![]() |
Bupati Sidoarjo, Subandi. |
SIDOARJO, KabarViral79.Com – Bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim), ambruk pada Senin sore, 29 September 2025.
Bupati Sidoarjo, Subandi menyebut, pihak Ponpes diduga tak mengantongi Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
“Nanti akan kita sosialisasikan kembali. Kalau ada pembangunan yang tidak dilengkapi izin, akan kita berhentikan dahulu. Kita tidak ingin musibah ini terulang kembali,” ujar Subandi kepada wartawan, Selasa, 30 September 2025.
Soal IMB bangunan Ponpes yang ambruk, kata Subandi, pihak pengurus Ponpes ternyata tak memilikinya.
“Ini saya tanyakan izin-izinnya mana, tetapi ternyata nggak ada, ngecor lantai tiga, karena konstruksi tidak standar, jadi akhirnya roboh,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu Pengasuh Ponpes Al Khoziny Buduran, KH Abdus Salam Mujib mengatakan, peristiwa Mushola ambruk itu terjadi saat proses pengecoran bagian paling atas bangunan.
Menurutnya, pengecoran bangunan tersebut telah berjalan selama sembilan bulan terakhir dan sudah rampung. Namun ternyata belum tuntas dan saat tahap akhir malah jebol dan ambruk.
“Ini pengecoran yang terakhir saja. Itu jebol. Ya hanya itu,” ujarnya.
“Iya itu enggak tahu. Mungkin sudah selesai. Tapi memang enggak tahu. Soalnya ngecor mulai dari pagi,” sambungnya.
Diketahui sebelumnya, sebuah bangunan penuh dengan ratusan santri di asrama putra Ponpes Al Khoziny di Desa Buduran, Sidoarjo, ambruk. Akibatnya banyak yang tertimbun reruntuhan.
Ketua RT setempat, Munir mengatakan, ambruknya bangunan terjadi pada sekitar pukul 15.00 WIB saat salat asar.
Ia menyebut, ambruknya bangunan tersebut disertai suara gemuruh dan getaran seperti gempa bumi.
“Habis salat asar itu ada suara gemuruh ada getaran seperti gempa ternyata mushola,” kata Munir kepada wartawan, Senin, 29 September 2025. (*/red)