![]() |
Tim BPBD Lebak bersama kepala Desa Setempat saat meninjau lokasi terdampak di Kampung Srimanik Desa Cimandiri Kecamatan Panggarangan Kabupaten Lebak |
Lebak, KabarViral79.Com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Banten, Tinjau lokasi terdampak bencana alam pergeseran tanah akibat diguyur hujan deras yang berkepanjangan yang mengakibatkan sejumlah rumah warga mengalami keretakan atau rusak ringan dan rusak berat, Jum’at (6 Desember 2024).
Pantauan awak media ini Jum’at tanggal 6 Desember 2024, Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Lebak telah mengkroscek puluhan rumah warga terkena dampaknya jadi menambah yang awalnya hanya 11 rumah kini bertambah jadi ada 3 titik lokasi yaitu, Kampung Srimanik, Kampung Ciasahan dan Kampung Pasir Kanyere.
Kasi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Lebak, Irman Utharman saat diwawancarai awak media ini usai meninjau semua titik yang terkena dampak bencana mengatakan bahwa pihaknya datang ke lokasi terdampak bencana untuk melakukan Asesmen pergerakan tanah di Desa Cimandiri.
“Ya pada hari ini kita dari BPBD Kabupaten Lebak telah meninjau lokasi bencana alam di Desa Cimandiri Kecamatan Panggarangan untuk melakukan Asesmen pergerakan tanah,” kata Irman kepada awak media ini Jumat 6 Desember 2024.
![]() |
Tim dari BPBD Kabupaten Lebak dan PMI Kabupaten Leba saat mengkroscek rumah warga terkena dampak di Desa Cimandiri Kecamatan Panggarangan Kabupaten Lebak |
Irman juga menerangkan bahwa setelah pihaknya melakukan pengecekan jumlah terdampak bencana di Kampung Srimanik sekitar 18 rumah, dan di Kampung Kanyere ada 3 rumah . Sementara kata Irman, untuk yang rusak berat di Kampung Srimanik ada 6 rumah, dan di Kampung Pasir Kanyere ada 2 rumah,” terangnya.
Kemudian sambung Irman, untuk langkah selanjutnya kami dari BPBD Kabupaten Lebak akan mendiskusikan logistik dulu dan itu yang paling penting, dan untuk selanjutnya pasti kita akan bekerja dulu,” paparnya.
Sebelumnya diberitakan oleh media online kabarviral79.com, bahwa pada hari Selasa tanggal 2 November 2024 korban bencana tersebut berjumlah 11 unit rumah warga yang mengalami keretakan akibat pergerakan tanah akibat diguyur hujan terus menerus, dan hari ini menambah jadi 29 unit rumah antara yang rusak berat dan yang kena dampak,” pungkasnya.
Diketahui BPBD Kabupaten Lebak saat meninjau lokasi terdampak bencana dihadiri juga dari PMI Kabupaten Lebak dan BPBD Kecamatan Panggarangan serta kepala Desa Setempat yang didampingi oleh Koramil 0314/Panggarangan.
(Cup)