TANGERANG, KabarViral79.Com – Proyek Renovasi (Perbaikan-red) Ruang Paten Pelayanan Kantor Kecamatan Solear dinilai tidak sesuai spesifikasi. Walhasil, proyek tersebut mendapat tanggapan dan komentar dari berbagai kalangan, salah satunya dari Kepala Investigasi DPP Lembaga Investigasi Negara (LIN).
Kepala Investigas DPP LIN, Usup mengatakan, proyek yang bersumber dari APBD 2021 Kecamatan Solear ini bernilai Rp.199.440.000. Saat ini sedang dikerjakan oleh pihak ketiga, yakni CV Humama, dengan masa waktu pelaksanaan 30 hari kalender.
Ia menduga pekerjaan tersebut tidak sesuai spesifikasi pada ukuran besi hollo/hollow untuk pekerjaan pemasangan kerangka plafon gypsum ruang paten pelayanan kantor Kecamatan Solear.
“Sesuai hasil investigasi kami, besi hollow saat saya cek berukuran 3x3. Sedangkan standarnya yang saya ketahui 4 x 4. Karena besi hollow itu untuk menopang beban gypsumnya. Ini akan saya laporkan, baik lisan maupun tulisan guna kalarifikasi. Apakah sesuai atau tidak dengan spek yang sudah direncanakan oleh pihak Kecamatan Solear,” kata Usup kepada awak media ini, Kamis, 01 April 2021.
Ia juga menduga pihak rekanan CV Humama telah mengurangi ketebalan besi hollow tersebut.
“Ukuran besi itu KW alias besi hollow banci,” pungkas Usup.
Sementara itu, Yadi, salah satu pekerja pemasangan kerangka besi hollow menjelaskan, pemasangan besi hollow tersebut berukuran 3 x 3, bukan 4 x 4. Sedangkan untuk ketebalannya berukuran 0,3, dan bukan 0,4. Yadi juga membenarkan bahwa besi hollow tersebut adalah besi berukuran banci.
“Iya pak, ukurannya memang 3 x 3 bukan 4 x 4, dan ketebalannya 0,3, bukan 0,4, memang besi banci. Soalnya kita belinya di matrial. Kalau kita beli di pabrik ukurannya 0,2. Saya hanya pekerja pak, kalau pemborongnya bernama Hamdan,” jelasnya kepada Usup saat dimintai keterangan.
Sampai berita ini ditayangakan, pihak rekanan CV Humama dan Kecamatan Solear melalui Kasi Ekbang belum dapat dimintai keterangan, bahkan terkesan tertutup. (Reno)