Joniful Bahri)

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »