LEBAK, KabarViral79.Com – Sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Cililitan di Kampung Sindangsari, Desa Bejod, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, Banten, ambruk saat aktivitas Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) sedang berlangsung, Selasa, 24 November 2020, sekitar pukul 09.00 Wib.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun guru dan puluhan siswa setempat mengalami shock dan trauma atas peristiwa tersebut.
Informasi yang berhasil dihimpun, sebelum ambruk, sejumlah guru dan siswa MI yang jumlahnya hampir 70 anak sedang berada di ruang kelas hendak belajar mengajar.
Baca juga: Bocah Tujuh Tahun Tewas Tersengat Listrik
Belajar tatap muka dilakukan karena kondisi jaringan internet yang tidak memungkinkan dan minimnya masyarakat yang memiliki Hp android.
Saat siswa dan guru konsentrasi KBM, terdengar suara keras yang diringi dengan getaran serta retakan tembok kelas, membuat guru dan semua siswa berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri.
“Saya sedang membagikan tugas kepada siswa, tiba-tiba ruang guru yang ada di sebelah kelas ambruk, membuat kami kalang kabut dan langsung anak-anak saya giring ke luar kelas untuk menyelamatkan diri,” kata Ita Rosita, salah seorang guru kelas di MI tersebut.
Menurut Ita, ruang guru yang roboh tersebut juga berimbas pada ruang kelas yang saat itu siswa sedang KBM. Bagian atap ruang kelas separonya ikut roboh karena empat ruang yang dimiliki MI Cililitan semuanya satu atap.
Baca juga: Kades Lebak Wangi Sepatan Timur Ditemukan Tewas Gantung Diri
“Kami sangat shock pak, apalagi melihat anak anak saat kejadian histeris dan nangis. Namun untungnya tidak ada korban jiwa karena kami langsung berhamburan keluar,” ujarnya.
Dikatakannya, saat terjadi musibah tidak ada hujan atau angin kencang. Robohnya ruang kelas tersebut akibat struktur bangunannya yang sudah rapuh. Ditambah lagi diguncang gempa belum lama ini yang membuat beberapa tembok kelas retak.
“Kejadian ini sudah kami laporkan ke Korwil Kecamatan yang nantinya dilaporkan di Kementerian Agama Lebak,” pungkasnya. (Reno)