BIREUEN, KabarViral79.Com – Menciptakan birokrasi yang bersih, kompeten maka perlu adanya pembinaan, bukan hanya meningkatkan fungsi kenerjanya saja, tetapi emosional dan spritual, sehingga akan membutuk kepemimpinan ditengah masyarakat gampong.
Demikian dikatakan Staf Ahli Pemkab Bireun, Bidang Perekonomian, Keuangan dan Pembangunan, Mukhtar yang mewakili Bupati Bireuen saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Emotional Spiritual Quotient Training (ESQ) bertaraf Nasional bagi Tuha Peut dari tujuh kecamatan, dalam Kabupaten Bireuen, di Banda Aceh, Rabu, 16 September 2020, tahap ketiga.
“Bimtek ESQ ini merupakan penggabungan antara pengendalian kecerdasan, emosi, dan spiritual, berkaitan juga dengan pembangunan modal, membentuk pribadi manusia yang baik, masyarakat juga harus dilatih agar kecerdasan emosi dan rohani dapat simbang,” katanya.
Kata Mukhtar, Bimtek merupakan training pengembangan kepribadian, sekaligus training kepemimpinan, tujuannya membentuk karakter tangguh, memadukan konsep kecerdasan intelektual (IQ), dan kecerdasan spiritual (SQ) secara terintegrasi dan transcendental, yang dgunakan secara optimal untuk membangun sumber daya manusia.
Diharapkannya, Bimtek ini mampu mempraktekkan nilai “Tujuh Budi Utama” dapat melahirkan generasi emas yakni jujur, bertanggungjawab, visioner, disiplin, kerjasama, adil dan ikut peduli, sehingga akan melahirkan Generasi Emas.
Bimtek bertaraf nasional gelombang ketiga diikuti Tuha Peut dari Kecamatan Samalanga, Kecamatan Jeunieb, Kecamatan Peudada, Kecamatan Jeumpa, Kecamatan Juli, dan Kecamatan Kuala.
Para Petua Peut dari tujuh kecamatan itu, merupakan tahap ketiga mengikuti Bimtek ESQ setelah sebelumnya diikuti oleh para Geuchik (Kepala Desa) yang berasal dari tujuh kecamatan yang sama.
Bimtek yang dilaksanakan Lembaga Pelatihan LSQ yang digagas Dr HC Ary Ginanjar itu sendiri merupakan lembaga pelatihan sumber daya manusia, bertujuan membentuk karakter melalui penggabungan tiga potensi manusia yaitu kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual yang berlaku umum pada manusia.
Bimtek tersebut menghadirkan Andy Falas serta sejumlah pemateri lainnya, bertujuan membangun potensi multi kecerdasan pimpinan tingkat gampong.
Seperti dalam tahap sebelumnya, para trainer ikut mengupas tentang peningkatan kapasitas Kepala Desa menuju Aceh Carong yang merupakan salah satu dari 15 program Pemerintah Aceh.
Selama Bimtek ESQ bertaraf nasional itu berlangsung, panitia tetap memberlakukan Protokol Kesehatan yakni menjaga jarak, pakai masker, dan cuci tangan.
Selama pelatihan atau Bimtek yang diikuti, para peserta mengaku tidak bosan atau jenuh, bahkan sejumlah peserta mengatakan, sangat senang karena mendapatkan ilmu sebagai aparatur pemerintahan desa selama kegiatan ini berlangsung.
“Banyak hal yang kita dapatkan di sini, sehingga kami memiliki pemahaman bagiamana seorang pemimpin di Pemerintahan Desa yang bekerja di tengah-tengah masyarakat, di samping sejumlah pengetahuan baru terhadap kepribadian kita sendiri,” sebut seorang peserta dari Samalanga. (Joniful)