-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Aksi Penolakan UU Omnibus Law di Serang Berakhir Rusuh, Ini Data Korban dari Mahasiswa

By On Rabu, Oktober 07, 2020

SERANG, KabarViral79.Com – Aksi demontrasi penolakan UU Omnibus Law Aliansi Mahasiswa Geger Banten yang berakhir kerusuhan yang dilakukan di depan Kampus UIN Banten pada Selasa malam kemarin, 07 Oktober 2020, mengakibatkan beberapa mahasiswa terluka parah.

Beberapa mahasiswa tersebut diantaranya mengalami luka sobek di kepala dan luka pelipis, gangguan pernapasan akibat tembakan gas air mata.

“Dua yang terluka lainnya diindikasi terkena batu dan terkena gas air mata yang selongsongnya besi karena kami menemukan gas air mata yang selongsongnya besi yang ditembakan secara lurus,” kata Humas Aliansi Mahasiswa Geger Banten, Arman saat ditemui di kampus Untirta, Rabu, 07 Oktober 2020.

Baca juga: Demo Tolak Omnibus Law, Mahasiswa Bentrok dengan Aparat

Untuk diketahui, sebelum terjadinya bentrok antara Mahasiswa dan Kepolisian, aksi unjuk rasa berjalan kondusif. 

Menurut Arman, sekitar pukul 14:30 Wib, pihaknya mengumpulkan massa aksi. Kemudian pukul 16:00 Wib, massa aksi menyampaikan aspirasi penolakan UU Omnibus Law, lalu bentrokan terjadi pukul 18:45 Wib, kemudian mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Geger Banten Masuk ke dalam Kampus UIN Banten untuk berlindung.

“Sekitar setelah magrib, kita langsung evakuasi ke dalam kawan-kawan yang terluka melakukan pengobatan sementara, mengorganisir kawan-kawan yang harus ke rumah sakit,” tuturnya.

Berikut rilis data korban yang dikeluarkan Humas Aliansi Mahasiswa Geger Banten: 

Jumlah korban luka ringan: lebih dari 20 orang

Jumlah korban luka berat: 4 orang

Baca juga: Aksi Tolak UU Omnibus Law di Depan UIN Banten, Polda Banten Amankan 14 Orang

- Ade Riyad (Presma UIN): dikembalikan kepada massa aksi setelah mengalami sesak nafas akibat ditangkap dan diintimidasi oleh aparat Kepolisian.

- Pian (Anggota KUMALA Cab. Serang): Luka-luka akibat terkena lontaran gas air mata. Kemudian dibawa ke rumah sakit.

- Rizal (Anggota SMGI Kom. UIN Banten): mengalami geger otak dan luka-luka di sekitaran pelipis dan mata akibat lontaran gas air mata, setelah dibawa ke Rumah Sakit  Drajat Serang korban diperiksa scanning otak, dan diindikasikan mengalami geger otak.

- Faishal (Anggota SEMPRO Komite UNTIRTA): terkena lontaran gas air mata yang dilesatkan melintas di atas kepala korban. Korban mengalami luka di sekitaran kepala, kemudian dilarikan ke RS Sari Asih Serang dan dijahit sebanyak delapan jahitan di kepala.

Kurang lebih lima orang masa aksi diamankan Polisi. Selain diamankan, massa aksi juga terlihat mendapatkan tindakan represifitas dari aparat Kepolisian seperti tendangan, kepala diinjek, pukulan, dan diseret. (Faiz)

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »