![]() |
Buah semangka milik petani di Kecamatan Kuala, Bireuen, Aceh, mengalami rugi setelah semangka di areal sawahnya terendam air hujan, Minggu, 03 Mei 2020. |
BIREUEN, KabarViral79.Com – Sejumlah petani semangka di pesisir Kecamata Kuala, Kabupaten Bireuen, Aceh, ikut merugi. Pasalnya, areal tanaman semangka siap panen terendam air hujan yang mengguyur selama sepekan terakhir.
Menurut sejumlah petani semangka di Ujong Blang, Cot Batee, Kecamatan Kuala Bireuen, sebagian petani semangka tahun ini merugi akibat buah semangkanya terendam air hujan.
“Hanya sebagian petani yang dapat memetik hasil panen. Itu pun mereka yang duluan melakukan penanaman. Sedangkan selebihnya hampir siap panen, tapi sudah terendam hujan,” kata Safri Erliwan, seorang petani di Cot Batee, Minggu, 03 Mei 2020.
Diakui Safri yang juga seorang pelatih sepak bola itu menjelaskan, kalau dirinya juga mengalami rugi besar, karena tanaman semangka di areal sawahnya tak dapat memetik hasil yang maksimal, karena sebagian buah semangka ikut terendam air hujan.
“Rata-rata yang terendam air hujan itu ikut merugi. Selain tak dapat memetik hasil, dirinya harus mengeluarkan dana saat membuka lahan, pupuk hingga pembayaran penyemprotan hama,” katanya.
Namun demikian, sebagian kecil petani di beberapa desa di Kecamatan Kuala dapat memetik semangkanya. Kendati hasilnya tidak memuaskan, karena memasuki masa panen kedua, semangkanya ikut terendam meskipun buah semangkanya sedang membesar.
“Kalau saya hanya bisa memetik sebagiannya saja. Karena masa taman lebih cepat. Tapi ada juga sebagian buah semangkanya ikut terendam air hujan,” sebut Abdullah, petani di Ujong Blang, Kuala.
Saat ini harga jual semangka ke pihak agen di lokasi penanam bekisar Rp 1.700 hingga Rp 2.000 per kilogram. Sementara harga jual di pasaran di kawasan Kota Bireuen bekisar Rp 4.000 hingga Rp 5.000 per kilogram. (Joniful)