![]() |
Direktur RSUD dr Fauziah Bireuen, dr Amir Addani M.Kes. |
BIREUEN, KabarViral79.Com – Sedikitnya tiga belas dokter umum yang masih berstatus kontrak di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Fauziah Bireuen dikabarkan mengundurkan diri.
Surat pengunduran diri mereka diserahkan kepada Kasie Pelayanan Gawat Darurat dan Intensis, dr Lindawati, Senin kemarin, 5 Oktober 2020.
Menurut seorang dokter umum yang ikut mengundurkan diri di rumah sakit pelat merah itu kepada wartawan mengaku, sebagian dari mereka mundur karena sudah tidak sanggup lagi bertahan bekerja.
Baca juga: Seorang Wartawan, Anggota DPRK dan Enam Pejabat Bireuen Dinyatakan Positif Corona
“Sebagian dari kami sudah ada yang sembilan tahun berbakti di rumah sakit, dan kami nilai tidak sesuai dengan beban kerja dengan resiko kerja yang diterima selama ini,” sebutnya.
Menanggapi hal ini, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Fauziah Bireuen, dr Amir Addani M.Kes menjelaskan, pihaknya telah mengecek surat pengunduran diri dokter umum kontrak yang diserahkan ke rumah sakit tersebut.
Diakui Amir Addani, surat tersebut tidak ada tanggal serta tidak adanya tanda tangan. Guna mengklarifikasi hal tersebut, pihaknya telah memanggil untuk mempertanyakan hal itu.
“Begitupun untuk pendapatan dokter yang berstatus kontrak di rumah sakit sebanyak 20 orang dokter, dan anggarannya sudah diajukan dalam APBK-Perubahan 2020,” terangnya.
Baca juga: 60 Orang Warga Bireuen yang Positif Corona Dinyatakan Sembuh
Begitupun dengan jasa pelayanan Covid-19 melalui Dinas Kesehatan juga sedang dilakukan proses, dan menyangkut proses pembayaran hak dokter tersebut menunggu siap Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan addendum kontraknya.
“Tapi bila ada hal-hal lainnya, maka kita bisa mencari solusi bersama. Sementara ini pelayanan di Rumah Sakit Umum Bireuen masih berjalan normal,” sebut Amir Addani melalui pesan WhatsApp-nya. (Joniful)