 |
| Pj Bupati Bireuen, Aulia Sofyan didampingi Kepala Dinas Perkim, Ir Fadli, ST, MSM menyerahkan Rumah Layak Huni untuk keluarga Maryadi Samaun, warga Desa Lipah Rayeuk, Jeumpa, Kabupaten setempat. |
BIREUEN, KabarViral79.Com – Seluruh bantuan Rumah Layak Huni (RLH) di Kabupaten Bireuen yang sedang dibangun ditargetkan dalam waktu empat bulan ini harus rampung secara menyeluruh.
Hal itu dikatakan Bupati Bireuen, Aulia Sofyan Ph.D saat penyerahan bantuan Rumah Layak Huni (RLH) untuk warga miskin ekstrim, di Kecamatan Jeumpa serta di Kecamatan Kuta Blang, Jumat, 11 Agustus 2023.
“Meski belum tercapai target secara menyeluruh, tapi Alhamdulillah, beberapa unit rumah bantuan itu sudah rampung dikerjakan dan sudah bisa ditempati oleh si penerima bantuan beserta keluarganya,” kata Aulia Sofyan.
Aulia Sofyan mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bireuen terus berupaya untuk mengalokasi anggaran agar terbantu warga miskin sesuai kemampuan daerah. Meski segala jenis bantuan, baik itu bantuan rumah layak huni untuk masyarakat miskin, itu memang tugas pemerintah.
“Kami juga berharap bantuan dari anggota DPRK melalui dana Pokir untuk membantu rumah warga miskin, apalagi dana Pokir Dewan banyak. Begitu juga Dana Desa melalui Pemerintah Gampong juga bisa dialokasi untuk membangun rumah warga miskin,” harapnya.
Di bagian lain, Aulia Sofyan meminta pembangunan rumah bantuan lainnya yang sedang dikerjakan atau belum rampung agar terus dipacu, tergetnya bulan September ini sudah seluruhnya rampung dikerjakan menyeluruh.
Dijelaskanya, Pemkab Bireuen akan terus berupaya untuk mengalokasi anggaran untuk membantunya, sesuai dengan kemampuan daerah, sehingga warga miskin ini terbantu.
“Kita ketahui, hingga saat ini kondisi masyarakat miskin di 17 kecamatan dalam Kabupaten Bireuen saat ini masih banyak,” sebutnya seraya berharap peran dari anggota DPRK Bireuen melalui dana Pokirnya.
 |
| Pj Bupati Bireuen, Aulia Sofyan didampingi Kepala Dinas Perkim, Ir Fadli, ST, MSM menyerahkan Rumah Layak Huni untuk Ratna Dewi M. Thaib, warga Desa Pulo Nga, Kuta Blang, Kabupaten setempat. |
Sementara itu, Kepala Dinas Perkim Bireuen, Ir Fadli, ST, MSM kepada wartawan menjelaskan, Pemkab Bireuen melalui Dinas Perkim Bireuen Tahun 2023 ini ikut membangun 139 unit rumah layak huni bagi warga miskin yang tersebar di 17 kecamatan.
“Seluruh rumah yang dibangun ini tipe 36 plus. Artinya sudah dilengkapi dengan kamar mandi ukuran 1,5 meter dengan anggaran per unit Rp 98 juta,” ungkap Fadli.
Sementara dana bersumber melalui Anggaran Otonomi Khusus (Otsus) Tahun 2023 sebanyak 30 unit, serta Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten (APBK) Bireuen tahun anggaran 2023.
Sejauh ini, sambung Fadli, progres seluruh pengerjaannya rumah layak huni bagi warga miskin tersebut sudah rampung dan mencapai 70 persen.
“Bahkan ada beberapa unit rumah yang sudah rampung dan selesai dikerjakan, sebagiannya masih tahap pengerjaan dan ditargetkan segera rampung dikerjakan, dengan harapan warga miskin dapat menempati rumah layak huni,” sebutnya.
Di tempat yang sama, Maryadi Samaun, penerima rumah layak huni, warga Lipah Ranyek, Jeumpa, Bireuen mengaku kalau keluarganya telah lama tinggal di rumah tak layak huni.
Belakangan dirinya dan istri dan anak-anaknya sempat tinggal di rumah yang mulai rapuh dan atap rumahnya banyak yang bocor.
“Kami dan keluarga saya tetap ikut bertahan di rumah layak huni, apalagi kami tak memiliki dana lebih untuk menyewa rumah lain. Bahkan untuk kebutuhan sehari-hari saya tak terpenuhi,” ujarnya sedih.
“Tapi Alhamdulillah, kami sangat terharu dan gembira serta mengucap rasa syukur kepada Allah, karena hari ini kami sudah dapat tinggal rumah layak huni yang baru,” imbuhnya.
Di kesempatan itu, Maryadi Samaun ikut menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemkab Bireuen atas bantuannya yang telah membangun baru rumah miliknya melalui Dinas Perkim.
“Saya dan keluarga mengucapkan terima kasih kepada Pj Bupati Bireuen, Kadis Perkim, Camat Jeumpa, Keuchik dan perangkat Gampong Lipah Rayeuk atas apa yang telah diberikan kepada saya,” ucapnya seraya bersyukur. (Joniful Bahri)