-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Detik-detik Mbah Slamet, Dukun Pengganda Uang Hilangkan Nyawa 12 Korbannya

By On Senin, April 10, 2023

Pembunuhan berantai di Banjarnegara, Slamet Tohari atau Mbah Slamet (berbaju biru) yang mengaku sebagai dukun pengganda uang yang menewaskan 12 orang. (Dok.Istimewa) 

BANJARNEGARA, KabarViral79.Com – Detik-detik Tohari alias Mbah Slamet Banjarnegara, dukun pengganda uang menghilangkan nyawa 12 korbannya.

Mbah Slamet menyampaikan, bahwa 12 korban yang meninggal tersebut Ia berikan minuman yang berisi racun Potasium Seanida.

Baca juga: Viral! Video Polisi Buka Pintu Sel Agar Anak Bisa Peluk Ayahnya yang Sedang Ditahan

Mbah Slamet mengaku, dia menguburkan 12 korbannya dengan peralatan seadanya.

Hal itu diakuinya saat diinterogasi Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto.

Dia pun menceritakan secara detail detik-detik sebelum 12 korbannya kehilangan nyawa.

“Ya, pengakuan pelaku diberi minum dulu sampai akhirnya para korban ini sekarat dan meninggal dunia,” ujar Hendri kepada wartawan, Kamis, 06 April 2023.


Ketika ditanya bagaimana reaksi korban setelah menenggak minuman yang diberikan, Mbah Slamet mengatakan bahwa korban awalnya tak merasakan apa-apa.

“Reaksi korban setelah menenggak minuman awalnya ya biasa saja,” ujar Mbah Slamet.

Barulah kemudian, kata Mbah Slamet, sekitar lima menit usai menenggak minuman yang diberikan, para korbannya ini muntah dan tak sadarkan diri.

“Mungkin jarak lima menit korban langsung muntah,” ucap Mbah Slamet.

Hendri lantas menanyakan kepada Mbah Slamet, adakah ucapan yang disampaikan korban setelah meminum racun itu.

Mbah Slamet menjawab korban tak memberikan reaksi ataupun mengucapkan sesuatu hal.

“Tak sampai berbicara Ndan. Lima menit setelah minum korban dipastikan tak bernyawa karena Postasium itu sangat manjur,” ucap Mbah Slamet.

Baca juga: Viral! Polisi di Depok Gerebek Rumah Diduga Pemasok Sajam untuk Tawuran

Ungkapan dari Mbah Slamet itu pun membuat Hendri, dan beberapa orang yang hadir saat jumpa pers tampak geram mendengarnya.

“Sampai saat ini saya tak habis pikir kok sampai begitu teganya menghabisi nyawa seseorang, lalu mengambil seluruh hartanya demi kepentingan pribadi,” kata Hendri.

Kemudian Mbah Slamet melanjutkan, untuk memastikan bahwa korbannya sudah tak bernyawa, cukup dengan mengecek nadi dari pergelangan tangan.

Jika dirasa sudah tak berdenyut, kata Mbah Slamet, maka korbannya baru dikubur satu per satu.

“Saya pegang urat nadinya, setelah tak berdenyut baru saya kubur,” pungkas Mbah Slamet. (*/red)

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »