-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

BPD dan LPM Desa Sawarna Pertanyakan Anggaran Perawatan Jalan DPUPR Lebak Jelang Libur Lebaran

By On Minggu, Maret 23, 2025

 


Lebak, KabarViral79.Com – Perawatan jalan yang dilakukan Dinas PUPR Lebak dinilai kurang serius. Seharusnya, pemeliharaan jalan seperti pemotongan rumput di bahu jalan dilakukan secara rutin demi kenyamanan masyarakat pengguna jalan, Minggu (23/3/2025).

Terlebih, akses jalan Cibayawak–Simpang Ciawi merupakan jalur wisata unggulan di Kabupaten Lebak. Sebagai salah satu penyumbang terbesar Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata, kawasan ini seharusnya menjadi prioritas Dinas PUPR dan Dinas Pariwisata.

Namun, hingga delapan hari menjelang Lebaran dan libur panjang, Dinas PUPR Lebak belum juga melakukan pemotongan rumput yang sudah tinggi dan menyebabkan penyempitan jalan. Akibatnya, masyarakat Sawarna beserta tokoh RT dan RW, BUMDes, serta perangkat desa, termasuk kepala desa, turun langsung melakukan pemotongan rumput di bahu jalan Cibayawak–Simpang Ciawi. Kegiatan gotong royong ini dilakukan guna mencegah kecelakaan akibat penyempitan jalan.



Hasan Sadeli alias Citong, anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Sawarna, menyampaikan keprihatinannya terhadap lambatnya respons Dinas PUPR saat dihubungi terkait keluhan masyarakat.

“Bahu jalan di sepanjang Cibayawak–Simpang Ciawi, tepatnya di tanjakan Cariang/Gunung Kembang, terlihat minim perawatan. Saat melakukan tambal sulam pun, mereka tidak langsung mengaspal atau menggunakan hotmix dengan alasan bahwa mixer hotmix milik KM 7 rusak, sehingga perawatan dilakukan seadanya,” ujar Hasan.

Ia pun mempertanyakan anggaran perawatan jalan di Dinas PUPR Lebak.

“Kemana biaya perawatan jalan dari Dinas PU? Coba Bupati Lebak lihat ke sini. Ini membuktikan lemahnya pengawasan Bupati terhadap Dinas PUPR Kabupaten Lebak,” tegasnya.

Hasan menekankan perlunya evaluasi dan audit dari Badan Pengawas Keuangan (BPK) terhadap anggaran perawatan jalan di Dinas PUPR Lebak.

“Kami meminta BPK segera melakukan audit menyeluruh terhadap anggaran di Dinas PUPR Lebak,” tambahnya.

Hal senada disampaikan Ace Krisnayuda, Ketua Lembaga Permusyawaratan Masyarakat (LPM) Desa Sawarna, yang menyesalkan lambatnya penanganan perawatan jalan wisata di Sawarna.

“Kami ini desa yang membantu kabupaten mendapatkan PAD dan merupakan salah satu desa wisata penyumbang terbesar PAD. Tapi perhatian pemerintah, baik dari Dinas Pariwisata maupun Dinas PUPR Lebak, sangat minim,” kata Ace Krisnayuda.

Ia mengaku telah beberapa kali menghubungi pihak dinas, namun selalu mendapat jawaban bahwa anggaran belum turun.

“Ini aneh, mereka yang mengerjakan, mereka juga yang kebingungan, padahal anggaran sudah ditetapkan,” ungkapnya.

Sementara itu, saat dikonfirmasi media, Deden Eko dari UPT menyatakan bahwa hari ini tim UPT telah turun ke lapangan untuk melakukan pemotongan rumput.

(Tim/Red)

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »