-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Secara Serentak, 1.175 Siswa SD di Bireuen Ikuti Asesmen Kompetensi Minimun

By On Kamis, Desember 10, 2020

Siswa Sekolah Dasar, di Bireuen mengikuti skala besar Asesmen Kompetensi Minimun (AKM), program Kementrian Pendidikan yang dilaksanakan serentak seluruh Indonesia, Selasa, 8 Desember 2020. 

BIREUEN, KabarViral79.Com – Sedikitnya 1.175 siswa dari 235 Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Bireuen mengikuti skala besar Asesmen Kompetensi Minimun (AKM), program Kementrian Pendidikan yang dilaksanakan serentak seluruh Indonesia, Selasa, 08 Desember 2020. 

Sementara pelaksanaan di Bireuen dilaksanakan seluruh UPTD di 19 titik sekolah yang memiliki jaringan internet, yakni di SMP, SMA dan MAN dan setiap lokasi didampingi bertanggungjawab mengendalikan server (proktor).

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen, Muhammad Nasir melalui Kabid Pembinaan SD, Alfian M.Pd menjelaskan, AKM ini merupakan kegiatan dari tiga kegiatan program Assesmen Nasional (AN) Kemdikbud.  

“Program ini pemetaan mutu pendidikan di semua sekolah, madrasah, serta program kesetaraan jenjang dasar dan menengah, dan merupakan bagian dari program merdeka belajar ala Kemdikbud Nadiem Makarim,” terangnya.

Kata Alfian, Assesmen Nasional ini bukan pengganti UN, sebab program ini sifatnya pemetaan, bukan penentuan kelulusan karena tidak dilaksanakan pada akhir jenjang satuan pendidikan.

Ditambahkannya, kegiatan ini berlangsung dari pukul 09.00 Wib hingga pukul 17.00 Wib dan dibagi beberapa sesi, dengan peserta yang berbeda, dengan durasi 60 menit. Sementara setiap sekolah mengutuskan 5 siswa sebagai peserta. 

Dijelaskannya, AN dimulai pada awal 2021 atau menjadi AN 2021 pada bulan Agustus untuk siswa Kelas 5 pada jenjang Sekolah Dasar.

“Di dalam AN ini sendiri ada tiga instrumen, yakni Asesmen Kompetensi Minimum, survei karakter dan survei lingkungan belajar. Sementara AKM menyajikan masalah-masalah dengan beragam konteks, diharapkan mampu diselesaikan oleh setiap murid menggunakan kompetensi literasi membaca dan numerasi yang dimilikinya,” ungkapnya. 

Program ini juga terdapat dua kompetensi mendasar yang diukur AKM literasi membaca dan literasi matematika (numerasi). Literasi membaca didefinisikan sebagai kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, dan merefleksikan berbagai jenis teks tertulis. 

“Ini tentunya dapat mengembangkan kapasitas individu sebagai warga Indonesia dan warga dunia, juga untuk dapat berkontribusi secara produktif kepada siswa. Disamping numerasi kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika,” sebutnya. (Joniful)

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »