-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Ratusan Ribu Warga Aceh Masih Terisolir, Gubernur Akui Bantuan Belum Menjangkau Seluruh Wilayah

By On Senin, Desember 22, 2025

Gubernur Aceh, Muzakir Manaf

BANDA ACEH, KabarViral79.Com - Gubernur Aceh, Muzakir Manaf alias Mualem mengakui masih banyak daerah terdampak bencana hidrometeorologi di Aceh yang belum terjangkau bantuan secara menyeluruh.

Kondisi ini disebabkan terputusnya akses jalur darat serta keterbatasan sarana transportasi udara menuju wilayah pedalaman.

Menurut Mualem, sejumlah daerah di pedalaman Aceh Utara, Kabupaten Bener Meriah, dan Aceh Tengah hingga saat ini belum menerima bantuan sembako secara 100 persen.

"Masih ada daerah yang terisolir dan belum mendapatkan bantuan secara penuh. Tentu ini akan kita telusuri kembali dan segera kita antar bantuan ke wilayah yang belum tersentuh," kata Mualem di Banda Aceh, Sabtu, 20 Desember 2025.

Ia menjelaskan, distribusi bantuan ke daerah terisolir menghadapi berbagai kendala, terutama kondisi medan yang sulit dan berbahaya. Sejumlah wilayah hanya bisa dijangkau dengan berjalan kaki, sepeda motor, bahkan menggunakan helikopter.

"Medannya mendesak dan berbahaya. Terpaksa kita tempuh dengan berjalan kaki, sepeda motor, dan helikopter," ujarnya.

Berdasarkan data Posko Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Aceh per Sabtu, 20 Desember 2015, sebanyak 430.316 warga masih terisolir. Mereka tersebar di 41 Kecamatan pada 8 Kabupaten terdampak bencana.

Rinciannya, di Kabupaten Aceh Utara terdapat dua Kecamatan yang masih terisolir, yakni Kecamatan Sawang dan Langkahan. Di Aceh Timur, kondisi serupa terjadi di Kecamatan Serbajadi.

Sementara di Aceh Tengah, wilayah terisolir meliputi Kecamatan Bintang, Ketol, Celala, Kute Panang, Silih Nara, Rusip Antara, dan Linge.

Di Kabupaten Bireuen, daerah terdampak berada di Kecamatan Kuta Blang, Gandapura, Peusangan Siblah Krueng, Peusangan Selatan, dan Juli.

Untuk Kabupaten Gayo Lues, wilayah terisolir meliputi Kecamatan Pining, Betung, Dabun Gelang, Tripe Jaya, Blangjerango, Rikit Gaib, dan Pantan Cuaca.

Sedangkan di Kabupaten Bener Meriah, akses jalan menuju Kecamatan Syiah Utama, Pintu Rime Gayo, Gajah Putih, Permata, Timang Gajah, dan Mesida masih terputus.

Di Kabupaten Nagan Raya, daerah yang masih terisolir berada di Kecamatan Beutong Ateuh Benggala. Sementara di Aceh Tamiang, hampir seluruh wilayah pedalaman di 12 Kecamatan belum terbuka akses daratnya secara penuh.

"Penyaluran logistik ke Aceh Tamiang dilakukan melalui jalur udara dan perahu dengan menyusuri sungai. Akses darat hanya bisa dilalui di sekitar pusat Kota Kuala Simpang," jelas Mualem.

Pemerintah Aceh memastikan upaya distribusi bantuan terus dilakukan secara bertahap dengan melibatkan seluruh unsur terkait guna mempercepat penanganan warga terdampak di wilayah terisolir. (Joniful Bahri)

Video: Masyarakat Aceh Gelar Demo di Depan Masjid Raya, Tuntut Status Bencana Nasional

By On Kamis, Desember 18, 2025


BANDA ACEH, KabarViral79.Com - Sejumlah massa dari Koalisi Masyarakat Sipil Aceh Peduli Bencana Sumatera melakukan aksi demonstrasi dengan pengibaran bendera putih di depan Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Kamis, 18 Desember 2025.

Aksi pengibaran bendera putih itu dilakukan buntut kekecewaan terhadapa penanganan bencana ekologis yang melanda Aceh. 

Mereka menilai penanganan bencana banjir bandang dan tanah longsor Aceh perlu penanganan cepat dan segera. 

Dalam aksi tersebut terdapat sejumlah spanduk yang bertuliskan agar Pemerintah Pusat 'Tetapkan Status Darurat Bencana Nasional' atas bencana ekologis yang melanda Aceh.

Bendera putih yang dikibarkan agar pemerintah perlu hadir dalam kebijakan nyata. Pemerintah juga didesak agar membuka akses terhadap komunitas nasional agar memberikan bantuan. (*/red)

PLN Terjunkan 500 Personel Pulihkan Jaringan Listrik Aceh Pasca Banjir dan Longsor

By On Rabu, Desember 03, 2025


BANDA ACEH, KabarViral79.Com - PT PLN (Persero) mengerahkan 500 personel dari berbagai unit di Indonesia untuk mempercepat pemulihan jaringan listrik yang terdampak banjir dan longsor di Aceh.

Para personel mulai diterjunkan ke sejumlah titik kritis jaringan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kilovolt (kV) sejak Minggu, 30 November 2025.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, pengerahan tersebut dilakukan melalui jalur darat dan udara dengan dukungan penuh dari Tentara Nasional Indonesia (TNI).

"Kami sangat berterima kasih kepada TNI yang turut andil memperkuat upaya ini. Kolaborasi yang terjalin menjadi faktor penting dalam mempercepat proses pemulihan jaringan transmisi yang mengalami kerusakan," ujarnya.

Adapun titik sebaran personel PLN meliputi SUTT 150 kV Arun–Bireuen sebanyak 258 personel, SUTT 150 kV Bireuen–Peusangan sebanyak 178 personel, serta SUTT 150 kV P. Brandan–Langsa sebanyak 64 personel.

Bencana banjir dan longsor di Aceh menyebabkan sejumlah infrastruktur vital rusak serta akses jalan terputus, sehingga beberapa wilayah sulit dijangkau melalui jalur darat.

Untuk memastikan pendistribusian personel dan perlengkapan tiba tepat waktu, PLN menggandeng TNI AU mengirim pasukan dan material menggunakan helikopter.

"Distribusi melalui udara menjadi langkah strategis agar personel dan perlengkapan bisa cepat sampai ke lokasi terdampak, terutama wilayah terisolir," kata Darmawan.

Selain itu, PLN bersama TNI AD turut mengerahkan armada truk untuk menembus wilayah yang masih bisa ditempuh lewat jalur darat.

PLN memastikan pemulihan berjalan efektif agar layanan kelistrikan dapat segera dinikmati kembali oleh masyarakat yang terdampak bencana.

"Personel kami terus bekerja nonstop dengan semangat tinggi guna memastikan sistem kelistrikan Aceh pulih secara cepat dan aman," tegas Darmawan.

Sebelumnya, ratusan petugas gabungan dilepas langsung oleh Direktur Utama PLN saat apel siaga pemulihan infrastruktur listrik yang digelar di Takengon, pada Sabtu, 29 November 2025. (Joniful Bahri)

JPU Bacakan Dakwaan Ketua BKAD Peusangan di Kasus Dugaan Korupsi Studi Banding ke Jatim dan Bali

By On Minggu, Juli 13, 2025

JPU Seksi Tindak Pidana Khusus Kejari Bireuen membacakan surat dakwaan terhadap terdakwa S, selaku Ketu BBKAD Peusangan Raya, dalam sidang di PN Kelas I Banda Aceh, Jumat, 11 Juli 2025. 

BANDA ACEH, KabarViral79.Com Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada Seksi Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Negeri (Kejari) Bireuen membacakan surat dakwaan terhadap terdakwa S, selaku Ketua Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) Peusangan Raya, dalam sidang yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Kelas I Banda Aceh, Jumat, 11 Juli 2025.

Terdakwa S diduga melakukan perbuatan melawan hukum yang mengakibatkan indikasi kerugian keuangan negara dalam kegiatan studi banding ke luar daerah, yakni ke Desa Ketapanrame dan Desa Wonorejo di Provinsi Jawa Timur (Jatim), serta ke Desa Panglipuran di Provinsi Bali.

Menurut dakwaan, kegiatan tersebut hanya didasarkan pada musyawarah antar desa yang digelar di Kantor Camat Peusangan pada 13 Mei 2024. Kegiatan ini tidak didasari oleh peraturan bersama Kepala Desa, sebagaimana seharusnya dilakukan. Total anggaran yang digunakan sebesar Rp1.121.400.000 (satu miliar seratus dua puluh satu juta empat ratus ribu rupiah), yang bersumber dari dana Pendamping Desa (PD) dan Pendamping Lokal Desa (PLD) dan dibebankan kepada Gampong binaan.

Selain itu, pelaksanaan kegiatan ke luar Provinsi Aceh tersebut dilakukan tanpa Surat Perintah Tugas (SPT) yang ditandatangani oleh Bupati atau pejabat berwenang. SPT hanya ditandatangani oleh Camat Peusangan.

Atas perbuatannya, terdakwa didakwa melanggar Pasal 2 ayat (1) Jo Pasal 3 Jo Pasal 18 ayat (1) huruf a dan b, ayat (2), dan ayat (3) Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001, Jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP.

Dalam persidangan, kuasa hukum terdakwa menyatakan tidak mengajukan eksepsi atau keberatan atas surat dakwaan JPU.

Sidang akan dilanjutkan pada Jumat, 18 Juli 2025, dengan agenda pemeriksaan saksi. (Joniful Bahri)

Sembilan Saksi Dihadirkan JPU dalam Sidang Korupsi Dana Desa Dayah Baro di PN Banda Aceh

By On Rabu, Juni 11, 2025

JPU dari Seksi Tindak Pidana Khusus Kejari Bireuen menghadirkan sembilan orang saksi lanjutan sidang perkara dugaan tindak pidana korupsi DD dan ADG Dayah Baro, Jeunieb, Bireuen. 

BANDA ACEH, KabarViral79.Com Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Seksi Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Negeri (Kejari) Bireuen menghadirkan sembilan orang saksi dalam lanjutan sidang perkara dugaan tindak pidana korupsi Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Gampong (ADG) Dayah Baro, Kecamatan Jeunieb, Kabupaten Bireuen, Tahun Anggaran 2018 hingga 2020. Sidang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Kelas I A Banda Aceh, Selasa, 10 Juni 2025.

Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bireuen, H. Munawal Hai Sh, MH melalui Kasi Intelijen, Wendy Yuhfrizal, SH, menyibukan, para saksi yang dihadirkan terdiri dari berbagai unsur aparatur gampong yang berkaitan langsung dengan pengelolaan keuangan desa dalam kurun waktu tersebut.

“Saksi-saksi yang dihadirkan di antaranya Bendahara dan Sekretaris Desa yang menjabat dari tahun 2010 hingga sekarang, pembuat dokumen APBG, APBG Perubahan, serta realisasi desa. Mereka memberikan kesaksian untuk terdakwa RZ dan R,” terang Wendy.


Selain itu, turut hadir sebagai saksi, Kasi Pemerintahan Tahun 2019–2020, pendamping lokal desa, Keurani Cut Urusan Umum, Kasi Pembangunan Gampong Dayah Baro Tahun 2019–2020, Kaur Umum Urusan Pemerintahan Tahun 2018, serta Geuchik Tahun 2015. Mereka memberikan kesaksian untuk terdakwa RZ, A, dan R. Sementara Bendahara Gampong bersaksi untuk terdakwa RZ, A, dan F.

Sebelumnya, JPU telah membacakan surat dakwaan pada Selasa, 03 Juni 2025 terhadap empat terdakwa, yakni RZ, Pj Geuchik Gampong Dayah Baro Tahun 2018; A, Pj Geuchik Gampong Dayah Baro Tahun 2019–2020.

“Selanjutnya F, Direktur BUMG Bumdabarindo Tahun 2019–2020; R, Bendahara Gampong Dayah Baro Tahun 2015–2021,” terangnya.

JPU menyatakan, berdasarkan hasil audit Tim Auditor Inspektorat Kabupaten Bireuen dan alat bukti yang telah dikantongi, ditemukan adanya kerugian keuangan negara sebesar Rp620.055.547. Temuan tersebut terkait dengan penyertaan modal BUMG yang tidak disalurkan sesuai ketentuan serta digunakan untuk kepentingan pribadi para terdakwa.

Selain itu, realisasi pekerjaan konstruksi tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan kondisi fisik di lapangan. Kegiatan peningkatan kapasitas aparatur Gampong (Bimtek) juga dinilai tidak sesuai ketentuan dan tanpa pertanggungjawaban. Juga ditemukan pembayaran realisasi APBG 2018–2020 yang tidak sesuai pagu anggaran serta adanya kemahalan harga pengadaan barang.

Atas perbuatannya, para terdakwa disangka melanggar Pasal 2 ayat (1) jo Pasal 3 jo Pasal 18 ayat (1) huruf a, b, ayat (2), dan (3) Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001, jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Sidang akan dilanjutkan pada Selasa, 17 Juni 2025 dengan agenda pemeriksaan lanjutan saksi. (Joniful Bahri)

Baseball Masuk Semifinal, Pj Gubernur Al Muktabar: Jaga Sportivitas

By On Rabu, September 11, 2024


BANDA ACEH, KabarViral79.Com – Kontingen Cabang Olahraga (Cabor) Baseball asal Provinsi Banten berhasil menembus Semifinal pada PON XXI Aceh-Sumut 2024.

Dijawalkan, Provinsi Banten akan melawan Provinsi Jawa Barat pada Rabu, 11 September 2024. Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Al Muktabar pun berpesan untuk tetap jaga sportivitas.  

Al Muktabar berpesan untuk meraih prestasi dengan sebaik-baiknya.

“Semoga meraih prestasi terbaik,“ katanya saat berkunjung ke penginapan atlet dan official Cabor Baseball di Banda Aceh, Selasa, 10 September 2024.

Dalam kesempatan itu, Pelatih Kepala Cabor Baseball Provinsi Banten pada PON XXI Aceh-Sumut 2024, Ridzki Aditya meminta doa seluruh masyarakat Banten untuk meraih prestasi terbaik, yakni membawa medali emas.

Ridzki mengatakan, perjuangannya untuk mencapai semifinal setelah melampaui enam kali babak penyisihan. Pertandingan pertama melawan Lampung dengan skor 16-14. Kemudian melawan Jawa Barat 10-7, melawan DKI Jakarta 9-2, melawan Aceh 22-0, melawan Bali 22-1, dan terakhir melawan Sumatera Utara 22-0.

Ridzki optimis, pihaknya bisa tampil maksimal dalam pertandingan semifinal besok (Rabu, 11 September 2024). Timnya terus menggiatkan latihan dan menguasai medan lapangan.

“Kami mohon doa masyarakat Banten untuk bisa mengalahkan Jawa Barat dan masuk final serta membawa medali emas,” ucapnya. 

Ridzki mengaku optimis tim asuhannya bisa mengalahkan Jawa Barat.

“Skor waktu penyisihan yang selisih tiga poin menjadi modal dasar untuk terus berjuang menuju final,” katanya. (*/red)

Presiden Jokowi Resmikan Jalan Tol Bersamaan dengan Pembukaan Ajang PON XXI Aceh-Sumut

By On Selasa, September 10, 2024

Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) membuka secara resmi ajang Pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut, di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Senin malam, 09 September 2024. 

BANDA ACEH, KabarViral79.Com - Presiden Joko Widodo (Jokowi), didampingi Penjabat Gubernur Aceh, H. Safrizal ZA meresmikan empat ruas tol Sigli-Banda Aceh, Senin, 09 September 2024.

Sementara malamnya, Presiden Jokowi didampingi Menpora Dito Ariotedjo dan Ketua KONI Marciano Norman dan beberapa pejabat tinggi lainya kut membuka pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut.

Empat ruas jalan tol yang diresmikan tersebut, yaitu seksi 2 Seulimuem-Jantho, seksi 3 Jantho-Indrapuri, seksi 5 Blang Bintang-Kuta Baro, dan seksi 6 Kuta Baro-Baitussalam.

Peresmian jalan tol tersebut ditandai penekanan tombol sirene oleh Presiden bersama Pj Gubernur, dan Pj Bupati Aceh Besar, serta penandatanganan prasasti oleh Presiden Jokowi.

"Alhamdulillah, hari ini kita meresmikan 4 dari 6 seksi jalan tol Sigli-Banda Aceh sepanjang 35 kilometer. Jalan tol ini dibangun sejak tahun 2019 dan menelan biaya Rp13,5 triliun,” kata Presiden Jokowi.

Dikatakan Presiden, infrastruktur tersebut akan menumbuhkan titik-titik ekonomi baru, menumbuhkan usaha baru, serta memotivasi pelaku UMKM dalam rangka melakukan perluasan usaha dan membangkitkan perekonomian di Provinsi Aceh.

Menurut Jokowi, Tol Sigli-Banda Aceh merupakan bagian dari pembangunan Tol Trans Sumatera sepanjang 2.998 kilometer. Jalani tersebut akan menghubungkan Lampung hingga Aceh.

Jokowi berharap jalan Tol Trans Sumatera akan mendorong pertumbuhan dan pemerataan ekonomi di pulau Sumatera serta meningkatkan efisiensi waktu tempuh dan tentunya meningkatkan multiplayer efek bagi masyarakat.

“Kita akan terus melakukan percepatan pembangunan infrastruktur termasuk pembangunan jalan tol ini,” ujar Jokowi.

Di hari yang sama Presiden Jokowi didampingi Pj. Gubernur Aceh, Safrizal ZA ikut meresmikan Stadion H. Dimurthala usai direnovasi untuk ajang PON XXI Aceh-Sumut, di Lampineung, Banda Aceh.

Stadion ini kembali direnovasi sebagai salah satu lapangan yang digunakan untuk pertandingan sepak bola ajang PON XXI Aceh-Sumut. Dilanjutkan kunjungannya ke Rumah Sakit Umum dr. Zainoel Abidin Banda Aceh.

Pada puncak kunjungan, Presiden Joko Widodo membuka secara resmi ajang pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut. (*/red)

Raih Empat Emas di PON XXI Aceh – Sumut, Pj Gubernur Al Muktabar Berharap Banten Masuk Sepuluh Besar

By On Selasa, September 10, 2024


BANDA ACEH, KabarViral79.Com – Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Al Muktabar berharap, Kontingen Provinsi Banten meraih 10 besar pada PON XXI Aceh – Sumut Tahun 2024.

“Semangat terus untuk para atlet Kontingen Provinsi Banten,” kata Al Muktabar saat berkunjung ke Sekretariat Kontingen Provinsi Banten pada PON XXI Aceh – Sumut Tahun 2024 di Banda Aceh, Senin, 09 September 2024.

Sampai dengan Senin, 09 September 2024, pukul 15.23 WIB, Kontingen Provinsi Banten sudah berhasil mengumpulkan medali empat emas, dua perak dan dua perunggu. Atas perolehan medali tersebut, Provinsi Banten menempati urutan delapan perolehan medali sementara.

Dalam kesempatan itu, Al Muktabar menyampaikan apresiasi kepada seluruh kontingen Provinsi Banten, dan berpesan kepada atlet dan official untuk menjaga kesehatan dan stamina. 

“Semoga kontingen Banten bisa terus menambah koleksi medali dan berhasil masuk klasemen sepuluh besar perolehan medali,“ katanya yang disampaikan langsung kepada Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten, Edi Ariadi dan Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Banten, Ahmad Syaukani. 

Sementara itu, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Banten, Ahmad Syaukani menambahkan, empat medali emas diraih cabang olahraga angkat besi putra kelas 89 Kg oleh Rizki Zuniansyah.

Emas kedua diraih Alyamaulida Kartika Pertiwi cabang angkat besi putri kelas 82 kg. Emas ketiga diraih cabang Paramotor Navigasi (WL Solo) oleh Much Muklis, dan emas keempat Paramotor Navigasi (WL Tandem).

“Sedangkan medali Perak diraih Cricket Putra T 10 dan Panjat Tebing Putri Speed Word Record Tim. Untuk medali perunggu diraih Cabang Futsal Putra Beregu, Paramotor Putra kelas Navigasi (FL) Joko Susanto, dan Sepak Takraw Putri Double,” ujarnya. (*/red)

Jalaluddin Gantikan Aulia Sofyan sebagai Pj Bupati Bireuen

By On Senin, Agustus 12, 2024

Pj Gubernur Aceh Bustami Hamzah melantik Jaluluddin sebagai Pj Bupati Bireuen mengantikan Aulia Sofyan, di Aula Anjong Mon Mata Meuligoe, Gubernur Aceh, Minggu, 11 Agustus 2024. 

BANDA ACEH, KabarViral79.Com – Penjabat (Pj) Bupati Bireuen, Jalaluddin, SH, MH resmi dilantik oleh Pj Gubernur Aceh Bustami Hamzah dan mengantikan Aulia Sofyan, Ph.D yang telah berakhir masa jabatnya.

Prosesi pelantikan berlangsung di Aula Anjong Mon Mata Meuligoe, Gubernur Aceh, Minggu, 11 Agustus 2024.

Jalaluddin yang juga putra kelahiran Jangka, Kabupaten Bireuen itu sebelumnya sempat menjabat Kepala Badan Kepegawaian Aceh (BKA) dan Kepala Satpol PP dan WH Provinsi Aceh.

Dalam agenda itu, Pj Gubernur Aceh Bustami Hamzah ikut melantik Pj Bupati Aceh Barat Daya dan Aceh Tengah.

Dalam arahannya, Jalaluddin menyampaikan terima kasih kepada Aulia Sofyan atas pengabdian dan dedikasinya selama dua tahun ikut memimpin Bireuen.

“Secara pribadi, saya merasa terhormat atas amanah yang dipercayakan ini, dan saya tetap akan melanjutkan program yang telah dilaksanakan oleh Bapak Aulia Sofyan selama memimpin Bireuen,” katanya. 

Jalaluddin mengatakan, dalam menghadapi tantangan serta membangun daerah itu, tentu dirinya tidak bisa bekerja sendiri, membutuhkan kerja sama dan dukungan dari seluruh elemen masyarakat Kabupaten Bireuen. 

“Saya akan tatap berkomitmen untuk terus menjaga stabilitas dan keberlanjutan program-program yang telah dirintis pemimpin sebelumnya,” sebutnya. 

Seremonial pelantikan tersebut dihadiri unsur Forkopimda Bireuen, Sekda, Ketua DPRK, Para pejabat dan Kepala SKPK, Tokoh Masyarakat Bireuen dan undangannya lainnya. (Joniful Bahri)

H. Ruslan M Daud: Jalan Tol di Aceh Kondisinya Tamsilan Abu Nawas Bangun Rumah

By On Kamis, Februari 02, 2023

HRD saat mempertanyakan terkait pembangunan jalan tol Banda Aceh-Sigli dalam forum rapat Kunjungan Kerja (Kunker) Komisi V DPR RI yang berlangsung di Banda Aceh, Kamis 2 Februari 2023. (Dok.KabarViral79.Com/Joniful) 

BANDA ACEH, KabarViral79.Com – Anggota Komisi V DPR RI dari Dapil Aceh 2, H. Ruslan M Daud SE, MAP (HRD), menyoroti beberapa hal terkait Pembangunan Jalan Tol, Ruas Sigli – Banda Aceh (Sibanceh).

Hal itu disampaikan HRD dalam forum rapat Kunjungan Kerja (Kunker) Komisi V DPR RI yang berlangsung di jalan tol Banda Aceh –Sigli, Kamis, 02 Februari 2023. 

HRD mempertanyakan terhadap target penyelesaian pembangunan ruas jalan tol Banda Aceh – Sigli tersebut.

Menurut HRD, belakangan ini ruas jalan tol Banda Aceh – Sigli tidak menjadi pilihan utama pengendara lintasan Aceh – Sumatera. Pasalnya, ruas yang beroperasi masih terlalu pendek, jauh dari harapan.

“Kita minta dan memohon agar sarana jalan tol ini, atau pembangunannya untuk dapat dipacu, sehingga manfaatnya akan lebih maksimal, tidak seperti kondisi sekarang,” tegas HRD. 

Begitupun, sambung HRD, terhadap perlunya penyesuaian tarif bagi kendaraan yang melintas.

“Saya juga kerap menerima protes dari masyarakat, kalau tarif tol di Aceh agak mahal dibandingkan daerah lain. Mohon ini juga menjadi atensi pemerintah supaya dapat dilakukan penyesuaian,” ucap Politisi PKB tersebut. 

HRD mempertanyakan terhadap target penyelesaian pembangunan ruas jalan tol Banda Aceh – Sigli dalam forum rapat Kunker, Komisi V DPR RI yang berlangsung di Banda Aceh, Kamis, 2 Februari 2023. (Dok.KabarViral79.Com/Joniful) 

Di bagian lain, mantan Bupati Bireuen tahun 2012-2017 itu juga ikut menyoroti dampak negatif yang ikut muncul, dan dirasakan oleh masyarakat dari pembangunan jalan tol tersebut.

“Dampak ini perlu juga dipikirkan, baik efek di samping dari pembangunan jalan tol ini. Jangan sampai ada efek ekonomi dan sosial terhadap masyarakat di sekitar lokasi tol. Misalkan, jarak tempuh menjadi lebih jauh, efek lingkungan buat masyarakat sekitar, dan efek-efek lainnya. Ini mesti dipikirkan secara matang,” imbuhnya.

HRD berharap, ruas Stabat - Kuala Simpang juga penting untuk menjadi target prioritas selanjutnya. 

“Dalam rangka memastikan pembangunan yang berkeadilan, kita berharap Aceh akan terintegrasi seluruh infrastruktur konektifitas termasuk tol. Jadi mohon supaya ruas jalan tol Stabat – Kuala Simpang juga menjadi target prioritas selanjutnya,” pinta HRD.

Menyangkut pembangunan jalan tol ruas Sigli – Banda Aceh (Sibanceh), HRD memberikan tamsilan jangan seperti Abu Nawas membangun rumah.

“Kala itu Abu Nawas bangun rumah, yang dibangun terlebih dulu cuma pintu pagar masuk ke areal rumah. Bukan rumahnya atau pagarnya. Akan tetapi Abu Nawas cuma bangun pintu pagar saja,” ujarnya.

“Begitu juga  pembangunan jalan tol Trans Sumatera. Jangan cuma dibangun satu ruas yang tidak seberapa di Aceh. Kemudian diklaim bahwa Tol Trans Sumatera sudah tuntas dibangun sampai ke Aceh,” sambungnya.

“Namun kenyataan dan realisasi di lapangan, jauh dari harapan,” sebut HRD dengan nada kesal, seraya berharap pembangunan ini harus segera dituntaskan dan bisa dimanfaatkan dengan baik oleh pelintas. (Joniful)

Terpilih Secara Aklamasi, Mukhtaruddin Resmi Jadi Ketua SPS Aceh Periode 2022-2026

By On Minggu, Februari 27, 2022

BANDA ACEH, KabarViral79.Com – Mukhtaruddin, Pimpinan Perusahaan Pers PT Atjeh Media Group, terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Serikat Perusahaan Pers (SPS) Aceh Periode 2022-2026.

Ia terpilih pada Musyawarah Cabang (Muscab) II yang berlangsung pada Sabtu, 26 Februari 2022, di Banda Aceh, menggantikan Ketua SPS Aceh sebelumnya Imran Joni yang tak lain adalah Pimpinan Umum Rakyat Aceh.  

Muscab SPS Aceh dipimpin Barlian Erliadi sebagai Saring Comite (SC), dengan perolehan suara sebanyak lima suara. Terpilihnya Mukhtaruddin secara aklamasi setelah sebelumnya tidak satupun yang bersedia maju.

Sarat pengalaman di beberapa Perusahaan Pers lokal dengan dorongan anggota membuat dirinya merasa terpanggil mencalonkan diri sebagai calon Ketua SPS Aceh.

Hasilnya, lima suara bulat diraih Mukhtaruddin untuk periode lima tahun ke depan. Satu prinsip yang dibangun pria Aceh Timur ini, yaitu menjadikan organisasi Perusahaan Pers itu dapat besar bersama-sama.

“Saya tidak mungkin mampu bekerja sendiri. Mari kita bahu-membahu membesarkan organisasi yang telah hadir sejak 1946 itu menjadi profesional dan lebih besar lagi,” ujar Mukhtaruddin.

Menurutnya, agenda selanjutnya kepengurusan yang baru ditangan dirinya fokus menyusun struktur kepengurusan SPS Aceh untuk lima tahun mendatang.

“Saya berkomitmen merangkul semua anggota untuk bersatu membesarkan organisasi tua ini bersama sahabat-sahabat yang ada di SPS Aceh ini. Tentu perlu dukungan kita semua untuk mewujudkan cita-cita mulia ini,” ujarnya. (*/red)

Empat Mantan Birokrat Senior dan Kepala Daerah Duduki Posisi Strategis Demokrat Aceh

By On Kamis, Desember 30, 2021

Empat mantan Birokrat dan Kepala Daerah kini menduduki posisi setrategis di Partai Demokrat Aceh. 

BANDA ACEH, KabarViral79.Com – Empat mantan Birokrat dan Kepala Daerah kini menduduki posisi strategis di struktur Partai Demokrat Aceh Periode 2021-2026 mendatang.

Selain Muzakkar A. Gani (Mantan Asisten Gubernur, dan kini masih menjabat Bupati Bireuen), Hamid Zein (mantan Sekretaris Dewan, DPRA), T. Sama Indra (mantan Bupati Aceh Selatan), dan Hamdan Sati (mantan Bupati Aceh Tamiang).

Ketua DPD Partai Demokrat Aceh, Muslim kepada wartawan, Kamis, 31 Desember 2021 membenarkan kalau keempat mantan Birokrat dan Kepala Daerah kini menduduki posisi strategis di Partai Demokrat Aceh.

“Ya benar, kalau nama-nama tersebut masuk dalam kepengurusan DPD Demokrat Aceh Periode 2021-2026. Saya sudah bertemu dan berdiskusi langsung dengan para tokoh senior tersebut. Keempatnya berkomitmen penuh membantu kami di struktur kepengurusan nantinya,” ungkap Muslim.

Dijelaskan Muslim, Ketum AHY sering menyampaikan, bila para senior terus membimbing dan menyemangati yang muda. 

“Namun yang muda juga harus menghormati dan mempelajari pengalaman dari seniornya,  maka hal ini akan menjadi kasalitator energi yang luar biasa,” sebutnya.

Sementara Hamid Zein yang juga mantan Sekretaris Dewan di DPRA mengungkapkan, rasa bangganya bisa dipercayakan duduk di struktur kepengurusan DPD Demokrat Aceh di bawah kepemimpinan Muslim. 

“Partai Demokrat akan menjadi wadah dalam melanjutkan pengabdian saya di masyarakat. Insya Allah pengalaman 30 tahun di pemerintahan akan menjadi modal utama dalam memperkuat Partai ini dalam memperjuangkan harapan rakyat,” imbuhnya. 

Hamid Zein yang sering disapa Ayah Hamid ini menambahkan, bila ketertarikannya kepada Demokrat tak lepas dari sosok SBY dan AHY selama ini. 

“Sejak dulu saya kagum terhadap sosok SBY, apalagi beliau sangat berjasa bagi Perdamaian Aceh. Lalu beberapa tahun belakangan saya juga memperhatikan sosok AHY yang saya anggap sebagai anak muda yang cerdas dan berani,” tutupnya. 

Sementara data nama-nama para tokoh senior dan jabatanya di DPD Demokrat Aceh saat ini, Tgk. H. Waled Huseini, Wakil Ketua Dewan Pertimbangan, Hamdan Sati, Anggota Dewan Kehormatan, disusul Muzakkar A. Gani, Kepala Badan Pemenangan Pemilu, T. Samaindra, Wakil Ketua dan Hamid Zein sebagai Wakil Sekretaris. (Joniful)

Putra Abu Mudi Samalanga Bireuen dan Putra Abuya Muhibuddin Waly Duduki di Pengurus Inti Demokrat Aceh

By On Minggu, Desember 26, 2021

Ketua DPD Partai Demokrat Aceh, Muslim berfoto bersama dengan Tgk. Abdul Muhaimin dan Tgk Amal Waly. 

BANDA ACEH, KabarViral79.Com – Dua putra dari ulama Aceh memastikan dirinya menduduki di pengurus, dan terisi di jajaran Wakil Sekertaris DPD Partai Demokrat Aceh.

Kedua putra ulama Aceh itu, yakni Tgk. Abdul Muhaimin (30), putra Abu Syekh H. Hasanoel Basry (Abu Mudi) Pimpinan Dayah MUDI Mesjid Raya (Mesra), Samalanga, Bireuen.

Lalu Tgk Amal Waly (42), merupakan anak dari almarhum Prof. DR. Tgk. H. Muhibuddin Waly, mantan pimpinan Dayah Darussalam Labuhan Haji, Aceh Selatan. 

Belakangan, Ketua DPD Partai Demokrat Aceh, Muslim terus melakukan konsolidasi dan silaturahmi dengan kedua putra ulama Aceh itu pasca dilantik beberapa bulan lalu.

“Alhamdulillah, para ulama dan keluarga Dayah terus menyemangati kami. Kami juga bersyukur kalau Tgk. Muhaimin dan Tgk Amal Waly kini bergabung bersama kami,” ujar Muslim, Sabtu, 26 Desember 2021.

Kata Muslim, tentunya ini sebuah kehormatan dengan bergabungnya kedua anak ulama kharismastik Aceh ini di Kepengurusan DPD Demokrat Aceh 2021-2026.

Ditambahkannya, pihaknya sangat bersyukur kalau Demokrat Aceh selalu mendapat tempat di hati kalangan Dayah.

“SBY dan Demokrat memiliki hubungan yang sangat dekat dengan para ulama dan keluarga dayah. Begitupun Ketum AHY yang juga sangat menghargai ulama Aceh,” tambahnya.

Tgk. Abdul Muhaimin yang akrab disapa Tgk. Min memantapkan diri untuk bergabung dengan Demokrat setelah diskusi dan musyawarah dengan Keluarga.

“Saya sudah bermusyawarah dengan keluarga, khususnya ayahanda Abu Mudi. Alhamdulillah keluarga merestui dan mendukung saya untuk bergabung bersama Demokrat Aceh,” ungkapnya seraya menyebutkan kalau dirinya mengagumi Partai Demokrat sejak Ia masih kecil.

“Dari sejak kecil hingga saat ini, saya selalu mengikuti perkembangan Partai Demokrat. Terutama kedekatan Pak SBY dengan Aceh. Saya yakin, Demokrat adalah Partai yang tepat untuk saya,” tambahnya.

Di tempat terpisah, Tgk Amal Waly mengungkapkan rasa terima kasih telah dipercayai menjadi pengurus di Partai Demokrat.

“Demokrat dan SBY memiliki hubungan yang sangat dekat dengan keluarga besar kami, Keluarga Abuya Muda Waly. Saya juga melihat Demokrat berjasa sangat besar untuk Aceh. Hal ini membuat saya memantapkan diri bergabung dengan Demokrat yang dikomandoi Ketum AHY,” ungkap Tgk Amal.

Ajang silaturahmi dengan keduanya penuh keakraban dan kehangatan. Setelah acara makan siang, Muslim secara khusus menyerahkan dan menyematkan Pin Demokrat, disertai foto bersama. (Joniful)

Didemo Ibu-ibu, DPRA Segera Tetapkan Aceh Darurat Kekerasan Seksual

By On Jumat, Desember 24, 2021

ACEH, KabarViral79.Com – Aksi damai Gerakan Ibu Mencari Keadilan berlangsung aman dan kondusif, di depan Gedung DPRA, Banda Aceh, Kamis, 23 Desember 2021.

Gerakan tersebut diinisiasi oleh perempuan-perempuan Aceh yang peduli akan perlindungan terhadap perempuan dan anak di Aceh.

Aceh saat ini dalam kondisi darurat kekerasan seksual, hal ini diperkuat dengan banyaknya pemberitaan di media massa tentang pelecehan seksual yang terjadi di Aceh.

Berdasarkan data dari Unit Pelaksanaan Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Aceh mencatat kasus kekerasan seksual terhadap perempuan terhitung Januari hingga September 2021 mencapai 697 kasus.

Salah satu peserta aksi, Destika Gilang Lestari kepada wartawan mengatakan, masih banyak lagi kasus-kasus kekerasan seksual terjadi di masyarakat yang tidak dilaporkan kepada aparat penegak hukum karena dianggap aib keluarga.

“Masih banyak kasus-kasus yang belum terungkap,” ujarnya.

Selain itu, kata dia, yang paling disesalkan dan membuat kecewa adalah ada beberapa keputusan Mahkamah Syariah yang memutuskan pelaku bebas dari jeratan hukum.

“Hal ini mencoreng rasa kepercayaan masyarakat kepada lembaga peradilan tersebut,” ungkapnya.

Kasus pemerkosaan terhadap anak yang baru saja terjadi di Nagan Raya adalah sebuah contoh nyata bahwa kegagalan Pemerintah Aceh dalam memberikan perlindungan dan rasa aman bagi perempuan dan anak di Aceh.

Oleh karena itu, dalam orasinya, Destika Gilang Lestari bersama Gerakan Ibu Mencari Keadilan meminta kepada Pemerintah Aceh dan DPR Aceh, di antaranya sebagai berikut:

1. Cabut dua Jarimah Pemerkosaan dan Jarimah Pelecehan Seksual dari Qanun Hukum Jinayah karena tidak memenuhi rasa keadilan bagi korban.

2. Pemerintah Aceh dan DPR Aceh wajib memberikan perlindungan dan pemulihan bagi korban sesuai dengan amanat UU PA pasal 231 tentang tanggungjawab pemerintah dalam perlindungan perempuan dan anak di Aceh.

3. Pemerintah Aceh harus membuat mekanisme perlindungan terpadu dari Gampong sampai Provinsi dalam pencegahan kekerasan seksual di Aceh.

4. Pemerintah Aceh dan DPD Aceh wajib mengalokasikan anggaran untuk penanganan kasus-kasus kekerasan seksual dan pemulihan bagi korban kekerasan seksual di Aceh.

5. Meminta Komisi Yudisial dan Bamus Mahkamah Agung untuk mengevaluasi aparat penegak hukum yang berulang kali membebaskan pelaku kekerasan seksual.

Sementara itu, Wakil Ketua DPR Aceh, Hendra Budian yang menemui Gerakan Ibu Mencari Keadilan mengatakan, DPR Aceh akan segera menyurati Pemerintah Aceh dan menetapkan bahwa Provinsi Aceh dalam keadaan Darurat Kekerasan Seksual.

“Semoga setelah dilakukan evaluasi, maka akan ada solusi untuk penanganan kasus-kasus kekerasan seksual dan memberi perlindungan serta pemulihan bagi korbannya,” tegasnya.

Aksi damai tersebut dihadiri 38 Lembaga dan satu personal, yaitu Koalisi Inklusi Demres, Koalisi Anak Muda Demres, GeRAK Aceh, Komite Pemantau PBJ Banda Aceh, SAKA, AWPF, Forum  Jurnalis Warga Banda Aceh, SP Aceh, Aliansi Inong Aceh, Bale Inong Kota Banda Aceh, Koalisi Perempuan Indonesia, KAPHA Aceh, Komunitas ReQan, Cahaya Setara Indonesia, Yayasan Anak Bangsa, PASKA, IMM Banda Aceh, Flower Aceh, Balai Syura Ureung Inong Aceh, PKBI Aceh,PRG, CYDC, Kohati Banda Aceh, Balai Syura Kota Langsa, LABPSA, Generasi Seulanga,YBJ, YMKA, RPuK, KPI Cabang Banda Aceh, Katahati, KPAB, Pulih Aceh, SeIA, YPIA, FDM, LBH Apik Aceh, PW Fatayat NU dan Ruwaida. (*/red)

Gerakan Ibu Mencari Keadilan Akan Gelar Aksi Damai di Kantor DPRA Aceh

By On Rabu, Desember 22, 2021

ACEH, KabarViral79.Com – Gerakan Ibu Mencari Keadilan akan menggelar aksi damai di Depan Gedung DPRA Banda Aceh, Kamis besok, 23 Desember 2021, mulai jam 09.30 WIB sampai selesai. Gerakan Ibu Mencari Keadilan ini terdiri dari beberapa Koalisi Perempuan atau LSM yang ada di wilayah Aceh.

Aksi damai tersebut akan dihadiri oleh Gerakan Ibu Mencari Keadilan, di antaranya Koalisi Inklusi Demres, Koalisi Anak Muda Demres, GeRAK Aceh, Komite Pemantau PBJ Banda Aceh, SAKA, AWPF, Forum Jurnalis Warga Banda Aceh, SP Aceh, Aliansi Inong Aceh, Bale Inong Kota Banda Aceh, Koalisi Perempuan Indonesia, KAPHA Aceh, Komunitas ReQan, Cahaya Setara Indonesia, Yayasan Anak Bangsa, PASKA, IMM Banda Aceh, Flower Aceh, Balai Syura Ureung Inong Aceh, PKBI Aceh,PRG, CYDC, Kohati Banda Aceh, Balai Syura Kota Langsa, LABPSA, Generasi Seulanga,YBJ, YMKA, RPuK, KPI Cabang Banda Aceh, Katahati, KPAB,Pulih Aceh, SeIA, YPIA, FDM, LBH Apik Aceh, PW Fatayat NU dan Ruwaida.

“Saat ini kondisi Aceh sangat menyedihkan, dimana setiap harinya ada satu anak atau perempuan yang diperkosa dan dilecehkan. Hal ini bisa kita lihat di pemberitaan media massa,” ujar Gilang kepada awak media melalui telepon selulernya, Rabu, 22 Desember 2021.

Menurutnya, Aceh saat ini darurat kekerasan seksual, maka dari itu Gerakan Ibu Mencari Keadilan bertujuan untuk memohon dukungan dari masyarakat, khususnya kepada media dan wartawan untuk meliput aksi damai ini yang mengusung tema "Aceh Darurat Kekerasan Seksual".

“Besok acaranya akan digelar di Depan Gedung DPRA Aceh, mulai pukul 09.00 WIB. Pesertanya akan memakai baju hitam, lebih kurang sebanyak 50 orang peserta,” jelasnya.

Ia berharap, aksi damai bisa berjalan aman dan kondusif.

“Semoga dapat mengurangi tindakan kekerasan dan seksual pada anak dan perempuan,” tandasnya. (*/red)

Ketua KPA Aceh Besar Imbau Tidak Ada Pengibaran Bendera saat Milad GAM

By On Jumat, Desember 03, 2021

 


BANDA ACEH, KabarViral79.Com – Menjelang peringatan Milad GAM pada 4 Desember ini, Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA) Aceh Besar, Mukhlis Basyah atau yang akrab disapa Adun Mukhlis mengimbau kepada masyarakat supaya tidak ada yang mengibarkan bendera bulan bintang saat menjelang maupun pada hari peringatan milad.

Katanya, peringatan milad GAM merupakan peristiwa sakral yang nanti akan diikuti oleh unsur Forkopimda dan eks kombatan.

Sehingga ia meminta, supaya tidak ada pihak menodainya dengan kejadian yang tidak diinginkan.

Katanya, ia yang juga ketua panitia milad selalu berkoordinasi dengan jajaran forkopimda kabupaten dan provinsi, untuk sama-sama mengimbau kepada masyarakat supaya tidak yang menaikkan bendera.

“Itu bukan momennya, kita nanti hanya memperingati milad saja. Kalau soal itu (bendera) ada klausul sendiri, akan ada hari penetapan, kan sudah masuk dalam qanun. Ini kan belum ditetapkan bendera kapan, himne kapan,” ujar mantan bupati Aceh Besar ini.

Ia mengimbau kepada jajaran KPA untuk menjaga perdamaian, dengan tidak melakukan hal-hal yang menciderai keharmonisan.

“Kita juga sudah koordinasi dengan jajaran TNI/Polri supaya kita saling menjaga, saya juga sudah wanti-wanti jajaran KPA Aceh Besar, supaya kalau ada yang memprovokasi nanti, harus betul-betul diantisipasi,” ujarnya.

“Tidak ada yang naikkan bendera pada hari itu, kan ada yang tidak nyaman nanti, disitu ada Forkopimda, para ulama, abu-abu, tapi kita bersitegang gara-gara bendera, padahal momennya milad dan maulid,” ujarnya.

Kepada jajarannya, Adun Mukhlis menekankan, bahwa i’tikad pada kegiatan 4 Desember di Meureu adalah doa bersama dan kenduri maulid.

“Kalu soal naik bendera, itu ditetapkan momennya oleh pemerintah pusat atau Pemerintah Aceh, itu urusan lain nanti, urusan kita sekarang doa dan maulid,” ujarnya.

Ia menegaskan, Muzakkir Manaf Atau Mualem dan Wali Nanggroe, Malik Mahmud Al Haytar tidak ada memberikan perintah terkait penaikan bendera.

Adun Mukhlis menjelaskan, peringatan milad GAM kali ini dilaksanakan lebih spesifik, dan tanpa ada pengibaran bendera.

Karena masih dalam suasana bulan maulid, maka kegiatan yang dipusatkan di Meureu, Indrapuri itu disertai peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Selain juga ada doa bersama dan santunan anak yatim.

Kegiatan rencana akan dihadiri Forkopimda Aceh, Forkopimda Aceh Besar, akademisi, perwakilan keuchik, dan perwakilan masyarakat.

“Kapolda, pangdam, hingga gubernur akan kita undang semua nanti,” ujarnya. (*)

 

Aceh Tamiang Diduga Palsukan Data Pemain, Tim PBVSI Bireuen Protes ke Panitia PRA PORA Voli

By On Rabu, September 22, 2021

Tim Bola Voli Pra PORA Bireuen saat bermain melawan tim Pra PORA Aceh Taming, di GOR Lhong Raya Banda Aceh. Pertandingan itu terhenti setelah protes terhadap pemain Aceh Tamiang yang diduga memalsukan datanya. 

BANDA ACEH, KabarViral79.Com – Pengcab Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Kabupaten Bireuen terpaksa mengajukan protes Panitia Pelaksana Prakualifikasi Pekan Olahraga Aceh (PRA PORA), Cabang Voli Indoor terhadap pemain dari Tim PBVSI Aceh Tamiang.

Pasalnya, empat pemain Aceh Tamiang diduga datanya dipalsukan oleh tim tersebut. Mereka berhasil lolos saat verifikasi panitia, dan bisa bermain saat melawan PBVSI Bireuen, pada Jumat 17 September 2021 lalu, di Gedung Olahraga (GOR) Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh.

Aksi protes yang dilakukan tim PBVSI Bireuen dikarenakan saat verifikasi data pemain oleh panitia dinilai tidak sesuai dengan aturan yang berlaku.

Sementara pada laga kedua tim itu dimenangkan oleh kontingen Aceh Tamiang dengan skor 3-2.

Sehari kemudian, saat Aceh Tamiang menghadapi Aceh Barat, ke empat pemain Aceh Tamiang yang datanya dipalsukan itu akhirnya tak diizinkan bertanding setelah diprotes oleh tim lawan Aceh Barat.

“Dengan kejadian itulah, kami baru tahu kalau tim voli indoor Aceh Tamiang itu memalsukan data empat pemainnya,” ujar Manajer Tim Pra-PORA Voli Bireuen, Agus Setiawan, Selasa malam, 21 September 2021.

Disebutkan Agus Setiawan, ke empat  pemain Aceh Tamiang yang memalsukan data kependudukan oleh kontingennya itu, yakni Roy Elfeisha yang memakai data atas nama T Febby Evansyah, Doni Hernoya menggunakan data Angga Irnanda, lalu Aulia Irfanda memakai data Abdi Ramadhani, dan terakhir Akhyar memakai data kependudukan Saugil Khairi.

“Yang anehnya lagi, data pemain yang didaftarkan itu dengan pemain yang diturunkan oleh Aceh Tamiang sangat berbeda,” kata Agus seraya memperlihatkan data dari Disdukcapil terkait identitas ke empat pemain tersebut.

Usai mengetahui Tim Aceh Tamiang memalsukan data empat pemain, pihaknya mengajukan protes secara lisan dan tertulis ke panitia PRA PORA Voli, pada Sabtu, 18 September 2021, seraya menanyakan mengapa ketika melawan tim Bireuen mereka bisa diturunkan untuk bertanding.

“Kala ada desakan protes dari kami, lalu panitia berjanji akan memverikasi kembali data ke empat pemain itu sambil menunggu kedatangan tim Aceh Tamiang. Numun hingga pukul 01.00 WIB dini hari, Tim Aceh Tamiang ternyata tidak datang,” ungkap Agus Setiawan.

Selanjutnya, sambung Agus, panitia menyarankan dan meminta pihaknya (Bireuen-red) agar dapat membawa data kebenaran ke empat pemain Aceh Tamiang pada Minggu, 19 September 2021.

“Kami langsung melengkapi data nama yang dipalsukan itu sesuai dengan yang kami peroleh dari Disdukcapil, yang mana semua data berdasarkan KTP elektronik. Kendati telah jelas ada pemalsuan data, namun hingga hari ini, panitia belum ada tindakan apa-apa,” sebut Agus Setiawan.

Untuk menindaklanjuti kejadian ini, Manajer Tim Pra-PORA Voli Bireuen mendesak panitia Pra-PORA Cabang Voli Indoor untuk mengambil tindakan terhadap tim yang memalsukan data pemain tersebut.

“Apabila hal ini dibiarkan, maka akan jadi preseden buruk bagi pengembangan atlet-atlet muda voli di Aceh, khususnya di Cabang Voli Indoor. Kejadian ini, menurut kami ini merupakan perbuatan yang bertentangan dengan aturan hukum yang berlaku,” tandas Agus Setiawan.

Menurut data yang diterima Pra-PORA Cabang Voli Indoor berlangsung di Gedung Olahraga (GOR) Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh mulai 15 hingga 21 September 2021.

Sejauh ini, empat tim sudah mamastikan diri lolos ke PORA di Pidie Tahun 2022. Ke empat tim yang lolos itu merupakan juara grup, yakni Lhokseumawe, Aceh Timur, Aceh Singkil.

Selanjutnya Aceh Tamiang, dimana kalau Panitia mau bersikap adil dan jujur Bireuen langsung lolos karena menempati juara Grup setelah nenang melawan Aceh Barat dengan skor 3-0. Sementara runner up Kabupaten Aceh Barat.

Agus menambahkan, setelah panitia menolak protes Manager dari Bireuen, ada keinginan tim Bireuen untuk mundur dalam pertandingan itu.

“Namun setelah kami meminta arahan dari Ketum PBVSI Bireuen, Amri dan Ketua Harian KONI Bireuen, Drs. Murdani, selanjutnya diarahkan agar sementara terima dulu keputusan panitia, dan kita main di Play Off sambil menyemangati atlit,” ujarnya.

“Lolos atau tidak dari Play Off, terkait pemalsuan identitas (umur) kita tetap ajukan protes keras kepada panitia, kepada Asprov PBVSI Aceh dan PBVSI Pusat di Jakarta sehingga persoalan ini dapat diproses sesuai aturan yang berlaku. Sportifitas dan Fair Play tetap harus dijunjung tinggi,” sambungnya.

Terakhir, kata Agus, pihaknya tetap mengikuti arahan Ketua Harian KONI dan berlaga di Play Off bersama 3 tim lainnya, yaitu Aceh Tengah, Bireuen, Nagan Raya, dan Kota Langsa untuk memperebutkan dua tiket sisa ke PORA Pidie 2022.

Sementara pada pertandingan dengan Aceh Tengah, Bireuen kalah 1-3, dan selama pertandingan itu, keputusan wasit banyak merugikan Bireuen, dan permainan juga dinilai seperti dalam bentuk tekanan.

Lalu pertandingan lanjutan, Selasa pagi, Bireuen menang 3-0 melawan Kota Langsa, dilanjutkan pertandingan sore hari hingga malamnya.

“Kami dari Bireuen terus dikerjain wasit. Dugaan kami, Bireuen sengaja dilakukan demikian. Bahkan terlihat saat set ke empat, saat kami unggul 2-1 kedudukan 18-18,” ucapnya.

“Lalu pertandingan dihentikan hingga saat ini, dan sejauh ini belum ada keputusan terkait hasil protes tersebut,” kata Agus.

Menanggapi hal itu, Sekretaris Umum PBVSI Asprov Aceh, H Azwar alias Ngoh yang dikonfirmasi oleh wartawan melalui aplikasi WhatsApp-nya menjelaskan, kordinator pelaksana sudah memanggil Manager Bireuen.

“Yang dipermasalahkan sudah clair, dan Bireuen sudah melanjutkan pertandingan babak play of,” katanya singkat tanpa menjelaskan secara rinci. (Joniful Bahri)

Ngaku Diberi Upah Rp 10 Juta, Kurir Sabu 31 Kg di Aceh Ditangkap

By On Sabtu, Juli 17, 2021

BANDA ACEH, KabarViral79.Com – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh menggagalkan peredaran 31,4 Kilogram (Kg) Narkotika jenis Sabu-sabu serta menangkap seorang pelaku.

Kepala BNNP Aceh, Brigjen Pol Heru Pranoto mengatakan pelaku berinisial M (39), warga Meunasah Aron, Kecamatan Noura Batu, Kabupaten Aceh Utara.

“Pelaku ditangkap di Kawasan Krueng Raya, Neuheum, Kecamatan Masjid Raya, Kabupaten Aceh Besar. Bersama pelaku turut diamankan dua karung berisi 30 bungkusan berisi sabu-sabu dengan berat keseluruhan mencapai 31,4 kilogram,” kata Brigjen Pol Heru Pranoto, di Banda Aceh, Jum'at, 16 Juli 2021.

Jenderal Polisi Bintang Satu itu mengatakan, pengungkapan narkoba tersebut berawal dari informasi masyarakat. Dari informasi tersebut, personel BNPP Aceh menyelidikinya. Penyelidikan tersebut berlangsung hingga tiga minggu.

Dari hasil penyelidikan tersebut, petugas mendapati informasi pelaku M berada di kawasan Pelabuhan Krueng Raya, Aceh Besar, mengendarai mobil kabin ganda petugas membuntuti mobil pelaku.

“Petugas sempat kehilangan mobil pelaku. Namun, kembali menemukan mobil pelaku dan menghadangnya. Dari pemeriksaan, ditemukan dua karung berisi sabu-sabu di bak mobil yang dikemudikan oleh pelaku,” kata Brigjen Pol Heru Pranoto.

Brigjen Pol Heru Pranoto menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku M mengaku sebagai kurir. M mengambil barang terlarang tersebut atas perintah seseorang berinisial W.

“Dari pengakuan M, narkoba jenis sabu-sabu tersebut milik W. W memerintahkan M mengambil sabu-sabu itu di Kawasan Krueng Raya, Aceh Besar. Pelaku M mengaku mendapat upah Rp 10 juta,” jelas Brigjen Pol Heru Pranoto.

“Narkoba itu rencananya hendak dibawa ke rumah W di Desa Simpang Kandang, Kecamatan Muara Batu, Kota Lhokseumawe. Selanjutnya W mengirim sabu-sabu seberat ke Jakarta,” tutupnya. (*/red)