SERANG, KabarViral79.Com – Para pengguna jalan mengeluh akibat para pedagang dan kendaraan yang parkir memakan badan jalan di depan PT Colourindo, Desa Cikande, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten, Sabtu, 25 Desember 2021.
Salah seorang pengendara, Susi yang melintas di jalan tersebut mengeluhkan, lantaran para pedagang yang berjualan memakai badan jalan nasional.
“Kami para pengguna jalan sangat terganggu dengan adanya pedagang yang memakan badan jalan. Saya pernah hampir saja jatuh dan kaget. Saat itu sedang menyalip mobil besar dari kiri, saya mau ke Asem mas. Saya tidak tau kalau ada pedagang yang sampai berjualan di jalan raya, untung saya ngga jatuh,” ucap Susi.
“Kami meminta pihak terkait untuk menertibkan para pedagang yang memakan badan jalan tersebut, karena sangat membahayakan pengendara yang melintas dan juga membahayakan pedagang itu sendiri,” pungkasnya.
Hal senada dikatakan Hudori, warga asal Kopo yang pernah mengalami hal sama seperti Susi. Menurutnya, dengan adanya aktivitas berjualan para pedagang yang sudah menggunakan hampir sebagian badan Jalan Nasional sangat terganggu dan membahayakan orang lain.
“Saya risi mas, sampe istri dan anak anak saya menjerit. Saat itu saya ingin menyalip kendaran, ketika di tikungan depan pabrik Colourindo banyak pedagang di tengah jalan. Bahkan kendaraan roda dua dan empat pun parkir di badan jalan tersebut. Spontan saya ijak rem mendadak. Beruntung di belakang saya tidak ada kendaraan lain. Alhamdulilah tidak terjadi kecelakaan. Saya mohon kepada pihak Kepolisian ataupun instansi terkait agar dapat menertibkan para pedagang yang berjualan sampe memakai badan jalan nasional,” ucap Hudori.
Sementara itu, salah satu pedagang yang tidak mau disebutkan namanya kepada awak media mengatakan, dirinya terpaksa berjualan di bahu jalan, karena kalau jualan di dalam bayar sewanya mahal hingga Rp8 juta per tahun.
“Kami terpaksa berjualan di bahu jalan, karena kalau jualan di dalam bayar sewanya mahal. Kalau di pinggir jalan murah, cuma Rp150 ribu per bulan,” ucapnya.
“Sebetulnya kami risi juga, ada rasa takut ketika berjualan di badan jalan kayak gini. Cuma mau gimana lagi mas, kami cuma bisa berdoa agar diberi keselamatan,” pungkasnya. (Heru)