 |
| Ketua Pelaksana Sapu bersih Pungutn Liar (Saber Pungli) Kota Serang, Kompol Mi'rodin. |
SERANG, KabarViral79.Com – Dari beberapa tempat dan lingkungan di Kota Serang, Saber Pungli mencatat, Perparkiran dan Dunia Pendidikan menjadi celah yang dominan terjadinya Pungutan Liar (Pungli).
Hal tersebut di katakan Ketua pelaksana Sapu bersih Pungutn Liar (Saber Pungli) Kota Serang, Kompol Mi'rodin yang juga menjabat sebagai Wakapolres Serang Kota kepada awak media usai melakukan Rapat Evaluasi Sapu Bersih Pungli di Pusat Pemerintahan Kota Serang (Puspemkot) Serang, Kamis, 10 September 2020.
"Parkir atau di Dinas Pendidikan pada saat penerimaan siswa baru, ada beberapa hal yang kita evaluasi," ungkapnya.
Saat ini, kata Mi'rodin, di bulan Januari hingga September Tahun 2020 ini, pihaknya melakukan evaluasi terkait bagaimana meminimalisil praktik pungli yang ada di Kota Serang, karena pencegahan lebih dikedepankan.
"Selama itu bisa diminimalisir, ya alhamdulillah, itu tugas kami di UPP Saber Pungli Kota Serang," katanya.
Mi'rodin juga menerangkan, hingga bulan September, belum ada kasus pungli yang naik. Namun ada bebebrapa indikasi-indikasi ke arah pungli yang dapat dilakukan pencegahan.
"Salah satunya yang paling banyak penyelidikan yang terjadi pada 2019 kita lidik kembali. Contoh masalah pungli kendaraa. Itu kan ditindak tahun 2019, nah itu kita lidik," terangnya.
Dalam tehnis fungsi dan tupoksinya, kata Mi'rodin, Saber Pungli lebih banyak melakukan penyelidikan dan pencegahan, sosialisasi dikencangkan agar supaya kemungkinan seseorang untuk berbuat Pungli dapat dicegah.
"Jika sampai terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT), itu berarti pencegahan kita gagal. Jadi, mending mencegah dari pada kena OTT, kan ga bagus," tuturnya.
Mi'rodin meminta peran serta masyarakat dalam hal pencegahan pungli di Kota Serang, dan mempersilahkan datang langsung ke Polres Serang Kota jika menemukan atau ingin mengadukan terkait perihal masalah pungli.
"Jika ada informasi terkait pungli, tolong sampaikan ke kami, untuk menciptakan Kota Serang yang bersih dari pungli," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Inpektorat Kota Serang, Yudi Suryadi menambahkan, hingga saat ini, untuk tindakan yang telah dilakukan oleh Pemkot Serang sendiri selama kurun waktu tahun 2020 ini belum ada tindakan dan sanksi yang diberikan terkait masalah pungli.
"Karena sementara ini bisa diselesaikan di tingkat Kepolisian. Jika ada yang ketemu langsung ditindaklanjuti oleh mereka. Kecuali kalau ada indikasi, ada PNS yang terindikasi, nanti langsung disampaikan ke Inpektorat untuk dilakukan penindakan," singkatnya. (Faiz)