Hadiri Ultah Ikatan Bidan Indonesia, Ini Pesan Pj Gubernur Al Muktabar
By Kabar Viral79 On Sabtu, Juli 15, 2023
SERANG, KabarViral79.Com – Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Al Muktabar menitipkan pelayanan kesehatan masyarakat kepada para Bidan di Provinsi Banten.
“Profesi Bidan menuntut terus berada dalam lingkungan masyarakat. Saya minta para Bidan terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat,” kata Al Muktabar dalam sambutannya pada Puncak Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Tingkat Provinsi Banten di Sekretariat Provinsi Banten, Kota Serang, Sabtu, 15 Juli 2023.
Al Muktabar mengatakan, Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) sudah meluncurkan program Indonesia Emas Tahun 2025 - 2045. Program tersebut dalam rangka menyambut bonus demografi Indonesia, dimana usia produktif lebih banyak dari usia tua.
“Bonus demografi tersebut, harus dipersiapkan kualitas sumber daya manusia dengan baik,” kata Al Muktabar.
Al Muktabar menegaskan, Bidan merupakan profesi yang berhubungan langsung peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), khususnya dalam bidang kesehatan.
Baca juga: Hadiri Dialog Ideopolitor, Pj Gubernur Al Muktabar: SDM Unggul Jalan untuk Capai Kesejahteraan
Menurutnya, Bidan merupakan profesi yang dapat membantu persiapan kualitas SDM sejak dalam kandungan, kelahiran hingga pengasuhan pada masa anak-anak.
Untuk itu, lanjutnya, pada usia 72 tahun IBI, dirinya meminta para Bidan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.
“Peningkatan SDM untuk mencapai Indonesia unggul dalam tataran global,” tuturnya.
Al Muktabar menjelaskan, tidak sedikit negara-negara di dunia yang tidak memiliki kekayaan Sumber Daya Alam (SDA). Namun, mereka memiliki kualitas SDM tinggi, sehingga memiliki kesejahteraan masyarakat yang tinggi.
“Indonesia memiliki segalanya. SDA di Indonesia melimpah. Untuk mencapai kesejahteraan masyarakat, kita harus bersama-sama meningkatkan kualitas SDM,” tambahnya.
Selain itu, dalam rangka menurunkan angka stunting di Provinsi Banten, Al Muktabar meminta para Bidan terus memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pola hidup sehat dan pola pengasuhan anak yang baik.
“Alhamdulillah, angka stunting di Provinsi Banten pada tahun lalu berhasil menurun lebih dari 4 persen. Para Bidan diharapkan lebih meningkatkan peran pentingnya dalam penanganan stunting dengan memberikan edukasi langsung kepada masyarakat,” tambahnya.
Baca juga: Pemprov Banten Maksimalkan Gerakan Anti Korupsi
Puncak peringatan HUT IBI ke-72 dilaksanakan secara hybrid, offline dan online oleh pengurus IBI Kabupaten dan Kota se-Provinsi Banten. Peserta yang terlibat sekitar 5.200 orang.
Menanggapi arahan Pj Gubernur Banten, Al Muktabar, Ketua IBI Provinsi Banten, Yani Purwasih mengatakan, pihaknya terus memberikan arahan kepada sekitar 10.500 anggota IBI untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.
Menurutnya, IBI selalu melakukan rapat-rapat koordinasi tentang tantangan pelayanan kesehatan.
Selain itu, kata dia, dalam setiap kesempatan memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat.
“Setiap anggota, selalu memberikan edukasi kesehatan dalam setiap kesempatan pertemuan dengan masyarakat,” katanya. (Hanapi)
KISAH HARU: Sedang Hamil Sembilan Bulan, Bidan Desa di Lebak Tetap Semangat Ikuti Pelatihan MU dan Melahirkan
By Kabar Viral79 On Sabtu, Mei 28, 2022
LEBAK, KabarViral79.Com - Kisah haru datang dari seorang perempuan tangguh bernama Mela Mudia Cahyati. Dia merupakan Bidan Desa dari Kabupaten Lebak, Banten, bagian selatan.
Demi mengikuti pelatihan Midwifery Update (MU) yang diselenggarakan oleh Pengurus Cabang Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Lebak, Mela sampai mengenyampingkan keselamatannya datang ke lokasi pelatihan meski kondisinya sedang hamil besar.
Jiwa semangat yang berkobar dalam diri Mela, dia tetap fokus pada profesinya untuk menggali ilmu sehingga mampu menjadi bidan yang profesional dan mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat di sekitarnya.
Saat tengah mengikuti acara pelatihan MU, Sabtu, 28 Mei 2022, akhirnya Mela melahirkan anaknya di PKM Kalanganyar, Kabupaten Lebak. Dia dibantu bidan yang bertugas di sana berjuang antara hidup dan mati demi kehidupan si buah hati.
Perjuangan dan semangat petugas Bidan yang datang dari pelosok Kampung ini patut mendapat apresiasi dari semua pihak. Terlebih sebagai motivasi bagi bidan yang lain agar selalu semangat dalam menjalani profesinya.
"Sebetulnya saya sangat khawatir dengan kondisi istri saya. Dia tetap kekeh berangkat mengikuti pelatihan MU di Rangkas. Padahal kondisinya sedang hamil besar, namun karena permintaannya yang kekeh akhirnya saya sebagai suami mengizinkan," kata Toni Triswandi, suami Mela.
Toni pun mengaku bahagia atas kelahiran anak keduanya dan merasa bangga dengan tekad dan perjuangan sang istri karena tak mau kehamilannya menjadi alasan tidak mengikuti pelatihan.
"Jujur saya sangat bahagia sekali karena istri dan anak saya lahir dengan selamat, istri saya merupakan sosok yang sangat luar biasa, tidak menyerah walaupun sedang hamil sembilan bulan tapi tetap mengikuti pelatihan," ujar Toni, sembari mengusap air mata dari pipinya.
Diketahui, kegiatan pelatihan yang diselenggarakan oleh Pengurus Cabang Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Lebak tersebut berlangsung selama tiga hari dari Tanggal 27 Februari 2022 hingga 29 Februari 2022, di Gedung Sekretariat IBI Cabang Lebak.
Kegiatan itu bertujuan untuk mengupdate ilmu-ilmu kebidanan yang terbaru, agar seluruh Bidan tetap kompeten dan profesional sehingga dapat memberikan pelayanan berkualitas terhadap kesehatan ibu dan bayi di tempat tugas masing-masing. (Cup)
Polisi Amankan Tiga Pelaku Jasa Aborsi Ilegal di Pandeglang
By Kabar Viral79 On Selasa, November 03, 2020
SERANG, KabarViral79.Com – Ditreskrimsus Polda Banten berhasil mengungkap kasus praktek aborsi di Klinik Sejahtera yang berada di Kampung Cipacung, Kecamatan Kaduhejo, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Direskrimsus Polda Banten, Kombes Pol Nunung Syaifuddin menjelaskan, kasus ini terungkap bermula dari adanya informasi masyarakat soal adanya praktik aborsi illegal di Klinik Sejahtera oleh pelaku NN (53) yang berprofesi sebagai seorang bidan.
Baca juga: Pedagang Kosmetik Nekat Jual Obat Keras Jenis Heximer, Ketangkep Polisi Deh!
Saat itu, pada Senin, 26 Oktober 2020, sekitar pukul 16.00 Wib, Polisi mengamankan sepasang kekasih berinisial RY (23) warga Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, dan W (23) yang juga warga Rangkasbitung, diduga telah melakukan aborsi di Klinik pelaku Bidan NN (53) warga Pandeglang.
“Kita amankan sepasang lelaki dan perempuan diduga melakukan aborsi atau menggugurkan seorang bayi,” kata Nunung saat menyampaikan kepada wartawan saat press conference di Polda Banten, Selasa, 03 November 2020.
Nunung menyampaikan, tiga orang yang diamankan petugas di lokasi tersebut, diantaranya bidan bernisial NN (53), satu asistennya bernisial E (38) yang membantu aborsi, dan satu orang perempuan yang sedang menggugurkan berinisial RY (23).
“Terungkapnya praktik aborsi ilegal tersebut setelah adanya laporan dari masyarakat bahwa ada Klinik sekaligus rumah yang dijadikan tempat aborsi,” ujar Nunung.
Kemudian, tim ke lokasi dan didapati seorang pasien wanita Ry (23) bersama seorang pria berinisal W (23) usai menggugurkan janinnya yang masih berumur sekitar satu bulan.
“Saat diinterogasi kedua orang tersebut membenarkan bahwa baru saja mengaborsi menggugurkan janin yang baru satu bulan umurnya di Klinik Sejahtera,” ujar Nunung.
Baca juga: Dua Pelaku Curanmor di Pandeglang Diringkus Polisi, Satu Orang Lainnya DPO
Berdasarkan informasi tersebut, kemudian petugas melakukan pemeriksaan kepada bidan tersebut dan mengakui usai melakukan aborsi kepada pasiennya.
“Pelaku mengakui baru saja melakukan aborsi sesuai dengan permintaan, selanjutnya Polisi menggelandang pelaku tersebut ke Polda Banten,” kata Nunung.
Dari lokasi, petugas mengamankan barang bukti sebuah baskom, alat kesehatan berupa alat suntik, alat injeksi dan uang tunai Rp2,5 juta dari pelaku RY kepada pelaku NN hasil kegiatan aborsi illegal tersebut.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan diperoleh keterangan bahwa NN sejak tahun 2006 hingga tahun 2020 sudah melakukan kegiatan aborsi sebanyak lebih dari 100 kali,” tandasnya.
Akibat perbuatannya, pelaku Bidan NN (53) dan Asistennya E (38), dikenakan Pasal 194 jo Pasal 75 Ayat (2) UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (setiap orang yang dengan sengaja melakukan aborsi tidak sesuai dengan ketentuan dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 tahun dan denda paling banyak Rp1 miliar).
Sedangkan RY dikenakan Pasal 346 KUH Pidana (seorang wanita yang sengaja menggugurkan atau mematikan kandungannya atau menyuruh orang lain diancam dengan pidana penjara paling lama 4 tahun). (Faiz)
Polisi Tetapkan Remaja Pembuang Bayi di Bireuen Tersangka, Begini Kronologisnya
By Kabar Viral79 On Kamis, Maret 24, 2022
BIREUEN, KabarViral79.Com -Tim penyidik Polres Bireuen menetapkan dua remaja dan terduga pembuang bayi dalam sumur, di Desa Ceubrek, Kecamatan Peusangan Selatan, Kabupaten Bireuen, sebagai tersangka.
Kapolres Bireuen, AKBP Mike Hardy Wirapraja SIK, MH kepada wartawan menjelaskan, terkait kronologis pembunuhan hingga dibuangnya bayi tersebut terjadi, Senin, 14 Maret 2022. Bayi itu yang dibuang ke sumur di Desa Cibrek, Peusangan Selatan hingga meninggal merupakan hasil hubungan gelap keduanya.
Menyangkut kasus itu, Polres Bireuen telah mengamankan pasangan diluar nikah itu, Ikh bin A (28) dan DD (18), warga Desa Awe Geutah, Kecamatan Peusangan Selatan, Kabupaten Bireuen.
Menurut Mike Hardi Wirapraja, kronologis kejadiannya terjadi, Senin, 14 Maret 2022, sekira pukul 06.30 Wib, saat itu DD mengajak pacarnya Ikh bin Af ke seorang bidan, karena saat itu DD perutnya mengeluarkan cairan.
“Berdasarkan keterangannya, keduanya sempat menemui dua Bidan di desa tetangga, tapi bidannya tidak berada ditempat. Lalu mereka menuju ke bidan lainnya, disarankan agar DD dirawat ke rumah sakit, terakhir keduanya berinisiatif untuk pulang ke rumah,” terang Mike Hardi Wirapraja.
Dalam perjalanan pulang sambung Mike Hardi Wirapraja, keduanya singgah di depan Meunasah Desa Ceubrek, Peusangan Selatan, sementara DD yang masih berstatus pelajar di kecamatan itu langsung masuk WC di Meunasah.
“DD ini langsung menuju WC Meunasah, sedangkan Ikh sendiri hanya menunggu diluar, kemudian Ikh dipanggil oleh DD dan meminta masuk, karena perut DD sedang sakit,” papar Mike Hardi Wirapraja.
Singkatnya, sesuai keterangan Ihk sendiri, setelah melahirkan dalam WC di Meunasah itu, Ikh ikut mengendong bayi seraya melihat tidak bergerak, lalu Ikh berusaha melilitkan tali pusar bayi tersebut dengan jarinya, ikut menariknya hingga putus.
Berdasarkan keterangan kedua pelaku ini, tambah Kapolres Bireuen, pelaku Ikh juga sempat bertanya kepada DD terkait keberadaan bayi tersebut. Namun, pertanyaan Ikh tak mendapat jawaban dari DD, sehingga Ikh langsung membuang bayi tak berdosa itu ke dalam sumur di meunasah guna menutupi jejak keberadaan bayi yangi lahir dan belum ada ikatan nikah.
“Usai dibuangnya bayinya dalam sumur, Ia juga menutup bantalan atas sumur dengan triplek, kemudian mereka berdua langsung pulang kerumahnya masing-masing," ucapnya.
Sementara dalam perjalanan pulang, DD sempat mengalami pendarahan hebat, darah itu ikut berceceran di atas bantalan jembatan gantung, dan menimbulkan kecurigaan warga saat melintas dan diasumsi kalau telah terjadi pembunuhan, sehingga warga ikut dilakukan pencarian yang menyebabkan jembatan ambruk beberapa minggu lalu.
Kala itu, DD selaku pacar Ikh ini terakhir ditemukan disebuah kebun, dekat jabatan itu dalam kondisi lemah, dan terakhir Ia dilarikan ke rumah sakit.
Dalam kasus ini, Tim penyidik Polres Bireuen juga ikut mengamankan kedua pasangan ini, bersama barang bukti berupa, satu unit sepeda motor Supra, satu unit Handphone OPPO dan Samsung, rok panjang, baju tidur jilbab dan baju kemeja kotak-kotak DD.
Kalau Ikh ini diamankan setelah sempat melarikan ke Aceh Jaya, Kamis, 17 Maret 2022, sekitar pukul 03.30 WIB. Sebelumnya tersangka sempat melarikan diri ke wilayah Aceh Jaya pasca kejadian. Hasil pemeriksaan keduanya ditetapkan sebagai tersangka, Jumat, 18 Maret 2022.
"Sementara DD ditangkap setelah mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Fauziah Bireuen, dan kini keduanya dijerat Pasal 341 Jo Pasal 342 Jo Pasal 343 Jo Pasal 55 KUHP dengan ancaman hukuman 9 Tahun penjara," sebutnya.
Diberitakan sebelumnya, warga Kabupaten Bireuen dihebohkan penemuan mayat bayi laki-laki di dalam sumur, tepatnya di Gampong Ceubrek, Kecamatan Peusangan Selatan, daerah setempat, Rabu, 16 Maret 2021. (Joniful)
Cegah Penyebaran Covid-19, Babinsa Desa Sobrah Bersama Bhabinkamtibmas Dampingi Bidan Desa Cek Kesehatan Warga
By Kabar Viral79 On Senin, Mei 11, 2020
Babinsa Kuwiran Bersama Tiga Pilar Tinjau Tempat Karantina Pemudik
By Kabar Viral79 On Senin, Mei 04, 2020
Percepat Penanganan Covid-19, Kodim Tulungagung Gelar Serbuan Vaksinasi
By Kabar Viral79 On Senin, Juni 28, 2021
TULUNGAGUNG, KabarViral79.Com – Kodim 0807/Tulungagung menggelar Serbuan Vaksinasi Covid-19. Kegiatan ini berlangsung di halaman Makodim 0807/Tulungagung Jl. Jaksa Agung Suprapto No. 17 Kelurahan Kampungdalem, Kecamatan Tulungagung, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur (Jatim), Senin, 28 Juni 2021.
Kegiatan vaksinasi ini menyasar seluruh masyarakat Tulungagung dengan target suntikan 200 orang per hari mulai tanggal 28 Juni sampai dengan 23 Juli 2021.
Kegiatan massal ini terkait dengan penambahan kasus Covid-19 semakin tinggi, hingga membuat beberapa daerah di Indonesia kembali masuk ke zona merah belakangan ini.
“Kegiatan serbuan vaksinasi ini menyasar kepada seluruh masyarakat Tulungagung,” kata Dandim Tulungagung, Letnan Kolonel Inf Mulyo Junaidi, S.E, M.Tr (Han).
“Sebanyak 200 dosis vaksin disiapkan setiap harinya mulai tanggal 28 Juni hingga 23 Juli 2021,” lanjut Dandim dalam kesempatan tersebut.
Para Vaksinator dalam kegiatan Serbuan Vaksinasi Covid-19 di Kodim Tulungagung berasal dari Dinkes Kabupaten Tulungagung dan Poskes 05.10.05 Tulungagung.
Dandim menegaskan, vaksin sinovac yang disuntikkan tersebut aman karena sudah menjalani uji klinis oleh BPOM dan halal sesuai fatwa MUI.
Oleh karena itu, Kodim Tulungagung mengerahkan seluruh kekuatan melalui Babinsa yang bersinergi dengan Babinkamtibmas dan bidan desa untuk mengajak warga mengikuti vaksinasi massal yang dilaksanakan di halaman Makodim Tulungagung, diharapkan tidak ada penolakan vaksinasi dari masyarakat.
“Kodim Tulungagung akan mengerahkan seluruh kekuatan melalui Babinsa yang bersinergi dengan Babinkamtibmas dan bidan desa untuk mengajak warga mengikuti vaksinasi massal. Harapannya tidak ada penolakan vaksinasi dari masyarakat karena vaksin tersebut sudah terbukti aman dan halal,” tegasnya.
Sumber: Penrem 081/DSJ
Dinsos Kabupaten Serang Rawat Bayi yang Ditemukan di Cinangka
By Kabar Viral79 On Selasa, Desember 06, 2022
SERANG, KabarViral79.Com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang melalui Dinas Sosial (Dinsos) memastikan bakal merawat dan mengasuh bayi yang ditemukan di Kecamatan Cinangka. Namun pihak Dinsos masih menunggu kepastian kondisi kesehatannya penjelasan dari pihak Kepolisian.
Kepala Dinsos Kabupaten Serang, Subur Prianto mengatakan, bayi tersebut terlebih dahulu akan dirawat di Puskesmas Cinangka selama dua sampai tiga hari untuk memantau perkembangan kesehatannya.
Apabila kondisi bayi tetap stabil dan baik-baik saja, pada hari ketiga Dinas Sosial akan mengambil langkah berikutnya untuk perawatan atau pengasuhan sementara sambil menunggu kejelasan status bayi dari Kepolisian.
“Jika nanti ternyata bayi tersebut dinyatakan terlantar, maka Dinas Sosial akan melakukan pemilihan calon orang tua asuh sesuai prosedur. Itu dilakukan setelah dirawat oleh kami (Dinsos),” kata Subur melalui keterangan tertulisnya yang disiarkan Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Diskominfosatik), Selasa, 06 Desember 2022.
Subur menjelaskan, kronologi penemuan bayi tersebut, bahwa pada Minggu 4 Desember 2022 sekitar pukul 21.30 WIB seorang warga Suhada akan pulang ke rumahnya di Kampung Tancang RT 003/005, Desa Bulakan, Kecamatan Cinangka, melihat tas berwana merah yang tersimpan di atas amben warung.
Saat membuka isi tas tersebut, Suhada kaget karena melihat ada seorang bayi yang masih terlihat ada ari-arinya di tas tersebut.
“Kemudian Suhada berteriak memanggil istrinya bernama Erni yang berada di dalam rumah. Erni datang untuk melihat kondisi bayi tersebut, kemudian melaporkan penemuan bayi ke Polsek Cinangka dan Puskesmas Cinangka,” ujarnya.
Setibanya Anggota Polsek Cinangka dan Bidan Puskesmas CInangka di lokasi, kata Subur, Bidan Puskesmas langsung memotong ari-ari tersebut dan baru diketahui bayi tersebut berjenis laki-laki, kemudian bayi tersebut dibawa ke Puskesmas Cinangka untuk mendapatkan perawatan.
“Bayi tersebut memiliki berat badan 2.7 Kilogram dan panjang 45 centimeter yang secara umum dalam kondisi sehat,” terang Subur. (*/red)
Polsek Tigaraksa Evakuasi Bayi Laki-kaki yang Ditemukan di Dalam Kardus
By Kabar Viral79 On Rabu, Mei 17, 2023
TANGERANG, KabarViral79.Com – Warga Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang digegerkan dengan penemuan bayi laki-laki yang baru saja dilahirkan.
Bayi yang diperkirakan berusia dua jam tersebut ditemukan terbungkus kain yang masukkan kedalam kardus air mineral pada Selasa, 16 Mei 2023, sekitar pukul 11.40 Wib.
Kapolsek Tigaraksa, AKP Agus Ahmad Kurnia mengatakan, penemuan bayi tersebut terjadi pada Selasa, 16 Mei 2023.
“Saat ditemukan bayi tersebut dalam kondisi sehat dan hidup, bayi tersebut dibungkus baju orang dewasa dan kain sarung yang kemudian diletakkan dalam kardus air mineral,” kata Agus.
Agus menjelaskan, awalnya seorang warga sedang melintas di daerah itu. Kemudian, melihat ada sebuah kardus dan mendengar suara bayi dalam kardus tersebut.
“Setelah dibuka ternyata benar ada seorang bayi laki-laki dalam keadaan hidup dengan diselimuti oleh kaos orang dewasa warna putih,” jelas Agus.
Selanjutnya bayi malang tersebut dibawa ke Bidan Desa setempat untuk dilakukan pengecekan.
“Lalu bayi itu ditolong dan dibawa ke bidan setempat. Kemudian dibawa ke Puskesmas Jambe untuk perawatan lebih lanjut,” tutup Agus. (Reno)
Pj Gubernur Al Muktabar Tekankan Pentingnya Integritas Bagi Seorang ASN
By Kabar Viral79 On Kamis, November 10, 2022
SERANG, KabarViral79.Com – Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Al Muktabar menekankan pentingnya integritas bagi seorang Aparatur Sipil Negara (ASN). Karena, kata dia, dengan integritas, seorang ASN akan mempunyai kesempatan panjang dalam meniti jenjang karirnya sebagai abdi negara.
“Kepada seluruh ASN di Provinsi Banten, pegang teguh sistem-sistem nilai yang berlaku. Terutama nilai-nilai kebangsaan, profesionalisme dan hal-hal lain terkait dengan integritas diri itu,” pesan Al Muktabar usai membuka Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Angkatan LXXVIII, LXXIX dan LXXX di Lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten Tahun 2022 di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Banten, Jl. AMD Lintas Timur, Karangtanjung, Kabupaten Pandeglang, Selasa, 08 November 2022.
Al Muktabar mengingatkan, peran ASN itu sangat penting karena, bagian dari perekat dalam menjaga keutuhan NKRI. Dengan berbagai kurikulum yang diberlakukan dalam Latsar ini diharapkan nanti para peserta akan mempunyai kompetensi teknis, manajerial, dan kompetensi-kompetensi lain yang dibutuhkan sebagai seorang ASN.
“Ini yang harus benar-benar dipahami oleh para peserta,” ucapnya.
Terkait dengan kesempatan jenjang karir itu, kata Al Muktabar, erat hubungannya dengan pengembangan diri yang harus terus dilakukan. Ada dua peta jalan yang bisa ditempuh oleh seorang ASN dalam menjalankan jenjang karirnya. Pertama, bisa melalui jabatan fungsional dan kedua melalui jabatan struktural.
“Kedua, peta jalan itu muaranya nanti akan satu. Maka dari itu, diharapkan sejak awal mereka sudah memahami peta jalan itu. Saya yakin suatu saat mereka akan mampu mengemban estafet kepemimpinan yang lebih baik lagi. Namun yang terpenting, jangan nodai dengan hal-hal yang dapat merusak integritas diri itu, karena akan menjadi penghambat dalam meniti jenjang karir,” pesannya.
Di tempat yang sama, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Banten, Untung Saritomo menambahkan, ratusan peserta yang mengikuti Latsar CPNS ini merupakan peserta pilihan dari seleksi CPNS yang dilakukan sebelumnya. Karena pilihan, kompetensi yang dimiliki oleh seluruh peserta Latsar sangat luar biasa.
“Mereka adalah peserta pilihan yang diseleksi berdasarkan kompetensi yang dimiliki. Murni Itu terlihat dari penilaian yang dilakukan, tidak ada faktor lain,” ucapnya.
Karena kompetensi dasar sudah dimiliki, selanjutnya pemerintah tinggal mengasah terkait dengan kedisiplinan, etika serta rasa cinta akan tanah air.
“Dengan telah dipupuknya ketiga materi itu kepada mereka, saya yakin lima tahun nanti kualitas ASN kita akan sangat baik dan berkualialitas yang memiliki integritas,” jelasnya.
Pelatihan Latsar CPNS ini, kata Untung, berasal dari Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang terdiri dari tiga Angkatan. Angkatan 78 dari Tangsel untuk kategori pengelola keuangan 22 orang, verifikator anggaran dua orang, verifikator pajak lima orang, pengelola anggaran tiga orang, tenaga teknis lainnya tujuh orang.
Untuk angkatan 79 dengan rincian pranata laboratorium kesehatan empat orang, pengelola keuangan tiga orang, perawat dan bidan 12 orang, perekam medis tiga orang, asisten apoteker tiga orang, tenaga medis lainnya 15 orang.
“Untuk angkatan 80 berasal dari Kabupaten Tangerang terdiri dari Pranata Laporan Keuangan tiga orang, Perawat dan Bidan 12 orang, Asisten Apoteker lima orang, Pranata Laboratorium Kesehatan lima orang, tenaga teknis lainnya 15 orang,” tutupnya. (*/red)
Wujudkan Penurunan Stunting, Camat Jangka Lakukan Pertemuan Lintas Sektor Bidang Kesehatan
By Kabar Viral79 On Rabu, Juni 26, 2024
![]() |
Camat Jangka, Bireuen, Alfian S.Sos membuka kegiatan pertemuan dengan Lintas Sektor Tribulan Bidang Kesehatan, di Aula Kantor Kecamatan setempat, Rabu, 26 Juni 2024. |
BIREUEN, KabarViral79.Com – Guna mengujudkan program penurunan angka Stunting, Camat Jangka, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen menggelar rapat serta pertemuan dengan Lintas Sektor Tribulan Bidang Kesehatan, di Aula Kantor Kecamatan setempat, Rabu,, 26 Juni 2024.
Dalam pertemuan tersebut ikut hadir Kepala Puskesmas Jangka, Danramil, Pendamping Desa, perangkat Gampong serta ibu Keuchik dari 46 Gampong serta undangan lainnya.
Dalam arahannya, Camat Jangka, Bireuen, Alfian S.Sos berharap peran serta perangkat Gampong, terutama TPPS Gampong juga pendamping desa guna mengujudkan perunan Stunting di Jangka.
Karena menurut Alfian, tanpa dukungan semua pihak, mustahil program penurunan Stunting bisa terwujud, terutama peranserta semua perangkat Gampong, juga pendamping desa.
“Disamping itu, peran Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di Gampong, kader pos Yandu, Bidan Desa serta pendamping desa harus tetap adanya persamaan data, terutama menyangkut tinggi dan berat badan bayi, sehingga angka valid,” harapnya.
Menurut Alfian, stunting merupakan masalah serius yang dapat mempengaruhi pertumbuhan fisik dan perkembangan anak-anak, dan memerlukan tindakan komprehensif dari berbagai pihak di Gampong.
TPPS, Kader pos Yandu berperan dalam melakukan koordinasi dengan pihak terkait seperti Bides dan Puskesmas untuk mempercepat penurunan stunting di desa.
“Peranan lainnya yakni dengan mengimplementasikan program penurunan stunting dengan memperhatikan aspek kesehatan, gizi, dan sanitasi serta melakukan monitoring dan evaluasi terhadap program penurunan stunting yang dilaksanakan di desa-desa,” tandasnya.
Begitupun, harap Alfian, Ibu PKK di desa juga harus aktif, melukan pendataan calon pengantin, harus dibina untuk proses sebelum bekeluarga.
“Saya juga memohon, pendamping desa harus Ikut mendampingi petugas di desa, termasuk dengan tim PKB serta Pos Yandu juga Bides, sehingga program mengujudkan penuruan angka Stunting di wilayah Jangka terus menurun,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Jangka, Muksal dalam arahannya mengatakan, untuk menurunkan angka Stunting, maka ada beberapa titik fokus yang perlu dilakukan di 46 Gampong di Jangka.
“Dalam hal ini, kita memiliki tanggungjawab bersama untuk program penurunan angka Stunting, apalagi saat ini kita didukung oleh dana desa dan memiliki pendamping desa, mereka juga memiliki tanggungjawab besar, untuk mengujudkan penurunan stunting,” ujarnya.
Muksal mengatakan, harus ada tujuan yang sama, yakni bebas dari stunting, dan difokuskan untuk Pos Yandu di desa-desa. Sedangkan pengontrol Pos Yandu di Gampong adalah TPPS desa.
“Namun yang utama sekali, pendataan yang akurat di desa, pengukuran dan penimbangan badan anak-anak di setiap desa itu benar-benar singkron. Sementara yang sering terjadi stunting selama ini pengaruh utama, akibat kekurangan gizi kronik, gizi yang lama,” paparnya.
Antisipasi pertama, sambung Muksal, saat menjelang adanya calon pengantin di desa yang perlu dibina, diberikan pemahaman tentang kesehatan, maka perlunya peran TPPS, Kader Pos Yandu, dan Bidan Desa.
“Kita berharap dengan adanya pertemuan ini, menjadi sebuah arah perubahan dan kita mulai dari desa, sehingga angka Stunting di Jangka menurun ke depan,” pintanya. (Joniful Bahri)
Satreskrim Polres Serang Olah TKP Penemuan Bayi
By Ady calvalera On Selasa, Januari 11, 2022
SERANG, KabarViral79.Com - Satreskrim Polres Serang lakukan olah TKP penemuan bayi berjenis kelamin laki laki di areal pesawahan Kampung Sombeng, Desa Kaserangan, Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang, , Selasa (11/1/2022).
Bayi berjenis kelamin laki-laki ini saat ditemukan masih terdapat bercak darah karena diduga baru dilahirkan. Untuk menjaga agar kondisinya sehat, bayi langsung dilarikan warga ke puskesmas setempat.
Kasat Reskrim Polres Serang Akp Dedi Mirza menjelaskan bahwa bayi yang belum diketahui keluarganya ini pertama kali ditemukan oleh Yulianingsih, warga setempat yang kebetulan sedang berada di lokasi bayi tergeletak.
"Bayi pertama kali ditemukan oleh Yulianingsih saat mendengar suara tangisan bayi yang datangnya dari areal persawahan," terang Kasat Reskrim.
Karena penasaran, Yulianingsih mencoba mencari asal suara tangisan bayi tersebut. Yulianingsih kaget begitu mengetahui suara tangis tersebut berasal dari bayi yang tergeletak di pematang sawah hanya terbungkus kain.
"Setelah menemukan bayi, Yulianingsih kemudian melapor ke sejumlah warga setempat dan kemudian dilaporkan ke bidan setempat. Oleh bidan, bayi yang baru dilahirkan ini langsung dibawa ke Puskesmas Pontang untuk perawatan," kata Dedi Mirza.
Lanjut Dedi menjelaskan pihaknya masih menyelidiki siapa pelaku yang tega membuang darah dagingnya sendiri dan peristiwa ini masih didalami oleh Unit PPA Satreskrim Polres Serang.
"Kami masih mencari siapa pelaku yang tega membuang darah dagingnya. Saya mengimbau kepada masyarakat agar segera melaporkan jika mengetahui identitas dari si pelaku," pintanya.
( Humas)
Warga Tambak Digegerkan Penemuan Mayat Bayi di Tong Sampah, Polisi Gelar Olah TKP
By Kabar Viral79 On Jumat, September 16, 2022
SERANG, KabarViral79.Com – Warga Tambak digegerkan dengan penemuan mayat bayi berjenis kelamin perempuan di tong sampah di Desa Tambak, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang, Banten, Jumat, 16 September 2022. Polisi pun memeriksa saksi-saksi dan menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Kapolres Serang, AKBP Yudha Satria melalui Kasi Humas Polres Serang, Iptu Dedi Jumhaedi mengatakan, mayat bayi malang itu ditemukan oleh warga berinisial SR (50), pencari barang bekas.
Saat itu, kata Dedi, SR melihat bungkusan plastik hitam dalam keadaan terikat di dalam tong sampah, selanjutnya dibuka dan terlihat di dalamnya ada sesosok bayi dan diangkat kemudian memberitahukan kepada Bidan Desa untuk diberikan pertolongan.
“Setelah dicek oleh Bidan Desa ternyata bayi berjenis kelamin perempuan itu sudah tidak bernyawa,” kata Dedi.
Selain memeriksa sejumlah saksi, kata Dedi, Polisi juga menggelar olah TKP dan akan melakukan pendalaman untuk menemukan orang tua yang tega membuang bayi tidak berdosa tersebut.
“Mayat bayi malang itu kemudian dievakuasi ke RS Bhayangkara Serang guna dilakukan visum,” pungkasnya. (*/red)