Pandeglang, KabarViral79.Com - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah yang ada di Kuranten, Kecamatan Majasari Kabupaten Pandeglang adalah salah satu sekolah pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan menengah kejuruan terutama di bidang keagamaan,serta mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja di bidang tertentu.
Tetepi sangat disayangkan SMK Muhammadiyah Kuranten menginput atau menarik data siswa yang tidak bersekolah di SMK tersebut selama dua tahun dan telah menerima dana bantuan BOS, jelas itu suatu kesalahan yang dilakukan pihak sekolah dalam penerimaan siswa, dan tentunya Penerimaan Siswa harus sesuai dengan peraturan dan cara yang berlaku.
Terkait kabar tersebut beberapa media dari Organisasi PPWI bersama Ketua Umum DPP FKMB(Forum Keadilan Masyarakat Banten) Provinsi Banten mengunjungi Sekolah SMK Muhammadiyah Pandeglang tersebut, untuk melakukan Klarivikasi dan Konfirmasi terkait data penerimaan siswa yang tidak bersekolah di SMK tesebut.
Plt Kepala sekolah SMK Muhammadiyah Pandeglang Rita, Saat ditemui di ruangan Teknik Informatika tidak bisa memberikan keterangan terkait salah satu nama siswa yang namanya masuk daftar penerimaan siswa selama dua tahun ,dengan alasan siswa tersebut telah mengundurkan diri,sedangkan nama siswa tersebut tidak pernah mendaftar di SMK Muhammadiyah Pandeglang.
“Tidak berselang lama Samsuri suami dari kepala sekolah sekaligus pengurus yayasan, menerima kedatangan kami dengan baik tetapi gaya bicaranya seolah olah gaya seorang penyidik kepada kami, tujuan kami hanya selaku kontrol sosial masyarakat dan meminta keterangan atau konfirmasi terkait masalah ini, Samsuri menjelaskan bahwa masalah ini hanya salah paham dan di anggapnya masalah kecil ,juga beliau menambahkan bahwa ini benar kesalahan dari operator sekolah,” Ucap Iwan Setiawan Ketua LSM FKMB kepada awak media, Rabu 31 Mei 2023.
Sesuai pernyataan orang tua dari nama siswa yang datanya terdaftar di SMK Muhammadiyah ini menyatakan bahwa anaknya tidak pernah mendaftar di sekolah SMK Muhammadiyah ,dan orang tuanya pun kaget ko bias nama anak nya ada di daftar penerimaan siswa di sekolah tersebut dan berjalan hingga dua tahun.
Sampai berita ini kami tanyangkan pihak sekolah belum bias memberikan keterangan yang jelas, dan sebelumnya kami sudah meminta izin untuk tayang dan di pesilakan oleh Samsuri suami dari ibu kepala sekolah dan sesuai tupoksi kami selaku media, juga masalah ini kami serahkan kepada LSM FKMB untuk di tindak lanjuti kepihak penegak hukum setempat.