-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Audiensi Bersama Dirut RSUD Adjidarmo Ditunda, Ini Sejumlah Persoalan yang Akan Dibahas

By On Jumat, Mei 31, 2024

 


LEBAK, KabarViral79.Com - Forum Wartawan Solid (FWS) mengajukan audiensi atau konfirmasi secara langsung dengan pihak RSUD Adjidarmo Lebak, Banten pada Jumat 31 Mei 2024.

Audiensi tersebut akan membahas sejumlah temuan dan persoalan yang ada di RSUD Adjidarmo. Namun, karena Direktur RSUD Adjidarmo belum bisa hadir, akhirnya audiensi tersebut ditunda.

Sebelumnya, surat audiensi telah diberikan kepada pihak RSUD Ajidarmo melalui PPID atau bagian kehumasan pada Rabu 29 Mei 2024 dan telah diterima.

Setelah tim khusus FWS yang berjumlah 14 orang mendatangi RSUD Adjidarmo dan menunggu sekitar 30 menit, akhirnya diterima oleh yang mewakili Kehumasan RSUD Adjidarmo Roby Afwan di ruang Humas dan dihadiri oleh Kordinator Lapangan (Korlap) Security di RSUD Adjidarmo Dedi Junaedi.

Sekretaris Umum FWS Dani Saputra menjelaskan kepada yang mewakili Kehumasan RSUD Adjidarmo apa yang terjadi dan yang menimpa Ketua Umum FWS sebelumnya yang diperlakukan tidak baik oleh oknum Satpam di RSUD Adjidarmo.

Selain itu, kata Dani, FWS juga akan mempertanyakan bagaimana kontrak pihak RSUD Adjidarmo dengan pihak ketiga atau PT yang menaungi Security tersebut. Karena, menurutnya, gaji yang diberikan kepada pihak ketiga (PT) itu juga uannya dari pajak rakyat yang harus diketahui oleh publik sehingga ada keterbukaan.

Dani juga mengatakan tim khusus FWS akan membeberkan temuannya mengenai kondisi RSUD Adjidarmo dan konfirmasi terkait pembelanjaan Alat Kesehatan (Alkes) di RSUD Adjidarmo.

"Kami sudah paparkan isi sementara apa yang menjadi dasar kami meminta audiensi sekaligus konfirmasi langsung dengan Direktur RSUD Adjidarmo kepada pak Roby. Memang kita belum mempertanyakan beberapa hal temuan kami, karena seharusnya yang menerima kami Direktur RSUD Adjidarmo karena surat audiensi dan konfirmasi ini ditunjukkan kepada pak Direktur RSUD Adjidarmo. Tapi pak Dirut kata pak Humas baru saja masuk, dan kami maklumi itu," katanya.

Lanjut Dani, sebetulnya anggota FWS yang berjumlah 38 orang tersebut akan ia turunkan semua untuk beraudiensi dengan pihak RSUD Adjidarmo, namun karena instruksi Ketua Umum hanya tim khusus yang menghadiri.

"Kami satu arah dan satu visi dan misi. Tersentuh satu tersentuh semua, sakit satu sakit semua, itulah kami di Forum Wartawan Solid. Sesuai arahan Ketua Umum bahwa hanya Timsus yang bergerak untuk melakukan audiensi kami laksanakan dan bersama-sama dengan Ketum. Tentu mengapa hal ini harus ditindaklanjuti dengan serius, karena yang kami pikirkan bukan hanya persoalan etika oknum Satpam yang buruk terhadap Ketum, tapi Ketum kami berpikir dan khawatir perlakuan itu akan menimpa masyarakat. Untuk itu, kami harus tindaklanjuti sampai tuntas," tegasnya.

Kata Dani tim FWS akan menunggu apa yang telah disampaikan oleh pak Roby dalam menindaklanjuti audiensi dengan Direktur RSUD Adjidarmo.

"Kami akan menunggu sesuai apa yang tadi disampaikan oleh pak Roby bahwa audiensi tersebut akan dilaksanakan setelah pak Roby koordinasi dengan pak Dirut," ujarnya.

FWS juga lanjut Dani mengucapkan banyak terima kasih kepada Pak Roby Afwan yang telah menyambut FWS.

"Kami juga sangat berterima kasih kepada pak Roby yang telah menyambut dengan baik tim khusus FWS dan menerima masukan atau informasi dari kami dengan penuh etitut yang baik," katanya.

Ditempat yang sama, Roby Afwan yang mewakili bagian Kehumasan RSUD Adjidarmo, pihaknya memastikan bahwa audiensi dengan pihak Direktur RSUD Adjidarmo akan dilaksanakan. Namun, kata ia, sebelumnya akan berkoordinasi dengan Direktur RSUD Adjidarmo.

"Saya pastikan audiensi akan dilaksanakan, tapi saya akan koordinasikan terlebih dahulu ke Pak Dirut, karena pak Dirut baru hari ini masuk, nanti akan kami informasikan kembali kepada rekan-rekan FWS," katanya.

Roby juga mengucapkan terima kasih kepada pihak FWS dalam memberikan informasi dan masukan kepada pihak RSUD Adjidarmo.

"Saya juga berterima kasih atas masukan kawan-kawan di FWS, masukan dan informasinya akan saya sampaikan ke pimpinan kami yakni Pak Dirut," katanya.

Sementara itu, Korlap Security Dedi Junaedi mengatakan bahwa perihal tersebut adalah sebuah masukan bagi pihak Security. Ia juga mengaku bahwa pihaknya terus memberikan arahan kepada semua Security agar bersikap baik kepada siapapun.

"Saya sebelumnya mengucapkan terima kasih atas informasinya kepada kawan-kawan wartawan, dan saya juga terus memberikan arahan kepada semua petugas Security agar bersikap baik kepada siapapun, dan pastinya sesuai dengan SOP serta aturan yang berlaku. Terkait adanya mis komunikasi ini juga, sebelumnya sudah saya panggil yang bersangkutan," katanya.

(Cup)

Ini Hasil Survei Persepsi Kualitas Pelayanan dan Persepsi Anti Korupsi RSUD Banten Dalam Wujudkan Zona Integritas

By On Senin, April 01, 2024


SERANG, KabarViral79.Com – Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik mengatur tanggung jawab pemerintah dan korporasi pelayanan publik untuk meningkatkan kualitas dan menjamin penyediaan pelayanan publik sesuai dengan asas-asas umum unit pelayanan publik yang baik, serta mempertegas hak, kewajiban, dan perlindungan setiap warga negara dalam mendapatkan pelayanan publik.

Dengan semakin tingginya kesadaran masyarakat akan kualitas pelayanan, menyebabkan instansi pemerintah menjadi fokus utama yang dinilai oleh masyarakat. Oleh karenanya, instansi pemerintah harus berupaya memberikan pelayanan publik yang optimal.

RSUD Banten selaku penyelenggara pelayanan publik juga wajib mengukur kinerja pelayanannya dan salah satu upaya untuk mengetahui kinerja pelayanan RSUD Banten yang diberikan kepada masyarakat, maka diperlukan penilaian dari penerima layanan RSUD Banten.

Penilaian yang diberikan dapat menjadi bahan evaluasi untuk RSUD Banten terkait aspek apa saja yang perlu menjadi perhatian untuk ditingkatkan, agar dapat menjadi gambaran perbaikan aspek apa saja yang diinginkan oleh penerima pelayanan RSUD Banten.

Merujuk hal di atas, maka pada tahun 2024 ini RSUD Banten melakukan pengukuran persepsi kepuasan pengguna layanan melalui Survei Persepsi Kualitas Pelayanan (SPKP) dan Survei Persepsi Anti Korupsi (IPAK) pada lingkungan RSUD Banten.

Selain untuk mengetahui tingkat kepuasan pengguna layanan, Survei Persepsi Kualitas Pelayanan (SPKP) dan Survei Persepsi Anti Korupsi (IPAK) juga merupakan bagian dari perwujudan Zona Integritas menuju wilayah bebas dari korupsi sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 90 Tahun 2021 tentang Pembangunan dan Evaluasi Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani di Instansi Pemerintah.

RSUD Banten telah melakukan Survei Persepsi Kualitas Pelayanan (SPKP) dan Survei Persepsi Anti Korupsi (IPAK) periode bulan Maret 2024 kepada seluruh pengguna layanan publik RSUD Banten yang telah menerima pelayanan sampai dengan bulan Maret 2024.

Responden diminta untuk memberikan penilaian dengan memberikan skala 1-6, yaitu semakin besar angka yang diberikan menandakan bahwa responden semakin puas dengan layanan yang diberikan. Adapun Hasil Survei Persepsi Kualitas Pelayanan (SPKP) dan Survei Persepsi Anti Korupsi (IPAK) RSUD Banten periode bulan Maret 2024 menunjukkan bahwa Survei Persepsi Kualitas Pelayanan (SPKP) sebesar 3,67 (91,75%) dengan kategori sangat baik dan dan hasil Survei Persepsi Anti Korupsi (IPAK) RSUD Banten periode bulan Maret 2024 yaitu 3,42 (85,5%) dengan kategori sangat baik.

Akhirnya dengan semangat integritas, independensi, dan profesionalisme untuk memberikan kontribusi terbaik, RSUD Banten akan terus berupaya memberikan pelayanan terbaik dengan meningkatkan kualitas pelayanan di RSUD Banten. (Adv)

RSUD Banten Raih Predikat Bersih dari  Korupsi dan akuntabel Tahun 2023

By On Jumat, Agustus 04, 2023

 


SERANG, KabarViral79 -Menindaklanjuti pengumuman Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor B/06/PW.03/2023 tentang hasil seleksi evaluasi zona integritas menuju wilayah bebas anti kurupsi (WBK)/ wilayah birokrasi bersih dan melayani (WBBM) tahun 2023, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banten menggelar Survey mandiri indeks persepsi anti korupsi (IPAK) dan Survey persepsi kepuasan pelanggan (SPKP) tahun 2023 yang kedua, mulai Selasa (4/7/2023) pukul 18:00 WIB hingga 5 Juli 2023 pukul 10.30 WIB.

Hasilnya, RSUD Banten memperoleh IPAK dengan skor mencapai 97,67 dari nilai maksimal 100, dengan kata lain RSUD Banten bersih dari korupsi dengan skor 3,90 dari skala 1 hingga 4 dengan kata lain RSUD Banten berhasil membuktikan sebagai Rumah Sakit yang bersih dan akuntabel. 

Sedangkan untu indeks persepsi kualitas pelayanan sendiri, RSUD Banten memperoleh nilai 98,07 atau sangat baik dengan skor 3,92 dari interval 1 hingga 4. 



Mengacu pada angka tersebut, RSUD Banten layak mendapat gelar sebagai RS dengan pelayanan public yang prima.

Mengenai pelaksanaan survey sendiri dilakukan dengan menggunakan metode pengisian mandiri oleh pasien atau keluarga pasien yang datang ke ruang-ruang atau pelayanan di RSUD Banten, seperti di IGD, ruang rawat jalan, rawat inap baik rawat inap biasa maupun intensif serta pelayanan laboratorium dan radiologi.

Jumlah sampel yang didapat sebanyak 188 responden. Kuisioner disusun dengan pasien dan keluarga pasien mengisi sesuai dengan pendpatnya masing-masing. 

Sejumlah pertanyaan telah disiapkan, mulai berkaitan tentang pelayanan dan informasi yang disediakan RSUD Banten, dugaan pungli, praktik percaloan, waktu penanganan pelayanan, sarana dan prasarana, pelayana darri tim medis, layanana konsultasi, semuanya ditanyakan kepada respondan dan dapat dijawab dengan pendapatnya masing-masing.

Dimana, dari sejumlah pertanyaan yang diberikan, terdapat pertanyaan yang mencapai skor 100, yaitu pertanyaan mengenai tidak ada praktik percaloan/perantara tidak resmi terjadi di RSUD Banten.

Direktur Utama RSUD Banten Danang Hamsah Nugroho mengaku masih akan terus meningkatkan pelayanan di RSUD Banten, meski saat ini RSUD Banten telah memperoleh predikat sebagai RUmah Sakit yang bersih dari korupsi dan akuntabel. 

Termasuk akan terus meminta masukan dari pihak terkait dan masyarakat dalam menghadirkan RSUD Banten secara maksimal sesuai harap masyarakat Banten semuanya.(ADV)

Miris! Bangunan Eks RSUD Kertosono Nganjuk Jadi Tempat Karaoke dan Penginapan

By On Kamis, Januari 09, 2025


NGANJUK, KabarViral79.Com – Viral di media sosial soal gedung eks RSUD Kertosono, Nganjuk, Jawa Timur (Jatim), dijadikan tempat hiburan Karaoke dan penginapan.

Salah satu influenzer di Nganjuk kaget dan heran jika RSUD Kertosono berubah jadi tempat karaoke viral di medsos.

Dalam video berdurasi sekitar 46 detik tampak pemilik akun instagram @prasadrip tampak menyebut dalam plesetannya.

“Nganjuk loh iki, kok iso. Kok iso Rumah sakit dadi tempat karaoke, kok iso? (Nganjuk loh ini, kok bisa. Kok bisa Rumah Sakit jadi tempat karaoke, kok bisa?)” ujar pria pemilik akun tersebut.

“Mosok bayar penyanyi gawe BPJS. Ngombe ciu ne lewat infus. UGD jadi Unit Gawat Dangdut. LC disawer pakai paracetamol (Masak bayar penyanyi pakai BPJS. Minum alkohol lewat infus. UGD jadi Unit Gawat Dangdut. LC disawer pakai paracetamol,” ujar pria itu.

Dia sampaikan itu dengan wajah yang seolah bingung dan heran dengan perubahan yang terjadi pada bangunan bekas RSUD Kertosono lama di Jalan Supriyadi 29, Kertosono, Nganjuk.

Salah satu warga sekitar, Jiman  mengatakan, bangunan bekas RSUD Kertosono lama ini sudah lama kosong. Tepatnya sejak RSUD itu dipindahkan pada 2018. 

“Kosong sejak tahun 2018, sepertinya sebelum Covid-19,” ujar Jiman. 

Sementara, Satpol PP Kabupaten Nganjuk telah melakukan penertiban tempat karaoke yang menggunakan sejumlah ruangan bekas rawat inap VIP di bangunan lama RSUD Kertosono, Nganjuk.

Pembongkaran itu dilakukan usai sidak bersama Komisi IV DPRD Kabupaten Nganjuk.

“Kami sidak dengan DPRD Nganjuk itu hari Jumat, 03 Januari 2025. Kami langsung perintahkan untuk membongkar,” kata Kasatpol PP Kabupaten Nganjuk, Suharono kepada wartawan, Selasa, 07 Januari 2025.

Sebelum melakukan pembongkaran, kata Suharono, pihaknya sudah memberikan peringatan sejak 21 Desember 2025. Bahkan terhitung tanggal 30 Desember 2024 pengelola sudah diminta membongkar sendiri peralatan karaoke dan bangunan tambahan lain untuk penunjang tempat itu.

“Tanggal 21 Desember 2024 kemarin sudah ditangkap tokoh masyarakat. Pengelola sepakat dibongkar 30 Desember. Kami datang lagi Jumat kemarin kok belum dibongkar, akhirnya kami minta saat itu juga untuk dibongkar,” ujarnya.

Sampai kapan pun, kata Suharono, pihak Pemkab Nganjuk tidak akan memberikan izin penggunaan bangunan RSUD Kertosono lama untuk tempat karaoke dan penginapan.

“Kami belum pernah melihat surat izin penggunaan gedung lama RSUD Kertosono ini untuk karaoke. Sampai kapan pun tidak akan diizinkan,” tegasnya.

Dia juga menambahkan, RSUD Kertosono mulai kosong sejak pindah ke bangunan baru sekitar 2018 atau sebelum Covid-19.

“Betul, ini sudah kosong sejak 2018 sebelum Covid-19. Karena RSUD pindah ke pinggir Jalan Raya Surabaya,” pungkasnya.

Menurut Suharono, Pemkab Nganjuk akan menjadikan bekas bangunan RSUD Kertosono yang mangkrak sejak 2018 menjadi pelayanan kesehatan kejiwaan.

“Dari hasil rapat kemarin Forkopimda untuk pengelolaan RSUD lama Kertosono diarahkan untuk pelayanan kesehatan kejiwaan,” ujarnya. (*/red)

RSUD dr Fauziah Dominasi Kompetisi Video Pendek BPJS dan Wakili Sumatera Tingkat Pusat

By On Jumat, Juli 01, 2022

Direktur RSUD dr. Fauziah Bireuen, dr Amir Addani M.Kes. 

BIREUEN, KabarViral79.Com – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Fauziah Kabupaten Bireuen berhasil masuk nominasi mewakil Sumatera dan Aceh (SUTAC) pada kompetisi Video Pendek atau Vlog Pendek yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan.

Lomba Video Blog (Vlog) merupakan Edukasi Penerapan Protokol Kesehatan Covid-19 bagi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTL) seluruh Indonesia.

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menggelar Lomba Video Blog (Vlog) Edukasi Penerapan Protokol Kesehatan Covid-19 bagi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTL) tersebut diikuti 28 video.

Sementara RSUD dr Fauziah Bireuen mewakili Kantor Cabang (KC) Bireuen. Masing-masing Kantor Cabang Sumatera dan Aceh (SUTAC).

Direktur RSUD dr. Fauziah Bireuen, dr Amir Addani M.Kes kepada media ini, Jumat, 01 Juli 2022 menyebutkan, dari 28 video yang berhasil di kirim oleh Kepwil dan dilakukan proses penilaian, ada 2 video perwakilan Kepwil Sumatera dan Aceh yang terbaik dan 1 video Favorit.

Menurut Amir Addani, selain RSUD dr. Fauziah Bireuen, (KC Lhoksemawe), RSUD Tarutung (KC Sibolga), RSUD dr. Zainal Abidin Banda Aceh, (KC Banda Aceh) favorit Kepwil.

“Alhamdulillah RSUD dr. Fauziah Bireuen merupakan salah satu nominasi yang mewakili Sumatera dan Aceh pada kompetisi  tingkat pusat, keberhasilan ini merupakan salah satu indikator pelayanan yang kita lakukan selama ini,” ujar dr Amir Addani.

Amir Addani mengatakan, indikator penilaian dari kompetisi tersebut di antaranya melalui media sosial (YouTube, IG, FB) dengan melihat banyaknya like, komen, share dan subscribe dari masyarakat serta hasil implementasi di lapangan.

“Harapan utama kita, ini menjadi salah satu edukasi pelayanan bagi masyarakat, dengan tujuan RSUD dr Fauziah bisa mendapat hasil yang terbaik di tingkat pusat. Kita juga berharap dengan video ini memberikan edukasi yang berdampak terhadap masyarakat umum, serta peran serta pekerja selama ini,” pungkasnya.

“Saya juga sangat menaruh harapan, dukungan seluruh elemen masyarakat, RSUD dr. Fauziah Bireuen dapat meraih juara pertama di kompetisi Video Pendek atau Vlog Pendek BPJS Kesehatan dengan cara like, komen, share dan subscribe, tentu akan membantu di tingkat pusat,” harap Amir Addani. (Joniful)

Bupati Maesyal Kunjungi RSUD Pakuhaji, Tinjau Pelayanan dan Interaksi dengan Pasien

By On Rabu, Maret 19, 2025


TANGERANG, KabarViral79.Com Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pakuhaji.

Dalam kunjungannya itu, Bupati Maesyal yang didampingi seluruh jajaran manajemen RSUD Pakuhaji meninjau langsung fasilitas dan pelayanan kesehatan serta berinteraksi dengan masyarakat dan pasien, Selasa, 18 Maret 2025.

Bupati Maesyal menegaskan komitmennya bersama Wakil Bupati Tangerang untuk terus meningkatkan kualitas layanan kesehatan, khususnya di wilayah Pantai Utara (Pantura) Kabupaten Tangerang.

Kunjungan itu menjadi salah satu langkah nyata Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang dalam memastikan pelayanan kesehatan di daerah semakin berkualitas dan merata bagi seluruh masyarakat.

“Kami ke depan akan memfasilitasi RSUD Pakuhaji agar semakin baik dan mampu meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, khususnya di wilayah utara Kabupaten Tangerang,” ujar Bupati Maeysal.

Menurutnya, pelayanan di RSUD Pakuhaji terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, baik dari segi fasilitas maupun sarana penunjang lainnya. Meski masih terdapat beberapa kekurangan, pihaknya memastikan akan terus berupaya melengkapi kebutuhan rumah sakit, termasuk menambah alat medis dan sarana prasarana lain yang diperlukan.

“Saat ini, RSUD Pakuhaji sudah cukup baik, namun kami akan terus membenahi dan menambah fasilitas kesehatan agar pelayanan semakin optimal. Kami juga mempertimbangkan penambahan gedung atau bangunan baru sebagai penunjang,” tambahnya.

Sementara itu, Direktur RSUD Pakuhaji, dr. Umie Kulsum mengapresiasi perhatian dan respons cepat Bupati Tangerang terhadap kebutuhan rumah sakit.

Dia juga mengatakan, pihaknya telah melaporkan beberapa aspek yang masih perlu ditingkatkan, termasuk sarana dan prasarana.

“Alhamdulillah, Bupati Tangerang sangat responsif terhadap kebutuhan rumah sakit. Kami berharap ke depan pelayanan di RSUD Pakuhaji semakin baik, sehingga dapat memberikan layanan kesehatan yang maksimal bagi masyarakat Kabupaten Tangerang,” ujar dr. Umie. 

Ia juga menegaskan komitmen RSUD Pakuhaji untuk terus berbenah demi menjadi rumah sakit yang unggul dan sejajar dengan fasilitas kesehatan terbaik lainnya. Pembenahan itu mencakup sarana dan prasarana penunjang serta peningkatan sumber daya manusia

“Kami siap meningkatkan kualitas layanan agar sejajar dengan rumah sakit lainnya. Dengan dukungan dari Bupati dan Pemkab Tangerang, kami optimistis hal ini bisa terwujud,” pungkasnya.

Saat berdialog dengan masyarakat dan pasien di RSUD Pakuhaji, Bupati Maesyal banyak sekali mendapatkan masukan saran dan kesan terhadap pelayanan di RSUD Pakuhaji.

Mereka merasa senang bisa bertemu langsung dengan Bupati yang baru saja dilantik. Mereka pun mendoakan agar Bupati dan Wakil Bupati Tangerang senantiasa diberikan kesehatan serta kesuksesan dalam menjalankan amanah untuk kesejahteraan masyarakat.

“Semoga Bupati dan Ibu Wakil Bupati Tangerang senantiasa diberikan kesehatan serta kesuksesan dalam menjalankan amanah untuk kesejahteraan masyarakat,” ucap salah satu pasien. (Reno)

Pj Gubernur Al Muktabar Tingkatkan Fasilitas Pelayanan RSUD Malingping

By On Selasa, Februari 06, 2024


LEBAK, KabarViral79.Com – Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Al Muktabar meresmikan sejumlah peningkatan fasilitas layanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Malingping, Senin, 05 Februari 2024.

Peresmian itu dilakukan dalam rangkaian Ekspedisi Reformasi Birokrasi Tematik Berdampak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten di Kabupaten Lebak.

Peresmian dilakukan dengan penekanan sirine dan penandatanganan prasasti oleh Pj Gubernur Banten Al Muktabar.

Turut mendampingi Pj Sekda Provinsi Banten Virgojanti, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti, serta beberapa jajaran Forkopimda dan Kepala OPD Pemprov Banten.

Fasilitas pelayanan yang diresmikan itu meliputi layanan CT Scan, gedung parkir, mushola, kantin serta penataan lingkungan lahan baru di UPTD RSUD Malingping.

Al Muktabar mengatakan, peningkatan layanan itu dipersiapkan kepada masyarakat Malingping dan sekitarnya, sehingga bisa terjangkau dengan peralatan dan fasilitas yang lebih baik.

“Kita ingin layanan dasar masyarakat bisa terpenuhi dengan baik, termasuk juga aksesnya. Baik itu pelayanan dasar kesehatan, pendidikan maupun kesehatan,” kata Al Muktabar. 

Menurut Al Muktabar, peningkatan layanan dasar kesehatan ini bersumber dari anggaran pajak masyarakat yang bayarkan secara rutin kepada pemerintah. Anggaran itu kemudian diformulasikan ke dalam APBD dengan berbagai program perencanaan pembangunan yang disusun berdasarkan usulan dari masyarakat.

“Untuk itu kami berharap ini bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, karena ini bersumber dari masyarakat dan untuk masyarakat,” ucapnya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), Ati Pramudji Hastuti menambahkan, penambahan layanan radiologi CT Scan ini sama seperti yang dilakukan di RSUD Banten. Meskipun RSUD Malingping ini masuknya kategori type C, namun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dilengkapi dengan CT Scan.

“Itu biasanya hanya ada di RS yang type B,” kata Ati.

Ke depan, lanjut Ati, Pemprov Banten tentu akan meningkatkan status RSUD Malingping ini menjadi type B, sejalan dengan peningkatan sejumlah layanan yang terus dilakukan.

“Layanan CT Scan di Lebak ini terus kita maksimalkan. Maka dari itu Pemprov hadir untuk melengkapi fasilitas di RSUD Malingping, sehingga masyarakat bisa lebih mudah untuk mendapatkan akses kesehatan,” ujarnya. 

Selanjutnya, untuk peningkatan status itu juga RSUD Malingping harus ada tambahan jumlah tempat tidur. Apalagi saat ini jumlah tempat tidur yang dibutuhkan masyarakat itu sudah sangat banyak sekali.

“Bed Occupation Rate (BOR) di RSUD Malingping ini selalu penuh bahkan sampai melebihi 90 persen dari angka ideal 80 persen. Bahkan di layanan tertentu bisa mencapai 99 persen,” ucapnya.

Rencananya, lanjut Ati, di tahun 2025 nanti akan ada tambahan ruang rawat inap instalasi bedah sentral ditambah tiga. Lalu layanan ICU dan tempat tidur juga.

“Jika itu sudah terpenuhi maka kita akan naik menjadi type B, sedangkan type C nya tergantikan dengan RSUD Cilograng,” imbuhnya. (*/red)

Warga Kecamatan Cilograng Keluhan Banjir di Jalan Nasional III Depan RSUD Cilograng, Ini Yang disampaikan Camat Cilograng

By On Selasa, November 12, 2024

 


LEBAK, KabarViral79.Com - Warga masyarakat Kecamatan Cilograng, Kabupaten Lebak Provinsi Banten mengeluhkan dengan adanya banjir bandang di Jalan Nasional III tepatnya di depan RSUD Cilograng, Selasa (12 November 2024).

Hal tersebut disampaikan Wulan selaku warga masyarakat di Kecamatan Cilograng Kabupaten Lebak kepada awak media mengatakan saat melintasi jalan di Depan RSUD Cilograng yang terendam banjir.

"Saya mau arah pulang ke Dayasari tapi ada banjir bandang di depan Rsud Cilograng sehingga kendaraan motor saya mogok saat melintas." kata Wulan, Selasa ( 12 November 2024).

Hal yang sama, dikatakan Riki selaku pengguna jalan R2 namun dirinya terjebak banjir di depan RSUD Cilograng.

"Saya terjebak banjir pas mau pulang ke Kampung Nagewer, Desa Cijengkol, kami berharap agar banjir tersebut tidak terjadi lagi dimohon kepada pihak Dinas kesehatan Provinsi dan PUPR agar Dranase tersebut diperbaiki secara menyeluruh," ujarnya.



Ditempat yang sama saat meninjau banjir, Ketua Ormas DPD Presai Pembela Aspirasi Masyarakat (Perpam) Lebak Selatan Farid mengatakan. "Kami selaku kontrol sosial meminta kepada pihak terkait dalam hal ini Dinas PUPR agar segera menangani persoalan ini," ujar Farid.

Sementara, Camat Cilograng Hendi Suhendi saat dikonfirmasi awak media melalui pesan Via Aplikasi WhatsApp mengatakan bahwa pihaknya berharap agar pihak PUPR.

"Saya berharap semoga pihak terkait baik PUPR pusat maupun RSUD untuk segera bekerjasama memperbaiki Draenase dan pembuatan TPT RSUD agar jangan terlalu rapat dengan badan jalan," kata Camat Cilograng Suhendi.

Camat Cilograng juga menyampaikan, selama pembuatan TPT RSUD semacam ini pasti di setiap musim penghujan pasti akan selalu banjir dan penyempitan terhadap Jln Nasional, sehingga mengganggu pengguna jalan dan Takutnya menimbulkan kecelakaan Jalan raya,” pungkasnya.

Perlu diketahui, berdasarkan pantauan Awak Media banjir di Depan Rsud Cilograng tersebut diperkirakan Tinggi 50 cm.

(Cup/Uday)

Terlibat Pencurian Alkes di RSUD Adjidarmo Rangkasbitung, Tujuh Orang Ini Diamankan Polisi

By On Selasa, Mei 18, 2021

LEBAK, KabarViral79.Com – Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Lebak berhasil meringkus tujuh orang pelaku pencuri Alat Kesehatan (Alkes) di Gudang Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Adjidarmo Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten.

Aksi pencurian tersebut diketahui ketika Kepala Gudang RSUD Adjidarmo, M. Zulkarnaen melakukan pengecekan barang masuk dan keluar, dan ditemukan adanya perbedaan jumlah barang, diantaranya cairan inpus, handcone, jarum suntik dan lainnya yang berkurang. Kemudian Ia melaporkan ke Polres Lebak dan dilakukan penyelidikan.

“Tindak pidana pencurian ini diketahui setelah pelapor Saudara M. Zulkarnaen sebagai Kepala Gudang ketika mengecek data barang masuk dan keluar, dan ditemukan adanya perbedaan jumlah barang,” kata Kapolres Lebak, AKBP Ade Mulyana melalui Kasat Reskrim, Iptu Indik Rusmono saat Press Conference Pengungkapan Kasus Pencurian dengan Pemberatan Alat-alat Kesehatan di Gudang RSUD Adjidarmo Rangkasbitung, Selasa, 18 Mei 2021.

Indik menjelaskan, pelaku ada tujuh orang dengan peran masing-masing, diantaranya tersangka berinisial S, Karyawan RSUD, perannya masuk ke dalam gudang dengan mencokel jendela, kemudian mengambil barang, dari hasil tersebut mendapatkan bagian sebesar Rp 6 juta.

Tersangka bernisial J, Security, perannya mengawasi gudang dan mengangkat barang curian, dan mendapat bagian sebesar Rp 450 ribu.

Tersangka bernisial T, karyawan, perannya mengawasi dari luar dan membawa ke mobil, dan mendapat bagian sebesar Rp 5.500.000.

Tersangka RJ, Security RSUD, perannya mengawasi sekitar gudang dan mengangkut ke mobil, dan mendapatkan bagian sebesar Rp.2.300.000.

Tersangka AW, Karyawan, perannya mengangkut barang hasil curian dan menyediakan kendaraan, dan mendapatkan bagian sebesar Rp 3.800.000.

Tersangka bernisial SU, Karyawan Cleaning Servis, peran mengangkut barang ke mobil dan mendapatkan bagian sebesar Rp 900 ribu.

Kemudian, tersangka berinisial I, Status PNS, perannya mengangkut ke dalam mobil, kemudian menghubungi seseorang berinisial A setelah ada hasil curian dan mendapatkan bagian sebesar Rp 6.450.000.

Akibat kejadian tersebut, kata Indik, RSUD Adjidarmo mengalami kerugian sebesar Rp 85.038.000, sesuai hasil audit sementara pihak RSUD.

“Dari hasil penyelidikan, ada lima kejadian, diantaranya pada tanggal 16 April 2021, 18 April 2021, 28 april 2021, 2 Mei 2021, 6 Mei 2021,” pungkas Indik.

Indik juga menjelaskan, cara menjual atau memasarkan alkes curian tersebut, tersangka berinisial A memosting di medsos dan melakukan transaksi di daerah Tanggerang.

“Untuk penadahnya masih kita lakukan pendalaman dan penyelidikan,” kata Indik.

“Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, para tersangka dijerat dengan Pasal 363 KHUP dengan ancaman tujuh tahun penjara,” tutupnya. (Heru/Bid Humas)

RSDP Serang Raih Penghargaan Kemenkes Bidang Uji Kompetensi

By On Kamis, Mei 23, 2024


SERANG, KabarViral79.Com – Rumah Sakit dr Dradjat Prawiranegara (RSDP) Serang meraih penghargaan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam penyelenggaraan uji kompetensi tenaga kesehatan.

Rumah Sakit milik Pemkab Serang itu meraih penghargaan sebagai Penyelenggara Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Terbaik kategori Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). 

Penghargaan tersebut diterima langsung Direktur Utama RSDP Serang, Agus Sukmayadi saat kegiatan Forum Komunikasi Nasional Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan Tahun 2024 yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan Kemenkes di Jakarta, Selasa, 21 Mei 2024.

“Alhamdulillah, kami telah secara mandiri melakukan uji kompetensi dan dinilai sebagai penyelenggara terbaik oleh Kemenkes,” kata Agus melalui siaran pers, Rabu, 21 Mei 2024.

Untuk diketahui, RSUD dr. Dradjat Prawiranegara adalah salah satu instansi penyelenggara uji kompetensi jabatan fungsional kesehatan sejak tahun 2017. Sampai sekarang total pelaksanaan uji kompetensi sebanyak tujuh kali.

RSDP juga memiliki lima tenaga penguji tersertifikasi Kementerian Kesehatan, dan 45 orang tersertifikasi pembekalan internal.

Kemudian diputuskan pula oleh Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan Nomor: HK.02.03/F/2065/2023, tentang RSUD dr. Dradjat Prawiranegara sebagai Instansi Terakreditasi dalam Penyelenggaraan Uji Kompetensi Jabatan Fungsonal Kesehatan.  

Menurut Agus, dari 30 jenis jabatan fungsional, sudah ditetapkan Kementeria PAN-RB, RSUD dr Dradjat Prawiranegara mampu melaksanakan uji kompetensi secara mandiri sebanyak 14 jenis jabatan fungsional, diantaranya dokter (dokter umum dan spesialis), dokter gigi, perawat, bidan, apoteker, radiographer, nutrisionis, hingga fisioterapis.

“Uji Kompetensi merupakan salah satu syarat akreditasi rumah sakit. Tahun ini, tepatnya pada Februari lalu, diadakan uji kompetensi peserta 265 tenaga kesehatan. Alhamdulillah lulus semua. Untuk sertifikat sudah dalam proses tanda tangan Penguji dan Direktur,” ujar Agus.

Selain internal, RSDP juga melaksanakan uji kompetensi berbagai instansi eksternal di Banten, di antaranya Dinkes Kota Serang, Dinkes Kabupaten Serang, Dinkes Kota Cilegon, Dinkes Kabupaten Pandeglang, Dinkes Kabupaten Lebak, RSUD Banten, RSUD Aulia Pandeglang, RSUD Berkah Pandeglang, dan RSUD dr Adjidarmo Lebak. 

RSDP Serang juga telah meraih akreditasi paripurna dari Lembaga Akreditasi Rumah Sakit Damar Husada Paripurna (LARSDHP). Akreditasi Paripurna ini merupakan yang ketiga kalinya diraih RSDP.

“Berbagai penghargaan yang diraih oleh RSDP, merupakan motivasi bagi kami, untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ujar Agus.

Sementara itu, Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah mengapresiasi pencapaian yang didapat oleh RSDP Serang. Tidak hanya dari sisi uji kompetensi tenaga kesehatan maupun akreditasi paripurna, para tenaga kesehatan rumah sakit milik Pemkab Serang ini, sudah menjadi konsultan tingkat nasional. Baik dokter spesialis maupun sub-spesialis. 

“Ini membuktikan jika sumber daya manusia di RSDP Serang sudah cukup baik. Ke depan kami terus melengkapi sarana prasarana. Tidak hanya sebagai rumah sakit rujukan, RSDP juga harus mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat dengan pelayanan yang ramah tanpa keluhan,” ujar Tatu. (*/red)

Resmikan Gedung 8 Lantai RSUD Banten, Gubernur WH: Jangan Membiarkan Masyarakat Sakit

By On Kamis, Maret 17, 2022

SERANG, KabarViral79.Com – Gubernur Banten, Wahidin Halim (WH) meresmikan Gedung 8 Lantai RSUD Banten Jl. Syeh Nawawi Al-Bantani, Banjarsari, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten, Rabu, 16 Maret 2022.

Pengembangan ini sebagai wujud komitmen memberikan akses dan pelayanan kesehatan yang berkualitas bagi masyarakat.

“Saat akhir jabatan Walikota Tangerang membangun Rumah Sakit tanpa kelas 8 lantai. Begitu juga saat menjadi Gubernur Banten,” ujar Gubernur WH.

Dalam kesempatan itu, Gubernur WH juga menyampaikan apresiasi kepada para tenaga kesehatan Provinsi yang sangat energik yang telah berjibaku dalam penanganan pandemi Covid-19.

Ditambahkannya, pengembangan RSUD Banten bagian dari komitmen Pemprov Banten dalam membantu pengembangan Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

“Kemarin (Selasa, 8/3-red) juga dilakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Rumah Sakit Labuan Kabupaten Pandeglang dan Rumah Sakit Cilograng Kabupaten Lebak,” kata Gubernur WH.

“Negara hadir dalam memberikan pelayanan kesehatan. Negara tidak boleh membiarkan rakyatnya sakit,” tambahnya.

Gubernur WH juga mengatakan, pembangunan gedung 8 lantai RSUD Banten juga didukung oleh tenaga kesehatan yang siap melayani masyarakat.

“Didukung oleh fasilitas yang baik. Kita harus berbuat kepada masyarakat,” tegasnya.

Gubernur WH juga mengungkapkan, Jembatan Bogeg, Jembatan Ciberang, Masjid Negeri di Atas Awan, hingga Banten International Stadium akan segera diresmikan.

“Kita hadirkan ini untuk kepentingan masyarakat, bukan untuk kepentingan saya,” tegasnya.

Dalam laporannya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, dr Ati Pramudji Hastuti mengatakan, pengembangan RSUD Banten sebagai bentuk perwujudan misi ke-4 Gubernur Wahidin Halim dan Wakil Gubernur Andika Hazrumy, yakni meningkatkan akses dan pemerataan pelayanan kesehatan berkualitas.

“Menjadikan RSUD Banten sebegai RS Rujukan Regional di Provinsi Banten dan sekaligus RS Tipe B Pendidikan,” ungkapnya.

Dikatakannya, rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang melayani pelayanan kesehatan yang paripurna. Sangat strategis terhadap peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

Masih menurut dr Ati, pembangunan Gedung 8 Lantai RSUD Banten dilakukan dalam kurun waktu 8 bulan. RSUD Banten sendiri menempati lahan seluas 10 ha. Saat ini telah berdiri Gedung Rajawali (gedung lama), Gedung Cenderawasih (hijau) dan Gedung Garuda (biru).

Turut hadir, Forkopimda Provinsi Banten, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Banten, Tokoh Masyarakat, serta para tamu undangan. (*/red)

Perempuan Tanpa Identitas dan Diduga Alami Gangguan Jiwa Kini Dirawat di RSUD Bireuen

By On Selasa, September 26, 2023

Perempuan tanpa ada identitas dan diduga mengalami gangguan jiwa kini sedang dirawat di RSUD dr Fauziah Bireuen.

BIREUEN, KabarViral79.Com - Seorang perempuan tanpa adanya identitas dan diduga mengalami gangguan jiwa kini sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Fauziah Bireuen.

Keberadaan perempuan tanpa identitas tersebut disampaikan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Fauziah Bireuen, dr Amir Addani kepada media ini, Selasa malam, 26 September 2023, sekira pukul 19.31 WIB.

"Saat ini ada seorang pasien yang sedang dirawat diruang UPIP/Jiwa tanpa adanya  identitas serta tidak adanya pihak keluarga yang mendampinginya," sebutnya.

Menurut Amir Addani, pasien tersebut berjenis kelamin perempuan dengan usia diperkirakan sekitar 60 tahun. Diduga pasien ini mengalami gangguan jiwa sehingga petugas kami tidak dapat melacak keberadaan keluarga.

Menyikapi hal ini, pihak rumah sakit  berharap ada pihak keluarga atau masyarakat yang mengenal terhadap pasien ini agar segera  menghubungi ke nomor Pusat Informasi RSUD dr Fauziah Bireuen, Handphone 085369569596.

"Kami sangat berharap, pihak keluarga pasien ini dapat mengetahui informasi ini. Apabila ada masyarakat yang mengenal pasien ini, agar dapat memberitahukan kepada keluarganya. Selanjutnya pihak keluarga bisa datang langsung ke RSUD dr Fauziah Bireuen, atau  diruang Rawatan UPIP/Jiwa," harap Direktur RSUD dr Fauziah Bireuen, dr Amir Addani. (Joniful Bahri)

Tenaga Medis RSUD Bireuen Dilakukan Pencanangan Vaksin Perdana

By On Jumat, Februari 05, 2021

Direktur BLU RSUD dr Fauziah Bireuen, dr Amir Addani M Kes. 


BIREUEN, KabarViral79.Com - Pencanangan vaksin perdana di Kabupaten Bireuen yang dilaksanakan dalam waktu dekat akan diawali oleh tenaga medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Fauziah setempat.

Hal itu dikatakan Direktur Badan Layanan Umum (BLU) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Fauziah Bireuen, dr Amir Addani M Kes kepada media ini, Jumat sore, 05 Febuari 2021.

“Sasaran utama dilakukan vaksin tahap pertama akan dilakukan untuk tenaga medis di lingkungan rumah sakit, baik mulai tenaga kesehatan, dokter, tenaga medis dan non medis atau unsur manajemen di lingkungan rumah sakit Bireuen,” katanya.

Kata Amir Addani, sejauh ini tim medis RSUD Bireuen juga telah menyiapkan tenaga vaksinator atau tim yang melakukan vaksin perdana nantinya.

Selanjutnya, pencanangan penyuntikan vaksin ini sendiri, tim medis adalah sasaran pertama, lalu dilanjutkan para pejabat esensial di rumah sakit.

Agenda sasaran yang akan divaksin di lingkungan rumah sakit itu telah dilakukan verifikasi serta pendataan dengan mempedomani nomor NIK berdasarkan data terpadu.

“Bagi yang akan divaksin ini juga sudah dihubungi tim khusus, jawabannya siap untuk divaksin saat pencanangan nantinya, sehingga tidak ada kendala saat penacanagannya,” sebutnya.

Sementara itu, di tempat terpisah Kadis Kesahatan Bireuen, dr Irwan A Gani mengatakan, berbagai persiapan terus dilakukan untuk kegiatan pencanangan vaksin di Kabupaten Bireuen.

Pencanangan vaksin anti Covid-19 di Kabupaten Bireuen akan dipercepat dari jadwal yang diwacanakan sebelumnya, yakni ditetapkan 15 Februari 2021. 

Namun kegiatan ini dipercepat menjadi 10 Februari 2021 di lingkungan RSUD Bireuen.

“Kalau titik pencanangan Vaksin dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Fauziah, untuk agenda simulasi sendiri juga dilakukan di Rumah Sakit, Senin, 08 Febuari 2021,” ungkapnya.

Sementara kiriman vaksin sinovac pertama dan sejumlah bahan penting lainnya yang disuplai dari Dinkes Aceh itu telah tiba di Bireuen, Senin lalu, 01 Febuari 2021, sebanyak 4.734 pics.

“Kini seluruh vaksin sinovac dan pendukung lainnya telah disimpan di gudang Farmasi Dinkes Bireuen, ikut dijaga aparat TNI - Polri serta petugas lainnya,” terangnya. (Joniful)

Presiden Jokowi Tinjau RSUD Sibuhuan, Pastikan Pelayanan Kesehatan Optimal

By On Sabtu, Maret 16, 2024

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau fasilitas dan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sibuhuan, Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara (Sumut), Jumat, 15 Maret 2024. 

Presiden Jokowi juga melihat proses pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang menurutnya sudah baik.

PADANG LAWAS, KabarViral79.Com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau fasilitas dan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sibuhuan, Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara (Sumut), Jumat, 15 Maret 2024.

Selain memastikan pelayanan kesehatan yang optimal bagi masyarakat, Presiden Jokowi juga melihat proses pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang menurutnya sudah baik.

“Saya ingin memastikan pelayanan rumah sakit di sini baik, dan saya lihat tadi di pendaftaran BPJS semuanya berjalan cepat,” ujar Jokowi dalam keterangannya kepada awak media selepas peninjauan.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi menyampaikan, RSUD Sibuhuan memiliki 17 dokter spesialis, lebih dari standar yang hanya tujuh. Namun, ia mengidentifikasi beberapa kekurangan seperti perlunya penambahan peralatan medis termasuk CT scan, mammografi, dan fasilitas kemoterapi, serta peningkatan kapasitas gedung dan ruangan.

“Ini yang akan kita perbaiki, kita bangun, kita intervensi. Saya kira bagus lah,” imbuhnya.

Mengenai tambahan dokter spesialis, Jokowi mengatakan, spesialisasi untuk jantung dan stroke mungkin perlu ditambahkan, dan hal ini akan ditindaklanjuti oleh Menteri Kesehatan.

Sejumlah pasien pengguna BPJS Kesehatan mengungkapkan kepuasan mereka terhadap layanan BPJS yang lebih efisien berkat sistem daring. Indah Simanjuntak dan Agnes Situmorang, misalnya, berbagi pengalaman tentang proses rujukan yang cepat dari Puskesmas ke RSUD, dan menekankan bahwa layanan BPJS sangat membantu, terutama dalam hal biaya kesehatan.

“Misalkan kalau kita bandingkan berobat ke swasta ya lebih mahal biayanya. Sementara pelayanannya tetap sama, tidak dibeda-bedakan. Tetap dapat obat yang bagus, dapat dokter yang bagus, jadi sama saja. Sangat membantu,” ujar mereka.

Yudha, peserta BPJS Kesehatan lainnya, juga memuji kecepatan layanan di RSUD Sibuhuan. Ia menyatakan kegembiraannya dapat bertemu Presiden Jokowi dan berharap pemerintah selanjutnya akan terus memperhatikan kesejahteraan daerah tersebut.

“Terima kasih Bapak Presiden sudah mengunjungi rumah sakit daerah kita ini. Mudah-mudahan daerah kita dan rumah sakit ini makin maju,” tutur Yudha.

Kunjungan Presiden ke RSUD Sibuhuan ini menunjukkan upaya berkelanjutan pemerintah dalam memastikan aksesibilitas dan kualitas layanan kesehatan yang merata di seluruh Indonesia. Ini juga menandakan komitmen jangka panjang untuk memajukan infrastruktur kesehatan dan memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam kunjungan tersebut, yaitu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Pj Gubernur Sumatera Utara Hassanudin, dan Pj Bupati Padang Lawas Edy Junaedi.


Sumber: BPMI Setpres