-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Kasus Pengeroyokan Sufri Daud di Peusangan Bireuen, Ini Penjelasan Munawar Yusuf

By On Sabtu, Februari 27, 2021

Tgk. Munawar Yusuf (baju putih) didampingi beberapa pengurus lainnya, mengklarifikasi terkait insiden pemukulan terhadap Sufri Daud (Boing) kepada wartawan, di Warkop Kawasan Paya Meuneng, Peusangan. 

BIREUEN, KabarViral79.Com – Menyikapi terjadinya insiden pemukulan terhadap Sufri Daud alias Boing yang dilakukan oleh sejumlah orang, pasca Musrembang, di Kantor Camat Peusangan, Kamis 24 Februari 2021 kemarin, dan berujung laporan pemukukan tersebut ke Polisi.

Pengurus Yayasan Almuslim Peusangan hasil Mubes IX, Tgk. Munawar Yusuf didampingi Rusyidi Mukhtar, Rupee, Maides, Saiful Hurri dan Basri juga beberapa pengurus lainnya kepada sejumlah wartawan, di Warkop Kawasan Paya Meuneng, Peusangan, Jumat sore, 26 Februari 2021 kemarin ikut mengklarifikasi terkait insiden tersebut.

Baca juga: Pidato Mengambang saat Musrembang di Peusangan Bireuen, Terakhir Berujung Laporan Pengkeroyokan ke Polisi

Menurut Munawar Yusuf, sebenarnya hal itu tidak masalah, atau ada korelasinya Rusyidi Mukhtar alias Ceulangiek (Ketua DPRK Bireuen dan juga Ketua Pembina Yayasan Almuslim Peusangan hasil Mubes IX) membicarakan tentang Yayasan Almuslim Peusangan.

Tentunya, sambungnya, bila Ia (Rusyidi Mukhtar-red) ikut menyinggung sedikit persoalan di Yayasan Almuslim Peusangan pada agenda Musrenbang di Kantor Camat Peusangan, Bireuen. Apalagi pada acara tersebut pesertanya, kebanyakan para Keuchik yang juga ikut sebagai pemilik Yayasan Almuslim Peusangan.

“Terkait adanya tudingan kalau Boing (Sufri Daud-red) telah dilakukan pengeroyokan, Itu bukan pengeroyokan. Apalagi para pelaku ini tidak mencari keberadaan Boing atau memukulnya beramai-ramai secara terencana,” katanya.

Sementara kemarin itu, sambung Munawar Yusuf, kejadiannya tidak demikian. 

“Boing itu datang sendiri menemui ketua kami. Ia ikut marah-marah dan melontarkan kata-kata kasar di tempat umum,” ujarnya.

“Lalu ada diantara simpatisan kami yang merasa tidak menerima perlakuannya. Dengan spontan terjadinya pemukulan. Tentunya ini bukan pengeroyokan,” terang Tgk. Munawar Yusuf dan ikut dibenarkan Rusyidi Mukhtar alias Ceulangiek serta beberapa rekan mereka  lainnya.

Kendati demikian, Tgk. Munawar serta Ceulangiek sangat berharap, persoalan itu tidak perlu lagi dibesar-besarkan, dan mereka ikut mengaku menyesalinya dengan kejadian insiden tersebut.

“Seharusnya tidak perlu terjadi atau kita berharap agar tidak ikut terulang lagi,” pungkasnya.

“Mengenai kejadian ini, tentunya akan kita mencari solusi penyelesaiannya yang terbaik, arif dan bijaksana. Ini kita lakukan demi kebaikan kita bersama ke depan,” pinta Rusyidi Muhktar (Ceulangiek).

Baca juga: Camat Jangka: Selain Infrastruktur, Jangka Bireuen Proritaskan Perternakan Sapi untuk Pemberdayaan Ekonomi Warga

Diberitakan sebelumnya, Sufri Daud alias Boing, mantan eks kombatan GAM Wilayah Batee Iliek, Kabupaten Bireuen, mengaku mengalami pengkeroyokan yang dilakukan oleh sejumlah orang, diduga terlibat dalam pengurus Yayasan Almuslim hasil Mubes ke-IX.

Terjadinya insiden pemukulan hingga merujung laporan ke Polisi diduga dipicu terkait pidato Ketua DPRK Bireuen Rusyidi Mukhtar yang memaparkan masalah kisruh Yayasan Almuslim, Peusangan pada agenda Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang), di Kantor Camat Peusangan, Kamis 24 Februari 2021 kemarin.

Sebelum insiden itu terjadi, Sufri Daud hanya ingin menemui Ketua DPRK Bireuen, Rusyidi Mukhtar, dan ingin mempertanyakan perihal ikut menyinggung namanya terhadap persoalan Yayasan Almuslim pada Musrembang itu. (Joniful)

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »