 |
| Foto Ilustrasi. |
MAMUJU, KabarViral79.Com – Dua orang tenaga kontrak di kantor Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), dipecat setelah makan malam bersama di momen Idul Adha di rumah Anggota DPR RI, Suhardi Duka.
Pemecatan kedua tenaga kontrak tersebut diduga disangkut pautkan dengan Pilkada Serentak 9 Desember 2020 mendatang.
Pasalnya, Suhardi Duka merupakan ayah kandung dari salah satu Bakal Calon Bupati Kabupaten Mamuju pada perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Mamuju 2020.
Menurut sala satu tenaga kontrak yang mendapat pemecatan dari Camat Kalukku, berinisial H, Ia tidak menyangka akan dipecat saat berkunjung ke rumah keluarganya sendiri.
“Saya sama Pak Suhardi Duka masih keluarga, jadi saya tidak menyangka kalau saya akan dipecat,” kata H, Kamis, 20 Agustus 2020.
Baca juga: Ketua PTT-GTT Sulbar: Pemecatan Tenaga Kontrak Merupakan Presenden Buruk Bagi Pemkab Mamuju
Ia mengungkapkan, dirinya tidak mengetahui jika ada yang mengambil gambar dan memposting di facebook saat dirinya bersama beberapa keluarganya makan malam di rumah Suhardi Duka.
“Saya biasa-biasa saja, tidak mempermasalahkan kalau gambar itu diposting di facebook, karena saya tidak tahu kalau itu akan menjadi masalah,” katanya.
Pemecatannya Ia ketahui saat dirinya masuk kantor seperti biasanya pada Senin lalu, 10 Agustus 2020, di kantor Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju.
“Setibanya saya di kantor Kecamatan Kalukku, saya langsung masuk ruangan, namun dicegat pak Camat beserta saudaranya,” ucapnya.
Ia mengaku, dirinya tidak dibiarkan masuk kantor oleh Camat Kalukku karena postingan dirinya makan malam bersama di rumah Suhardi Duka beredar di facebook.
“Pak Camat bilang bahwa saya tidak difungsikan lagi di kantor Kecamatan Kalukku dan dipecat. Nama saya didaftar kehadiran juga sudah dicoret,” sambung H.
Sementara itu, Camat Kalukku, Hardu saat dikonfirmasi membenarkan telah melakukan pememecatan terhadap dua orang tenaga kontrak di Kantor Kecamatan Kalukku.
“Saya memecat mereka karena mereka telah melakukan keberpihakan kepada salah satu bakal calon Bupati Mamuju pada Pilkada nantinya,” kata Hardu.
Dia juga mengaku, selain karena keberpihakkan kepada salah satu bakal calon Bupati Mamuju, kedua orang tenaga kontrak itu juga jarang masuk kantor.
“Mereka juga malas masuk kantor, jadi saya pecat saja mereka,” urai Camat Kalukku. (Shir)