-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Bupati Bireuen Prioritaskan Pembukaan Akses Jalan dan Distribusi Logistik Pasca Banjir

By On Kamis, Januari 01, 2026

Bupati Bireuen, H. Mukhlis saat menyampaikan sejumlah pernyataan kepada wartawan saat jumpa pers dalam rangka sinergi dan kolaborasi pasca bencana banjir dan tanah longsor, Rabu 31 Desember 2025, di Pendopo setempat. 

BIREUEN, KabarViral79.Com Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bireuen memprioritaskan pembukaan seluruh akses jalan antar desa, kecamatan, hingga kabupaten yang tertimbun lumpur dan tanah akibat banjir bandang dan tanah longsor.

Langkah ini dilakukan untuk memperlancar distribusi logistik kepada masyarakat terdampak yang masih mengungsi.

Hal tersebut disampaikan Bupati Bireuen, H. Mukhlis kepada wartawan saat kegiatan ngopi pagi bersama insan pers dalam rangka sinergi dan kolaborasi pasca bencana banjir dan tanah longsor, Rabu, 31 Desember 2025, di Pendopo Bireuen.

Kegiatan tersebut turut dihadiri Wakil Bupati Ir. H. Razuardi, Pj Sekda Hanfiah, para asisten, serta kepala dinas, badan, dan kantor di lingkungan Pemkab Bireuen.

Bupati Mukhlis menjelaskan, bencana hidrometeorologi yang terjadi pada 25-26 November 2025 berdampak pada 118 ribu kepala keluarga (KK) dan merusak lebih dari 16 ribu rumah di 17 kecamatan. Dari jumlah tersebut, sekitar 3.000 rumah mengalami rusak berat, bahkan sebagian hilang terseret arus banjir dan tanah longsor.

“Penanganan pertama yang kami lakukan bersama TNI-Polri, elemen masyarakat, pengusaha, dan semua pihak terkait adalah membuka akses jalan agar distribusi logistik bagi warga pengungsi yang sangat membutuhkan makanan dapat berjalan lancar,” ujar Mukhlis.

Setelah akses terbuka, Pemkab Bireuen menyesuaikan pelayanan dasar di lokasi pengungsian, termasuk penyediaan air bersih, meski diakui belum sepenuhnya memenuhi harapan masyarakat.

Menurut Mukhlis, tantangan terberat saat ini adalah penanganan pasca bencana.

Ia mengkhawatirkan meningkatnya angka kemiskinan akibat banyak warga kehilangan mata pencaharian. Selain itu, harga kebutuhan pokok yang belum stabil juga dikhawatirkan berdampak pada perekonomian masyarakat.

Pemkab Bireuen, lanjutnya, terus berupaya membantu warga miskin dan kaum dhuafa, terutama yang rumahnya tertimbun lumpur dan tanah tebal sehingga tidak mampu dibersihkan secara manual.

Dalam sektor pertanian, Mukhlis mengungkapkan bahwa Bireuen yang selama ini surplus produksi padi turut terdampak serius.

Dari lebih 15 ribu hektare sawah, sekitar tiga ribu hektare tertimbun tanah.

Selain itu, tujuh jaringan irigasi besar mengalami kerusakan berat, termasuk Bendung Irigasi Pante Lhong Peusangan (PP) di Gampong Beunyot, Kecamatan Juli, yang selama ini mengairi 6.562 hektare sawah.

Untuk penanganan kerusakan infrastruktur dan dampak bencana secara menyeluruh, Pemkab Bireuen telah mengajukan usulan bantuan kepada pemerintah pusat dan pemerintah provinsi.

“Kami berharap dukungan semua pihak agar proses pemulihan dan kebangkitan Bireuen pascabencana dapat berjalan optimal,” pungkas Bupati Mukhlis. (Joniful Bahri) 

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »