![]() |
Bus Hiace terbalik di Geulanggang Tengoh, Kota Juang, Bireuen, Aceh, Jumat dini hari, 12 Juni 2020. Seorang balita asal Langsa meninggal dunia. |
BIREUEN, KabarViral79.Com – Kecelakaan tunggal, tergulingnya mini bus Hiace BL 1496 BF di Jalan Medan - Banda Aceh, kawasan Desa Geulanggang Teungoh, Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen, Aceh, diduga akibat ruas jalan yang licin dan mini bus hilang kendali, Jumat dini hari, 12 Juni 2020.
Pasca peristiwa itu, seorang balita bernama Salsa (4), anak pasangan Mursal (33) dan Yulisa Saputri (32), warga Jalan Iskandar Muda, Peukan Langsa, Kota Langsa, meninggal dunia.
Ia dilaporkan mengalami luka robek dibagian kepala dan meninggal dunia.
Kapolres Bireuen, AKBP Taufik Hidayat melalui Kasat Lantas Polres Bireuen, AKP Widya Rachmat Jayadi kepada wartawan mengatakan, disamping di Geulanggang Tengoh, Kota Juang, di hari sama juga terjadi kecelakaan tunggal mini bus Hiaceh di Peudada.
“Awalnya mini bus Toyota Hiace disopiri Khaidir (28), warga Desa Blang Birah, Peudada, Bireuen, dan kondekturnya Hafiz (27) warga Desa Lamgugop, Banda Aceh, berangkat dari arah Banda Aceh ke Medan, Sumatera Utara,” katanya.
Selama dalam perjalanan, di dalam bus ini ada delapan orang penumpang. Diduga bus ini melaju dalam kecepatan tinggi dari arah Banda Aceh hingga tiba di Bireuen terbalik, apalagi saat itu sedang hujan deras.
“Di lokasi , kondisi cuaca sedang hujan lebat, jalan licin, dan adanya genangan air. Setelah hilang kendali, bus ini menabrak pagar tembok besi bengkel sisi kiri jalan, hingga terguling,” ungkapnya.
Akibat kecelakan itu, sopirnya ikut mengalami luka ringan, seorang penumpang mengalami luka berat, dan Salsa ikut mengalami luka robek di kepala dan terakhir meninggal dunia.
“Korban Salsa ini meninggal dalam perawatan di Rumah Sakit Bireuen. Lalu sejumlah penumpang lain juga ikut luka-luka, dan hanya sebagian selamat dari laka tunggal itu,” pungkasnya.
Sejumlah penumpang lain yang ada di dalam mini bus itu, yakni Muzawir Kiram (25) warga Desa Trienggadeng Kecamatan Idi Timur, Aceh Timur, Syukri (40) warga Meunasah Dayah, Peusangan, Bireuen.
Lalu Mursal (33), istrinya Yulisa Saputri (32), dan anaknya bernama Salsa (4), dan dua anak kembarnya bernama Abizar Zaki (1), dan Abiyan Aulia (1), dan Salsa sendiri akhirnya meninggal dunia dalam perawatan.
“Korban lain yang mengalami luka berat adalah Yulisa Saputri orang tua Salsa. Ia mengalami luka robek di bagian kepala serta patah bagian tangan kiri,” sebutnya.
Selanjutnya korban yang luka ringan adalah sopir mini bus Hiace, Khaidir, dan ada beberapa penumpang lainnya selamat dari musibah tersebut.
“Hingga kini personel Satlantas Polres Bireuen masih melakukan penyelidikan, dan memintai keterangan saksi mata terkait insiden laka tunggal mini bus itu,” ungkapnya.
Sopir mini bus Hiace, Khaidir mengaku, awalnya bus miliknya itu berangkat dari Banda Aceh tujuan Medan, Sumetara Utara serta sejumlah penumpang.
Tiba di lokasi kejadian, kondisi sedang hujan deras serta angin kencang, sedangkan ruas jalannya tergenangan air di atas badan jalan.
“Kondisi bus sempat oleng, kemudian hilang kendali, lalu ikut menabrak pagar bengkel di kawasan itu, terakhir bus terbalik,” tuturnya. (Joniful)