BIREUEN, KabarViral79.Com – Menjelang subuh, dua unit bus penumpang Hiace mengalami kecelakaan di dua lokasi berbeda di lintasan Jalan Medan - Banda Aceh, Kawasan Kabupaten Bireuen, Jumat dini hari, 12 Juni 2020.
Dalam peristiwa itu, sorang balita asal Peukan Langsa, Kota Langsa, dilaporkan meninggal dunia.
Pertama kecelakaan terjadi di kawasan simpang maut, Blang Kubu, Kecamatan Peudada, satu unit bus Hiace D 7507 JH yang disopiri Yudi, warga Geudong - Geudong, Bireuen, terbalik setelah menabrak tiang listrik di kawasan itu, Jumat, 12 Juni 2020, sekira pukul 02.10 Wib dini hari.
Sementara satu uit bus Hiace lainnya, Nopol BL 1996 BF yang disopiri Khaidir (28), warga Desa Blang Birah, Peudada Bireuen, ikut mengalami kecelakaan usai terbalik di Jalan Medan - Banda Aceh, Kawasan Desa Geulanggang Teungoh, Kota Juang, Bireuen, sekira pukul 04.30 Wib.
Berdasarkan informasi, bus Haice D 7507 JH dari arah Banda Aceh yang terbalik di Kawasan Peudada itu awalnya sempat menabrak tiang listrik, dua orang ikut mengalami luka-luka, satu orang diantaranya, sopirnya, Yudi warga Geudong-Geudong, Bireuen.
“Saat itu sedang hujan lebat disertai angin kencang. Sementara kondisi ruas jalan gelap karena arus listrik padam. Secara tiba-tiba kami sempat mendengar demtuman keras, ternyata bus Hiace sudah terbalik,” ujar sejumlah warga Kubu Peudada, Bureuen.
Setelah peristiwa itu, bus dalam posisi rusak parah, dan sejumlah kabel listrik jatuh dan ikut tertarik. Selama ini, jalan Kawasan Simpang Maut, Peudada, sering terjadi laka lantas, apalagi ruas jalan kawasan itu menikung.
Sedangkan kecelakaan bus Hiace Nopol BL 1996 BF, di jalan Medan - Banda Aceh, Kawasan Desa Geulanggang Teungoh, Bireuen, awalnya bus tersebut berangkat dari Banda Aceh dan secara tiba-tiba terbalik.
Menurut sejumlah saksi mata di lokasi kejadian, bus itu terbalik diduga karena ikut mengelak genangan air, badan jalannya licin, dan oleng, lalu menabrak pagar besi satu unit bengkel di pinggir jalan hingga terbalik dengan posisi ban ke atas.
“Selama ini memang kawasan ini, badan jalannya berlombang dan sering tergenang air bila hujan, diduga sopirnya ikut mengelak sehingga terbalik,” ujar Junaidi, warga Geualangang Tengoh.
Bus Haice yang membawa sembilan penumpang mengalami luka-luka, satu balita atas nama Salsa (4), anak pasangan Mursal dan Yulisa Saputri, warga Jalan Iskandar Muda, Peukan Langsa itu meninggal dunia. Sementara Mursal luka-luka, dan istrinya Yulisa kritis, dan masih dirawat di IGD dr Fauziah Bireuen.
Sejauh ini, kedua bus Haice yang mengalami kecelakaan itu kini telah ditangani Satlantas, dan kedua unit bus itu telah ditarik ke Polres Bireuen pasca kejadian. (Joniful)